Kota Perth di Australia Barat menawarkan begitu banyak tempat belanja. Traveler Indonesia bisa puas belanja di sana.
detikcom berkunjung ke Perth dan sekitarnya pada 21-27 Maret lalu. Australia Barat ternyata tidak jauh dari Indonesia. Dari Jakarta hanya butuh 4,5 jam dan dari Bali hanya 3 jam 40 menit penerbangan sampai ke Perth. Ada maskapai full service sampai bujet yang bisa dipilih para traveler sebelum menjelajah aneka tempat wisata di Australia Barat.
Untuk yang suka shopping, begitu banyak tempat wisata di Perth yang menawarkan kenikmatan berbelanja. Pusat perbelanjaan dari yang murah hingga high end bisa Anda temukan di Central Bussines District (CBD) Perth.
Untuk diketahui, Perth CBD adalah pusat perdagangan dan budaya dilengkapi dengan butik-butik desainer di King Street dan bistro-bistro yang bergaya di State Building era Victoria. Di sini juga ada bar-bar di atap gedung yang menyajikan wine lokal di kawasan Elizabeth Quay.
Informasi yang dihimpun detikTravel, Perth memiliki sekitar 900 toko dan butik, pusat perbelanjaan, pasar akhir pekan dan pasar malam di musim panas. Jadi, kamu yang gila belanja pasti terpuaskan bila berkunjung ke sana.
Berikut ini contoh perjalanan ke tempat belanja di Perth dalam sehari. Setelah sarapan di King Street, jelajahilah toko dan butik yang memajang berlian pink dari Kimberley, mutiara dari Broome South Sea, opal Australia, dan emas dari Kalgoorlie di The Perth Mint.
Jika Anda ingin mencari fashion bermerk lokal hingga internasional jangan lewatkan untuk melangkahkan kaki ke mal hingga pertokoan di Murray Street dan Hay Street. Jika ingin membeli suvenir, pergilah ke London Court yang dihiasi mural dan terdapat kafe mungil pula. Ini sungguh tidak kalah dengan tempat belanja di Australia lainnya.
Jika belum lelah, pergilah ke Watertown berupa outlet centre yang menjual berbagai produk lokal hingga internasional dengan harga terjangkau. Untuk merk high end dapat traveler temukan di Subiaco, Mount Lawley dan Claremont. Dan, untuk pengoleksi barang antik dapat membelinya di Leederville dan Inglewood.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai destinasi wisata belanja di atas dan ditambah wisata belanja lainnya:
1. Opal
Australia Barat adalah penghasil permata langka dan Kota Perth jadi lokasi membelinya. Aneka perhiasan bertahtakan batu opal terbaik dunia ditawarkan oleh Quilpie Opals Perth di UM1, Upper Floor, Piccadilly Arcade Perth.
2. Mutiara
Traveler juga bisa membeli mutiara di Perth. Mutiara ini dihasilkan dari perairan Broome dan dijual di Kailis Perth, alamatnya di 29 King Street, Perth.
3. Kerajinan khas Aborigin
Kain berbagai motif, yakni tribal berwarna-warni, lukisan, patung, ukiran hingga gantungan kunci banyak terdapat di toko-toko suvenir kecil di Kota Perth. Contohnya ada di Japingka Gallery di 47 High Street, Creative Native Perth di Shop 58 Forest Chase, dan Digeridoo Breath di 6 Market Street.
4. Suvenir antik
Ini adalah surga bagi Anda pecinta barang antik. Ada sejumlah toko yang akan memanjakan Anda jika mengunjunginya, yakni di Curio Warehouse di 141 Jame St Guildford, Bluebird Vintage di 288 Cambridge St Wemberley, Effies Emporium of Guildford di 141 James Street Guildford dan Fat Shan Record di The Basement, 37 Barrack Street.
5. Pernak-pernik hewan khas Australia
Beli oleh-oleh di Perth, traveler dapat belanja berbagai pernak-pernik bertema hewan ikonik Australia. Datanglah ke Kebun Binatang Perth di 20 Labouchere R, South Perth yang menjual boneka kecil seperti quokka, kanguru, wallaby, koala dan lain sebagainya.
6. Perth City Farm
Perth City Farm adalah pusat dari komunitas nirlaba yang menyediakan ruang dan peluang juga mendidik orang untuk hidup berkelanjutan. Didirikan pada tahun 1994, lokasinya bekas fasilitas daur ulang baterai di Perth Timur, tepat di sebelah stasiun kereta Claisebrook dan berdekatan dengan CBD.
Situs yang dulunya beracun dan sangat berpolusi ini telah direhabilitasi selama bertahun-tahun oleh para sukarelawan untuk menjadi taman dan ikon Australia Barat. Di sini, traveler dapat belajar bercocok tanam, workshop, tur dan manajemen sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar