Minggu, 23 Agustus 2020

Ada Jaket Tolak Penyakit, Dijual Rp 16 Jutaan

Perusahaan pakaian berteknolog tinggi Vollebak membuat jaket yang diklaim tahan penyakit. Jaket tolak penyakit tersebut dibuat dengan bahan yang tidak terduga.

Baju yang disebut sebagai Full Metal Jacket tersebut didesain dapat membunuh kuman dan virus, salah satunya yang bisa menyebabkan COVID-19, karena dibuat dari tembaga.

Bahan tembaga dan berbagai bahan pelindung yang digunakan tentu saja tidak murah. Jaket tersebut itu sendiri dibanderol seharga 895 poundsterling atau sekitar Rp 16 jutaan.

Tembaga sendiri merupakan bahan biostatik logam yang mampu membunuh bakteri dan virus apa pun yang bersentuhan dengannya, klaim pembuatnya. Menurut penelitian tembaga dapat menghasilkan efek halo, di mana mengurangi potensi penyebaran bakteri hingga 50%.

Tembaga tidak begitu saja berupa kepingan. Perusahaan jaket tersebut menjadikan tembaga sebagai benang dan membentuk 65% jaket yang bisa tahan penyakit.

"Dengan normalitas yang bergeser, kami butuh sistem pertahanan untuk bisa beradaptasi, mulai dari perencanaan darurat dan infrastruktur untuk lini baju kami," ujar salah satu pendiri perusahaan Steve Tidball, seperti dikutip Metro.

"Baju dengan ketahanan penyakit akan menjadi kebutuhan pakaian di masa depan, dan itu sebabnya kita mulai memanfaatkan tembaga sekarang," tambah Steve.

Aplikasi Kencan Bumble Beri Pilihan Kencan di Era New Normal

Terlepas dari kerinduan untuk melakukan kontak dengan manusia, saat ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan kencan secara normal. Di era new normal ini salah satu kekhawatiran terbesar mungkin adalah melakukan kopi darat (kopdar) setelah terhubung via aplikasi kencan.

Di banyak negara kini lockdown perlahan sudah mulai dibuka. Mal dan restoran pun sudah bisa menerima pengunjung lagi. Itu artinya kopdar sudah bisa dilakukan.

Meski begitu, banyak orang yang masih takut untuk melakukan pertemuan langsung dengan teman kencan yang mereka temukan lewat aplikasi kencan. Perusahaan aplikasi kencan Bumble menemukan bahwa 38% orang masih takut untuk bertemu dengan orang baru di tengah isu Corona yang belum 100 persen hilang ini.

Oleh sebab itu, Bumble memperkenalkan fitur baru untuk siap menghadapi kencan di era new normal. Filter baru tersebut memberikan tiga pilihan kencan; virtual date (kencan secara virtual), socially-distanced with masks (social distancing dengan menggunakan masker), dan socially-distanced.

Dengan adanya pilihan tersebut pengguna Bumble akan lebih nyaman dan bisa menyamakan preferensi mereka. Menurut juru bicara dari Bumble bahwa banyak orang yang sudah tidak sabar untuk melakukan pertemuan langsung dengan teman kencannya, namun masih memiliki banyak kekhawatiran.

"Ribuan orang yang telah terkoneksi secara virtual di Bumble selama lockdown dan mereka mengatakan bahwa sangat bersemangat dan siap untuk kencan. Meski begitu, kami menemukan bahwa 1 dari 3 pengguna masih gugup untuk pertemuan di dunia nyata," ujar juru bicara Bumble, seperti dikutip Metro.
https://nonton08.com/rembulan-tenggelam-di-wajahmu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar