Senin, 31 Agustus 2020

Update Corona Indonesia 31 Agustus: Tambah 2.743, Total Kasus 174.796

Jumlah kasus virus Corona COVID-19 pada Senin (31/8/2020) bertambah 2.743 kasus sehingga total menjadi 174.796 kasus. Sebanyak 125.959 pasien sembuh, 7.417 meninggal.
Jumlah pasien sembuh mengalami penambahan sebanyak 1.774 kasus, meninggal bertambah 74 kasus.

Hari ini ada 15.305 spesimen yang diperiksa, sementara jumlah suspek mencapai 79.320.

Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Senin (31/8/2020), adalah sebagai berikut:

1. Kasus positif bertambah 2.743 menjadi 174.796
2. Pasien sembuh bertambah 1.774 menjadi 125.959
3. Pasien meninggal bertambah 74 menjadi 7.417

Sebelumnya pada Minggu (30/8/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 172.053 kasus, sembuh 124.185, dan meninggal 7.343 kasus.

Istilah 'Anjay' Jadi Kontroversi, Kapan Kata Ini Sebaiknya Tidak Digunakan?

 Istilah 'Anjay' tengah jadi perbincangan setelah dilaporkan salah seorang Youtuber Lutfi Agizal ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Awalnya Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) meminta penggunaan kata 'anjay' dihentikan sekarang juga. Komnas PA menilai kata 'anjay' yang sedang populer dipakai anak-anak bisa berpotensi dipidana.

Kapan sebaiknya kata anjay tidak digunakan?
Psikolog sekaligus konselor Nuzulia Rahma Tristinarum menjelaskan, untuk cari aman sebaiknya kata 'Anjay' tidak digunakan dan bisa diganti dengan kata yang lain.

"Sebaiknya untuk amannya tidak usah digunakan sama sekali karena kan kita masih bisa menggunakan kata-kata lain yang lebih netral maknanya," jelas Rahma saat dihubungi detikcom Senin (31/8/2020).

Selain itu, Rahma juga mengatakan, sebaiknya kata tersebut tidak digunakan jika tujuan kata tersebut untuk hal yang bermakna negatif, tidak digunakan saat situasi formal, dan saat berbicara dengan orang tua, guru, dan orang orang yang usianya jauh di atas kita.

"Sebaiknya tidak digunakan pada orang yang belum akrab, tidak digunakan juga pada orang yang menurut kita akan sensitif perasaannya mendengar kata tersebut," pungkasnya.

Viral IGD RSUP Fatmawati Tutup karena Staf Positif Corona, Ini Faktanya

Di media sosial viral foto yang menunjukkan pengumuman instalasi gawat darurat (IGD) di RSUP Fatmawati tidak lagi menerima pasien karena kekurangan staf. Pengumuman yang ditulis tangan itu menyebut banyak petugas terinfeksi virus Corona COVID-19.
"Mohon maaf, saat ini RS Fatmawati tidak menerima pasien karena petugas IGD RSF banyak yang terpapar COVID jadi pelayanan tutup," tulis foto pengumuman yang viral.

Kepala Hubungan Masyarakat RSUP Fatmawati, Atom Kadam, mengatakan bahwa informasi viral itu hoax. Memang ada pegawai yang terinfeksi, namun hal tersebut sudah ditangani sesuai prosedur dan pelayanan di rumah sakit hingga kini tetap berjalan seperti biasa.

"Ini tidak benar (IGD tutup -red)," kata Atom pada detikcom, Senin (31/8/2020).

"Sudah ditangani dan sudah ada yang sembuh. Pelayanan tetap berjalan," lanjut Atom menjelaskan kabar pegawai yang terinfeksi COVID-19.

RSUP Fatmawati lewat akun media sosialnya juga menjelaskan layanan IGD dan layanan penunjang lainnya tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Di tengah pandemi yang belum berakhir ini, RSUP Fatmawati tetap melaksanakan pelayanan di instalasi gawat darurat, Instalasi rawat jalan, maupun pelayanan penunjang. Dan kami, seluruh pegawai RSUP Fatmawati tetap bekerja dan melayani sesuai protokol kesehatan," tulis akun media sosial RSUP Fatmawati.
https://cinemamovie28.com/reasonable-doubt/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar