Selasa, 12 Mei 2020

Nekat Langgar Aturan Lockdown, Elon Musk Siap Dipenjara

 Elon Musk membuka kembali pabrik Tesla yang berada di Fremont, California. Artinya, dia melanggar aturan lockdown yang masih diberlakukan pemerintah wilayah itu dan mengaku siap dipenjara jika dinyatakan bersalah.
CEO Tesla dan SpaceX itu memang kontra dengan aturan lockdown untuk meminimalisir penularan COVID-19. Ia bahkan mengancam memindahkan kantor pusat Tesla di California ke Florida atau Nevada serta mengajukan gugatan pada pemerintah Alameda County, lokasi pabrik Tesla.

Pemerintah wilayah itu belum mengizinkan pabrik Tesla buka, padahal menurut Musk, Gubernur California sendiri sudah mengizinkan beberapa pabrik beroperasi kembali. Tesla sudah mengumumkan pabrik mereka telah buka.

"Kami senang dapat kembali bekerja dan mengimplementasikan rencana sangat detail untuk membantu Anda semua aman saat kembali," sebut Tesla pada para karyawan, dikutip detikINET dari Reuters.

Di Twitter, Musk mengaku akan ikut bekerja bersama pegawai di pabrik tersebut. "Jika ada yang sampai ditahan, saya akan meminta saya saja," cuitnya.

Otoritas Alameda County mengaku tahu bahwa pabrik Tesla sudah dibuka dan melanggar aturan lockdown. Mereka pun telah memperingatkan perusahaan bahwa pabrik tidak bisa beroperasi tanpa persetujuan.

Pelanggaran semacam itu bisa dikenai sanksi berupa denda, dipenjara, atau keduanya. Sebelumnya, Musk bercuit lantang bahwa lockdown melanggar konstitusi.

"Tesla mendaftarkan gugatan hukum melawan Alameda County segera. Mereka bertindak berlawanan dengan gubernur, presiden, kebebasan konstitusional kita dan akal sehat," sebutnya.

Seoul Central Mosque, Masjid Megah di Sudut Itaewon

Selain pusat wisata kuliner, Itaewon juga menjadi lokasi masjid tertua di Korea Selatan, yakni Seoul Central Mosque atau Masjid Seoul.

Seoul Central Mosque dibuka sejak tahun 1976 dan tepatnya berlokasi di Hannam-dong, Distrik Yongsan.

Saat pertama kali didirikan atas inisiasi Korean Muslim Federation dan dana hibah persahabatan Arab Saudi, masjid ini hanya didatangi oleh sekitar 3.000 umat Muslim di Korea Selatan setiap tahunnya.

Setahun pertama setelah dibuka, pemeluk agama Islam di Korea Selatan bertambah hingga 15 ribu orang.

Saat ini tercatat ada 100 ribu umat Muslim di sana, baik yang merupakan penduduk asli maupun pendatang dari Pakistan, Bangladesh, hingga Indonesia.

Masjid ini dibangun tiga lantai. Lantai bawah untuk kantor administrasi, lantai dua untuk ibadah pria, dan lantai tiga untuk ibadah wanita.

Masjid Seoul buka 24 jam. Sebelum pandemi virus corona, masjid ini rutin menggelar ibadah salat lima waktu, salat Jumat, salat Ied, dan kajian agama lainnya.

Masjid Seoul bukan satu-satunya masjid di Korea Utara.

Saat ini ada tujuh masjid lain yang berdiri, di antaranya; Masjid Busan yang dibuka pada tahun 1980 dan Masjid Daejeon yang dibuka pada tahun 2006.

Di sekitar kawasan masjid ada banyak tempat makan halal, mulai dari masakan Timur Tengah hingga yang khas Korea Selatan.

Jadi jangan sungkan berwisata ke Korea Selatan, karena negara ini terus menambah fasilitas dan layanannya demi kenyamanan turis Muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar