Senin, 17 Agustus 2020

Teh Anget Vs Es Teh, Mana yang Lebih Baik?

Siapa sih yang nggak kenal teh, salah satu minuman yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Teh bisa membuat tubuh rileks dan jauh dari stres.
Sebagian orang biasa memulai harinya dengan minum segelas teh hangat. Tapi, ada juga yang lebih suka es teh yang disajikan secara dingin saat cuaca panas.

Tapi, di antara keduanya mana ya yang lebih baik untuk tubuh?

Dikutip dari Times of India, apapun jenis tehnya lebih baik disajikan secara dingin. Hal ini bisa mempengaruhi kandungan antioksidan yang dimiliki teh tersebut.

Saat teh disajikan hangat atau panas, zat antioksidan yang masuk ke dalam tubuh akan menurun. Apalagi saat teh dibiarkan dalam waktu yang lama dalam keadaan tersebut.

Teh panas atau hangat secara berlebihan juga dikaitkan dengan kanker. Sebuah penelitian pada 2018 lalu membuktikan bisa meningkatkan risiko kanker. Hal ini akan berpengaruh lebih tinggi pada orang yang merokok dan biasa minum alkohol.

Studi lain yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer pada 2019 juga mengungkapkan terlalu banyak minum teh panas bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

Dalam hal ini, minum teh yang dingin atau dengan es dipercaya lebih baik, apalagi tanpa pemanis atau gula. Hal ini bermanfaat untuk penderita hipertensi, mengurangi berat badan, dan baik untuk orang yang memiliki masalah jantung atau kardiovaskular.

Manfaat lainnya, teh yang dingin tidak menurunkan kadar antioksidannya. Selain itu, bisa memaksimalkan senyawa lain yang ada di dalam teh seperti asam galat dan epigallocatechin gallate yang bisa mencegah kanker.

Mengenal Third Hand Smoke, Residu Rokok yang Bisa Nempel Lama di Baju

Banyak orang berpikir bahwa merokok di dalam ruangan kosong tidak akan membahayakan. Padahal ini merupakan pemikiran yang salah karena meskipun seseorang merokok di dalam ruangan yang tidak terdapat orang, hal tersebut tidak lantas menghilangkan bahaya dari asap rokok. Mengapa?
Karena asap rokok bisa menjadi Third Hand Smoke. Selama ini orang-orang hanya mengenal perokok aktif dan perokok pasif (Second Hand Smoke) tapi mereka lupa bahwa asap rokok juga dapat membahayakan perokok pasif dengan Third Hand Smoke.

Apa itu Third Hand Smoke? Third Hand Smoke (THS) adalah zat-zat berbahaya atau residu racun dari asap rokok yang tidak terlihat dan menempel pada barang-barang yang ada di sekitarnya, termasuk rambut dan pakaian Anda.

THS berbahaya karena bahan kimia yang tersisa dari pembakaran rokok menempel pada benda-benda yang ada di ruangan merokok, zat-zat beracun yang terdapat dalam THS, 11 di antaranya bersifat karsinogen (zat penyebab kanker).

Beberapa zat beracun yang ditemukan menempel di permukaan adalah nikotin, sianida, arsenik, butana, radioactive polonium-210, dan timah hitam. Selain itu THS yang menempel di permukaan benda atau terdapat di suatu ruangan dapat bercampur dengan bahan kimia lain di area tersebut.

Seseorang dapat terpapar Third Hand Smoke dengan menghirupnya, menelan (melalui makanan atau memasukkan jari yang terpapar ke dalam mulut seperti yang dilakukan bayi), dan penyerapan melalui kulit.

Risiko dari Third Hand Smoke bagi kesehatan hampir sama dengan Second Hand Smoke, seperti kanker paru, TBC (tuberculosis), dan risiko dari paparan THS lebih berbahaya bagi anak kecil atau bayi dibandingkan orang dewasa. Alasannya, bayi dan anak-anak lebih sering memasukkan tangan mereka ke mulut, mengambil, dan memakan benda-benda yang terkontaminasi THS. Maka timbul kekhawatiran, bila anak mengalami kontak dengan THS terlalu lama, ia cenderung berisiko mengalami gangguan neurologis lebih serius.

Untuk itu bila Anda seorang perokok cobalah mencari tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan bila Anda bukan perokok hindarilah ruangan yang sering terkena asap rokok.
https://cinemamovie28.com/interview-in-the-train/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar