Minggu, 23 Agustus 2020

Aplikasi Kencan Bumble Beri Pilihan Kencan di Era New Normal

Terlepas dari kerinduan untuk melakukan kontak dengan manusia, saat ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan kencan secara normal. Di era new normal ini salah satu kekhawatiran terbesar mungkin adalah melakukan kopi darat (kopdar) setelah terhubung via aplikasi kencan.

Di banyak negara kini lockdown perlahan sudah mulai dibuka. Mal dan restoran pun sudah bisa menerima pengunjung lagi. Itu artinya kopdar sudah bisa dilakukan.

Meski begitu, banyak orang yang masih takut untuk melakukan pertemuan langsung dengan teman kencan yang mereka temukan lewat aplikasi kencan. Perusahaan aplikasi kencan Bumble menemukan bahwa 38% orang masih takut untuk bertemu dengan orang baru di tengah isu Corona yang belum 100 persen hilang ini.

Oleh sebab itu, Bumble memperkenalkan fitur baru untuk siap menghadapi kencan di era new normal. Filter baru tersebut memberikan tiga pilihan kencan; virtual date (kencan secara virtual), socially-distanced with masks (social distancing dengan menggunakan masker), dan socially-distanced.

Dengan adanya pilihan tersebut pengguna Bumble akan lebih nyaman dan bisa menyamakan preferensi mereka. Menurut juru bicara dari Bumble bahwa banyak orang yang sudah tidak sabar untuk melakukan pertemuan langsung dengan teman kencannya, namun masih memiliki banyak kekhawatiran.

"Ribuan orang yang telah terkoneksi secara virtual di Bumble selama lockdown dan mereka mengatakan bahwa sangat bersemangat dan siap untuk kencan. Meski begitu, kami menemukan bahwa 1 dari 3 pengguna masih gugup untuk pertemuan di dunia nyata," ujar juru bicara Bumble, seperti dikutip Metro.

Kisah Sukses Pria yang Dulu Belajar di Kamar Mandi Kini Kendarai Mobil Mewah

Seorang pria membagikan kisah suksesnya di Facebook yang kemudian jadi viral. Ia ingin membuktikan jika latar belakang keluarga yang kurang berada tidak selalu menentukan masa depan seseorang. Pria bernama Wayne Tan tersebut mengaku miskin ketika kecil. Ia bahkan pernah harus belajar di kamar mandi karena keadaan rumah tapi lihat kondisinya sekarang yang bisa beli mobil mewah.

Di awal curhatan panjangnya, Wayne menulis jika ceritanya adalah untuk orang-orang miskin yang ingin kaya. Wayne menjadikan dirinya sendiri sebagai contoh bahwa perjuangan pasti membuahkan hasil. Ia pun terinspirasi membuat tulisan itu ketika diperlihatkan ibunya foto di mana ia dan sang istri sedang berdiri di depan mobil tua. Dan beruntung, kini ia bisa membeli mobil keluaran Audi.

Pria asal Malaysia itu pun mengaku berasal dari keluarga miskin. Ayahnya seorang supir truk dan ibunya bekerja mengasuh anak. Punya lima anak dan penghasilan kurang, keluarga mereka pun sering kekurangan makanan.

"Seringkali tidak ada cukup makanan tapi aku tidak berani berkata apa-apa karena aku tidak ingin orangtuaku sedih. Kadang aku melihat makanan, aku mengira-ngira seberapa banyak aku bisa makan jadi orangtuaku bisa makan juga," tulisnya.

Ketika itu, kakak Wayne menasehatinya untuk belajar giat dan mengubah nasib keluarga dan dirinya sendiri. Karenanya, Wayne pun selalu mengutamakan pendidikan sejak usia 15. Ketika itu, keadaan rumah sebenarnya tidak nyaman karena ada anak-anak yang diasuh ibunya. Agar bisa belajar dengan tenang, Wayne sampai sering melakukannya di kamar mandi.

"Rumah selalu berisik dan aku tidak bisa fokus. Ada kalanya aku bersembunyi di kamar dan menangis. Aku masih ingat impianku waktu itu adalah untuk punya meja belajar yang bagus tapi orangtuaku tidak bisa membelikan. Aku mengerti situasinya dan tidak menyalahkan atau mengeluh. Aku selalu iri dengan teman-teman yang punya meja belajar. Setiap malam aku belajar di toilet," ungkapnya.

Untuk bahan pembelajaran, Wayne sering membeli buku bekas yang kertasnya juga sering kali sudah copot. Namun semua usaha itu membuahkan hasil karena Wayne bisa melanjutkan pendidikan hingga mendapatkan beasiswa untuk program PhD di University of Malaya. Selagi belajar, ia pun menjadi salesman yang sebenarnya sempat membuat Wayne down.
https://nonton08.com/bukanotuma7-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar