Selasa, 28 Januari 2020

Nenek 90 Tahun Salah Terbang ke Spanyol, Padahal Mau ke Inggris

 Ini kisah sedih yang dialami seorang nenek berusia 90 tahun dari Inggris. Saat mau pulang ke Inggris dari Peru, dia malah salah terbang ke Spanyol.

Ana Maria Sampson (90), yang berasal dari Cambridge, Inggris hendak pulang ke rumahnya, setelah pergi liburan ke Peru sambil menengok 2 orang kakaknya yang tinggal di sana, yaitu Alicia (99) dan Susana (96).

Betapa malangnya Ana Maria, karena bukannya diterbangkan pulang ke Inggris, oleh maskapai Iberia yang ditumpanginya Ana Maria malah diterbangkan ke Mallorca, Spanyol. Padahal putrinya, Elisa sudah mengajukan pendampingan kepada pihak maskapai.

Dikumpulkan detikcom dari beberapa sumber, Sabtu (11/5/2019), Elisa pun marah-marah ke pihak Iberia atas kelalaian tersebut. Elisa pun menceritakan kronologi kejadian yang menimpa ibunya.

"Ibu saya liburan ke Peru untuk menengok saudaranya. Dia pulang naik maskapai British Airways dari Lima ke London dan transit di Madrid. Kami sudah membooking kursi roda dan pendampingnya, karena meski masih fit, dia susah untuk jalan jauh," kisah Elisa seperti dikutip dari media The Sun.

Nah, di penerbangan lanjutan dari Madrid menuju ke London yang dioperasikan oleh maskapai Iberia terjadilah sebuah kesalahan. Ana Maria diantar menuju ke penerbangan yang salah.

"Di Madrid, setelah penerbangan long haul dia diantar oleh pendamping berkursi roda menuju ke connecting flight. Di titk ini, mereka menerbangkan ibu saya ke destinasi yang salah, ke Mallorca bukan ke London, sungguh kacau," kecam Elisa.

Ana Maria yang usianya sudah uzur pun dibuat bingung begitu sampai di Mallorca, Spanyol. Sang putri Elisa, pun terpaksa harus menelepon ke sana ke mari untuk memastikan ibunya bisa pulang dengan selamat ke Inggris.

Akhirnya, Ana Maria berhasil dibookingkan pesawat untuk kembali ke Madrid. Tapi dari Madrid menuju ke London, pesawat connectingnya sudah habis di hari itu dan baru ada lagi keesokan harinya.

Oleh pihak maskapai, Ana Maria dibookingkan kamar hotel yang berjarak sekitar 19 km dari bandara. Parahnya, pihak maskapai membiarkan Ana Maria mencari transportasi sendiri.

"Dia diberitahu kalau taksinya sudah dibayar oleh pihak maskapai, tapi ternyata belum. Dia dipaksa untuk membayar, padahal dia tidak memegang uang Euro sepeser pun. Yang paling mengerikan, sang supir ingin mengantar dia mengambil uang ke ATM. Tapi akhirnya mereka menerima pembayaran lewat kartu kredit," kata Elisa.

Ana Maria pun terpaksa bermalam di Madrid sebelum akhirnya terbang pulang ke London keesokan paginya. Elisa marah besar ke pihak Iberia karena mereka tidak pernah menghubungi langsung untuk meminta maaf ke ibunya.

"Saya sudah berusaha menelepon Call Center dan mengemail keluhan serta klaim kerugian, tapi mereka tidak merespon. Ibu saya hanya ingin ada orang yang meminta maaf kepadanya," sambung Elisa.

Juru bicara maskapai Iberia pun angkat suara terkait insiden yang menimpa ibunya Elisa. Mereka meminta maaf atas kejadian itu, tapi kemudian memberikan penjelasan mengapa itu bisa terjadi.

"Kami minta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Mrs. Sampson dalam penerbangannya dari Lima ke London via Madrid. Di Uni Eropa, pendampingan untuk kustomer berkebutuhan khusus dari terminal ke kursi pesawat (termasuk check ini, boarding, transit, dll) disediakan oleh pihak airport, meskipun harus dibooking terlebih dulu lewat maskapai," jelas juru bicara Iberia lewat pernyataannya.

"Setelah membaca komplain, kami mengerti kalau Mrs. Simpson dibawa ke pesawat yang salah oleh perusahaan yang menyediakan jasa ini untuk pihak airport. Kami tidak tahu bagaimana kesalahan itu bisa terjadi. Kami akan melihat dan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi," lanjut juru bicara itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar