Minggu, 23 Agustus 2020

Beraktivitas di New Normal, Siapkan Topi Anti-Corona

Pemerintah Indonesia mulai memberlakukan new normal atau normal baru di tengah pandemi COVID-19. Hal itu dibarengi dengan diberlakukannya masa transisi PSBB di beberapa daerah hingga penerapan kembali aktivitas berbagai sektor di luar rumah secara bertahap.
Berbagai pedoman dan protokol kesehatan telah disiapkan untuk masyarakat dan semua sektor yang mulai menjalani new normal. Pedoman ini bertujuan agar masyarakat tetap waspada dan menjaga kesehatan serta tak terinfeksi virus yang masih ada di sekitarnya.

Perilaku yang harus sering dilakukan masyarakat dalam menjalani new normal di antaranya jaga jarak, rajin mencuci tangan, tidak berjabat tangan, dan mandi-ganti baju sebelum kontak dengan keluarga. Lalu ada juga starter kit yang harus disiapkan sebelum beraktivitas di luar rumah.

Alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, hand sanitizer, peralatan makan, sajadah dan mukena hingga tisu. Jika perlu, masyarakat juga memakai topi dengan face shield atau topi dengan partisi plastik yang melindungi wajah. Topi ini beken disebut dengan topi anti-Corona.

Meski beberapa peneliti masih berbeda pendapat tentang pelindung wajah ini, beberapa masyarakat masih menggunakan topi anti-Corona untuk sekadar pencegahan. Sebab seperti diketahui virus Corona salah satunya menyebar lewat droplet orang dan topi ini bisa digunakan untuk menghindari droplet saat berbicara dengan orang lain di masa new normal.

Topi anti-Corona ini bisa didapatkan melalui e-Catalogue Transmart. Ada pilihan hat with shield velcro black dan hat with shield ribbon black. Selain itu, e-Catalogue Transmart juga menyediakan berbagai promo alat pelindung diri (APD) untuk menghadapi new normal.

Selain topi anti-Corona, ada masker N95, hand sanitizer thermometer. Semua produk tersebut bisa didapatkan lewat e-Catalogue Transmart yang langsung bisa diakses melalui aplikasi detikcom. Caranya mudah, yaitu dengan mengklik menu 'Layanan' kemudian pilih 'e-Catalogue Transmart'.

Ada Jaket Tolak Penyakit, Dijual Rp 16 Jutaan

Perusahaan pakaian berteknolog tinggi Vollebak membuat jaket yang diklaim tahan penyakit. Jaket tolak penyakit tersebut dibuat dengan bahan yang tidak terduga.

Baju yang disebut sebagai Full Metal Jacket tersebut didesain dapat membunuh kuman dan virus, salah satunya yang bisa menyebabkan COVID-19, karena dibuat dari tembaga.

Bahan tembaga dan berbagai bahan pelindung yang digunakan tentu saja tidak murah. Jaket tersebut itu sendiri dibanderol seharga 895 poundsterling atau sekitar Rp 16 jutaan.

Tembaga sendiri merupakan bahan biostatik logam yang mampu membunuh bakteri dan virus apa pun yang bersentuhan dengannya, klaim pembuatnya. Menurut penelitian tembaga dapat menghasilkan efek halo, di mana mengurangi potensi penyebaran bakteri hingga 50%.

Tembaga tidak begitu saja berupa kepingan. Perusahaan jaket tersebut menjadikan tembaga sebagai benang dan membentuk 65% jaket yang bisa tahan penyakit.

"Dengan normalitas yang bergeser, kami butuh sistem pertahanan untuk bisa beradaptasi, mulai dari perencanaan darurat dan infrastruktur untuk lini baju kami," ujar salah satu pendiri perusahaan Steve Tidball, seperti dikutip Metro.

"Baju dengan ketahanan penyakit akan menjadi kebutuhan pakaian di masa depan, dan itu sebabnya kita mulai memanfaatkan tembaga sekarang," tambah Steve.
https://nonton08.com/bang-gang-a-modern-love-story/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar