Kamis, 07 Mei 2020

Tips Mengatasi Sembelit Saat Puasa di Masa Pandemi Corona

Mengalami sembelit saat puasa dan pandemi virus corona membuat perut tidak nyaman. Bahkan sembelit dapat menyebabkan stres.
Sembelit adalah sukar atau tidak dapat buang air besar karena terdapat kotoran keras dalam usus. Penyebab sembelit antara lain dehidrasi, pola diet yang salah, terkena penyakit tertentu dan kurang mendapat asupan serat yang cukup.

Dokter gizi dr Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, SpGK, memberikan tips mengatasi sembelit saat puasa di masa pandemi corona.

Menurut dr Cindi, asupan serat harus cukup. Serat terdapat di sayur-sayuran dan buah-buahan.

"Jadi asupan sayuran harus cukup, usahakan pada waktu sahur dan buka selalu ada sayur," ujar dr Cindi kepada detikcom, Rabu (6/5/2020).

Selain sayur, lanjut dr Cindi, kita juga harus mengonsumsi buah-buahan. Buah yang baik untuk mengatasi sembelit salah satunya adalah pepaya. Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi. Bahkan vitamin C pada pepaya lebih tinggi dibanding jeruk.

Tips mengatasi sembelit saat puasa lainnya yakni memenuhi kebutuhan cairan. Nah kebutuhan cairan kita 8 gelas per hari. Cara mengonsumsi cairan saat puasa yakni 2 gelas saat buka, 2 gelas setelah makan malam, 2 gelas saat mau tidur, dan 2 gelas usai sahur.

Jangan lupa, kita juga harus berolah raga teratur. Olahraga seminggu 3-5 kali masing-masing 30 menit saja.

"Semuanya itu akan membantu untuk konstipasi," kata dokter yang praktik di RS Medistra ini.

dr Cindi menambahkan, tidak ada makanan yang dihindari untuk mengatasi sembelit saat puasa dan pandemi corona ini. Yang penting kita harus makan makanan bergizi lengkap dan seimbang.

Lalu apakah kita harus mengurangi makanan tertentu misalnya yang mengandung karbohidrat, mengingat saat buka, kita mengonsumsi banyak makanan karbohidrat, dokter yang memiliki Instagram @drcmeal ini menuturkan, karbohidrat jumlahnya jangan dikurangi. Sebab saat pandemi corona, zat termasuk karbohidrat kita butuhkan semuanya.

"Saat ini kita butuh semuanya. Porsi disesuaikan dengan kebutuhan. Yoghurt bisa ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan probiotik," tutup dr Cindi.

Bikin Segar! Ini Cara Sehat Minum Es Buah Saat Buka Puasa dari Ahli Gizi

Meminum es buah saat berbuka puasa memang nikmat, terlebih rasanya yang segar dan juga manis sangat pas untuk melepas dahaga. Tetapi kandungan sirup dan susu kental manis dalam es buah membuat minuman segar ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, mengatakan rasa manis pada es buah bisa menggantikan kadar gula darah yang sudah turun setelah 14 jam berpuasa.

"Kita memang harus mengganti kadar glukosa yang sudah turun dan itu bisa pakai apa saja. Pakai sirup, gula, susu kental manis yang juga merupakan sumber gula itu bisa," kata dr Fiastuti kepada detikcom, Rabu (6/5/2020).

"Tetapi tidak boleh berlebihan sekali saja cukup," lanjutnya.

Menurut dr Fiastuti, jika mengonsumsi es buah lebih dari satu gelas, jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh juga akan semakin banyak, sehingga tidak akan baik untuk kesehatan.

"Karena kalau berlebihan maka kalorinya tinggi dan nanti bisa menyebabkan kegemukan. Jadi cukup sekali saja pada saat buka puasa dan habis itu jangan lagi," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar