Mengurus banyak anak tentu bukan hal yang mudah apalagi jika mereka harus selalu berada di rumah. Dalam sebuah wawancara langka, Angelina Jolie pun mengungkap kehidupannya selama lockdown bersama keenam anak. Mantan istri Brad Pitt itu pun mengaku harus tetap tenang di tengah kondisi yang sebenarnya mengkhawatirkan.
Angelina Jolie kini tinggal di Los Feliz, California, AS bersama anak-anak. Rumah itu pun hanya berjarak lima menit dengan kendaran dari tempat tinggal Brad Pitt. Angelina dan Brad memang dilaporkan tetap menjalin hubungan baik dan berbagi hak asuh.
Namun selama pandemi Corona, pemain Mr & Mrs Smith ini menjadikan anak-anak sebagai prioritasnya. Ia pun mengaku berusaha untuk tenang agar mereka tidak semakin cemas.
Angelina JolieAngelina Jolie Foto: Instagram Bazaar UK
"Seperti kebanyakan orangtua, aku fokus untuk tetap tenang jadi anak-anakku tidak merasakan kecemasan dari aku di atas apa yang mereka khawatirkan," ungkap Angie dalam wawancara dengan Harper's Bazaar UK. "Aku menaruh semua energiku pada mereka," tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Angelina juga bercerita sekelumit mengenai kehidupan lockdown mereka. Untuk mengusir rasa bosan di rumah, keluarga mereka mengadopsi hewan peliharaan. "Selama lockdown, kelinci Vivienne mati ketika dioperasi dan kami mengadopsi dua kelinci kecil yang cacat. Mereka harus berpasangan. Mereka sangat lembut dan itu membantu untuk memfokuskan perawatan," kata aktris 45 tahun itu.
Tak hanya kelinci, keluarga Jolie dan Pitt juga disibukkan dengan hewan-hewan eksotis. "Dan anjing-anjing, ular, dan kadal," tuturnya lagi.
Tidak mengeluhkan kebosanan di rumah, Angie malah khawatir dengan orang-orang yang kurang beruntung karena pandemi ini bisa menyebabkan krisis global juga pada para pengungsi. Ia juga mengkhawatirkan kekerasan dalam rumah saat lockdown yang dikatakannya mengalami peningkatan, terutama pada anak-anak.
Angelina Jolie juga berbicara mengenai kematian George Floyd yang masih menjadi isu hangat di AS. Wanita yang mendonasikan dana untuk mendukung gerakan Black Lives Matter itu pun menaruh perhatian pada masalah tersebut, terlebih ia memiliki anak dari ras kulit hitam.
"Punya enam anak, aku diingatkan setiap hari dengan apa yang penting. Tapi setelah dua dekade (menjalani) pekerjaan internasional, pandemi dan momen ini di Amerika membuatku berpikir mengenai kebutuhan dan kesusahan di negaraku sendiri,"
Kisah Inspiratif Mahasiswi Indonesia yang Pidato di Harvard
Raihlah impianmu setinggi langit, istilah itu yang tepat untuk menggambarkan wanita bernama Nadhira Nuraini Afifa. Ia baru saja menyelesaikan pendidikannya di Universitas Harvard pada 28 Mei 2020 lalu. Seperti apa ceritanya?
Universitas Harvard yang terletak di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat merupakan salah satu universitas terbaik dan bergengsi di dunia yang menjadi idaman bagi para pelajar. Termasuk Nadhira. Saat dihubungi oleh Wolipop, Nadhira Nuraini Afifa mengungkapkan ceritanya yang baru saja lulus dari Universitas Harvard dengan gelar Master of Public Health,
Sosok Nadhira baru-baru ini viral karena saat kelulusannya dia berkesempatan menjadi perwakilan mahasiswa yang berpidato. Nadhira menjadi satu-satunya mahasiswi Indonesia yang berpidato di acara wisuda online 2020 Universitas Harvard.
Kisah Nadhira lulus S-2 dari Universitas Harvard dengan beasiswa dimulai dari pencapaiannya di SMA. Saat itu, dia sebenarnya ingin menjadi arsitek, namun keinginan keluarga dan arahan dari pihak sekolah kemudian mengarahkannya menjadi dokter.
"Waktu aku kelas tiga SMA baru pertama kali banget ada jalur undangan yang diberikan untuk 10 besar siswa. Dan passing gradenya jurusan kedokteran yang paling tinggi, karena aku peringkat lumayan tinggi di sekolah, dan pihak sekolah mengarahkan, sayang banget kalau bukan aku yang mencoba ke kedokteran. Kebetulan juga keluargaku kepenginnya aku jadi dokter. Sudah diarahkan juga sama orangtua.
https://nonton08.com/mortal-enemies/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar