Rabu, 29 Januari 2020

10 Peringkat Negara dengan Kekuatan Paspor Paling Lemah di Dunia

Setelah posisi pertama kini diduduki negara asal Timur Tengah, Uni Emirat Arab, ada sejumlah negara yang memiliki kekuatan paspor paling lemah. Apa saja?

Passport Index, setiap tahunnya merilis daftar Global Passport Index untuk mengurutkan sejumlah paspor berbagai negara dengan akses masuk luar negeri dan kemudahannya. Semakin mudah, maka paspor itu dianggap semakin kuat.

Berdasarkan informasi yang dilihat detikcom dari Passport Index, Kamis (9/5/2019) 10 negara pertama diisi oleh berbagai wilayah. Seperti UAE (1), Finlandia dan Jerman (2) dan Singapura (3).

Dari 88 posisi, ada 10 daftar yang masuk ke dalam kekuatan paling rendah. Hal ini, karena akses ke luar negeri yang minim dan sangat terbatas. Akses pun dipengaruhi banyak faktor, yang paling utama adalah perjanjian antar negara.

Dalam satu posisi, bisa diisi oleh lebih 1 negara. Faktornya adalah jumlah akses yang dimiliki bisa jadi sama dari satu negara dengan negara lain.

Di posisi 88 terdapat satu negara saja, yakni Afghanistan. Posisi Afghanistan berada di bawah Suriah (86), Iraq (87) dan Korea Utara (80).

Dalam data Global Passport Index, Afghanistan hanya memiliki akses ke 5 negara bebas visa, 25 negara dengan akses Visa on Arrival dan 168 negara dengan aplikasi visa.

Bisa dibilang, negara-negara yang memiliki konflik berada di 10 terbawah. Umumnya diduduki oleh negara dari Benua Afrika dan beberapa dari Asia.

Berikut selengkapnya, 10 negara dengan kekuatan paspor paling lemah:

79. Nigeria, Lebanon, Republik Dem. Kongo, Sudan Selatan
80. Korea Utara
81. Bangladesh, Palestina, Ethiopia
82. Libya
83. Iran, Eritrea, Sudan
84. Yaman
85. Somalia
86. Suriah, Pakistan
87. Irak
88. Afghanistan

Iyuh! Penumpang First Class Ini Temukan Belatung di Makanannya

Seorang penumpang pesawat First Class di Amerika Serikat terkejut setelah menemukan belatung di hidangan yang hendak dimakannya. Iyuh, jijik!

Seorang penumpang First Class di maskapai Delta Airlines dari Detroit ke Seattle bernama Matthew Klink, berbagi momen menjijikkan saat dia menemukan sesosok belatung di makanan pesawatnya. Belatung ini tampak masih hidup saat ditemukan Matthew.

Dikumpulkan detikcom dari beberapa sumber, Rabu (8/5/2019), dalam video pendek yang ramai beredar di medsos, semula tidak terlihat dimana belatung itu berada. Tapi lama-kelamaan, setelah video diputar, belatung berukuran sangat kecil itu ternyata bergerak merayap secara pelan dan berpindah posisi di piring Matthew.

Belatung kecil itu memang berwarna hijau, sama dengan warna daun selada yang ada di makanan Matthew. Sekilas memang seperti potongan daun, tapi potongan mungil ini rupanya bisa bergerak.

Matthew pun mengajukan komplain resmi ke maskapai Delta Airlines soal penemuan belatung hidup ini. Oleh pihak Delta, Mathhew pun ditawari kompensasi sebesar US$ 50 (sekitar Rp 715 ribu) terkait insiden ini.

"Kami bekerja keras dengan para vendor untuk menawarkan konsistensi dan kualitas makanan kami kepada para penumpang. Tapi bagaimanapun, kami bisa salah. Kami pastikan concern Anda akan disampaikan langsung ke pihak katering agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan," demikian bunyi pernyataan dari maskapai Delta.

"Kamu sudah mengontak langsung yang bersangkutan untuk meminta maaf atas pengalamannya itu, dan kami akan langsung melakukan investigasi dengan rekanan katering kami terkait masalah itu," imbuh pihak Delta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar