Selasa, 25 Agustus 2020

Wajib Tahu! Ini Cara Aman Membersihkan 3 Jenis Masker Penangkal Corona

Memakai masker sangat membantu mengurangi penyebaran virus Corona. Masker dapat menghalangi penularan COVID-19 melalui droplet saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
Untuk alasan tersebut, masker harus dibersihkan dan disanitasi secara teratur. Berikut adalah cara aman mendisinfeksi dan membersihkan masker dikutip detikcom dari berbagai sumber.

1. Masker kain
Meski dapat dipakai berulang, masker kain juga harus dicuci secara rutin. Masker kain sebaiknya tidak digunakan lebih dari empat jam.

Jika mencuci masker kain, cuci tangan Anda terlebih dahulu. Kemudian lepaskan maskernya, berhati-hatilah agar tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut. Berikut adalah panduan mencuci masker kain dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

-Siapkan air, bila mungkin air panas dengan suhu 60-65 derajat celsius.
-Tambahkan dertegen dan rendam masker beberapa saat.
-Kucek masker hingga kotoran luruh.
-Bilas di bawah air mengalir, hingga busa hilang.
-Keringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering panas.
-Setrika dengan suhu panas agar bakteri dan virus mati.
-Masker siap digunakan kembali.

2. Masker medis
Kaiming Ye, PhD, profesor departemen teknik biomedis dan direktur Center of Biomanufacturing for Regenerative Medicine di Binghamton University, State University of New York, mengatakan bahwa jenis masker medis dirancang untuk sekali pakai saja.

Meski demikian masker N95 masih bisa dipakai ulang jika didisinfeksi dengan benar misalnya menggunakan UVC atau uap hidrogen peroksida.

"Jika masker kotor, sobek, atau basah, masker tersebut harus segera dibuang," kata Ye dikutip dari Healthline.

Jika tampak bersih, Ye merekomendasikan untuk menyimpan masker dalam wadah kertas yang tidak terkontaminasi.

3. Face shield
Untuk membersihkan face shield atau pelindung wajah, bersihkan bagian dalam terlebih dahulu menggunakan kain bersih yang dibasahi dengan larutan deterjen netral atau lap pembersih.

Kemudian seka bagian luar menggunakan lap disinfektan atau kain bersih yang dibasahi larutan disinfektan. Setelah itu seka bagian luar dengan air bersih atau alkohol untuk menghilangkan residu dan biarkan mengering.

Catat! Ini Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda

Sample Registration System (SRS) Indonesia menunjukkan penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi kedua setelah stroke. Sebesar 12,9% dari seluruh penyebab kematian tertinggi di Indonesia disebabkan oleh penyakit ini.
Menjadi salah satu penyakit dengan tingkat mortalitas yang tinggi, penyakit jantung ternyata tak hanya mengancam orang tua. Usia muda juga tetap memiliki risiko terkena penyakit dan serangan jantung.

Melansir Hackensack Meridian Health, ada sebuah penelitian yang membuktikan penyintas jantung usia muda (di bawah 40 tahun atau lebih muda) meningkat sebanyak 2 persen setahun selama 10 tahun terakhir. Adapun beberapa penyebab serangan jantung di usia muda antara lain sebagai berikut.

Konsumsi Alkohol Berlebihan
Konsumsi alkohol yang terlalu banyak bisa mempercepat proses penuaan pembuluh darah arteri. Akibatnya, pembuluh darah arteri tak lagi elastis dan menyebabkan gangguan peredaran darah ke jantung.

Merokok
Tak lagi jadi rahasia jika rokok memiliki kandungan yang buruk bagi tubuh. Tak hanya merusak paru-paru, racun dalam rokok juga dapat merusak sistem kerja normal dari organ jantung. Ada dua bahan kimia perusak jantung yang terkandung dalam rokok yaitu karbon monoksida dan nikotin.
https://cinemamovie28.com/tales-from-the-dark-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar