Senin, 03 Agustus 2020

Susu Hangat Vs Es Susu, Mana yang Lebih Sehat Diminum Pagi Hari?

Meminum segelas susu sebelum melakukan aktivitas sudah menjadi kebiasaan hampir semua orang di pagi hari, karena susu mengandung kalsium, vitamin, protein yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas seharian.
Namun pernahkah kamu berpikir, mana yang lebih baik diminum? Susu hangat atau susu dingin?

Dikutip dari dari Times Of India, ternyata saat pagi hari susu dingin lebih baik daripada susu hangat. Mengapa?

Susu dingin dikemas dengan mikro-nutrisi dan elektrolit penting yang membuat kita tetap aman dan aktif sepanjang hari. Selain itu beberapa manfaat mengkonsumsi susu dingin di pagi hari bisa membuat tubuh kita terhindar dari dehidrasi, membantu menenangkan pikiran dan membantu menurunkan berat badan.

Kalsium dalam susu dingin dapat meningkatkan metabolisme, artinya membakar kalori lebih cepat. Namun lain halnya dengan mengonsumsi susu dingin di malam hari, itu akan menambah masalah pencernaan dan ketidaknyamanan sehingga sulit untuk tidur.

Ngehits Gegara Lucinta Luna, Tramadol Jadi Fokus BNN di Samping Ganja-Sabu

 Beberapa hari yang lalu, artis Lucinta Luna ditangkap polisi terkait dugaan penyalahgunaan obat terlarang. Dari Lucinta, polisi menyita ekstasi, riklona dan tramadol.
Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Heru Winarko mengatakan tramadol sebenarnya kerap diresepkan dokter sebagai pereda nyeri. Obat ini termasuk salah satu jenis obat yang sering disalahgunakan pemakaiannya.

"Yang paling sering disalahgunakan itu tramadol seperti yang dipakai LL, itu yang sebenarnya jadi fokus kita selain ganja dan sabu," katanya saat dijumpai di Kantor BNN Pusat, Cawang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Tramadol dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masuk dalam kriteria Obat-obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan. Obat ini tidak termasuk dalam golongan narkotika maupaun psikotropika, namun bekerja di sistem saraf pusat dan berisiko menyebabkan ketergantungan.

"Memang obat yang bisa ditemukan di apotek tapi harus dengan resep dokter. Berarti nanti pengawasan di toko obat kami perketat. Kami bekerjasama dengan BPOM untuk mengawasi toko obat," pungkasnya.

Menkes Terawan dan Doa Penangkal Virus Corona Masuk Indonesia

Wabah virus corona jenis baru yaitu COVID-19 telah menewaskan lebih dari 1.500 jiwa. Meski begitu, hingga saat ini belum ada kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia.
Menteri Kesehatan RI, Agus Terawan Putranto, dalam berbagai kesempatan konsisten menyinggung pentingnya doa dalam menghadapi ancaman virus corona. Tentunya didukung dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di pintu masuk negara lewat thermal scanner dan Health Alert Card.

Pernyataan Menkes Terawan tentang doa antara lain terlontar saat menanggapi riset ilmuwan Harvard University soal prediksi virus corona di berbagai negara, termasuk Indonesia. Menurut riset tersebut, seharusnya sudah ada beberapa kasus positif, meski faktanya belum ada yang terkonfirmasi.

"Perkara Indonesia tidak ada, ya itu berkat Yang Maha Kuasa. Menurut saya, ya doa kita semua. Kita tidak mengharapkan untuk ada. Dan kita terus berdoa jangan ada 'mampir' ke Indonesia. Dan kita melakukan pemeriksaan dengan ketat dan sesuai standar," ujar mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, ini.

Dalam jumpa pers menyambut kedatangan para WNI yang selesai menjalani observasi atau karantina virus corona di Halim Perdanakusuma, Menkes Terawan juga menyampaikan hal serupa. Lagi-lagi, ia mengaitkan doa dengan tidak adanya kasus positif virus corona COVID-19 di Indonesia.

"Saya yakin doalah yang membuat kita begitu," tegas Menkes Terawan.
https://kamumovie28.com/melting-me-softly-episode-7/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar