Rabu, 29 Januari 2020

Masih Pakai Kantong Plastik? Lihatlah Lumba-lumba Ini

Mau tahu betapa jahatnya sampah kantong plastik di lautan? Lihatlah lumba-lumba yang menderita ini karena moncongnya tersangkut kantong plastik.

Sampah plastik begitu sulit terurai di lautan. Sampah plastik di lautan bakal terus terombang-ambing, hingga akhirnya melukai satwa di laut.

Baru-baru ini, sebuah akun Instagram @5minutebeachcleanup seperti dilihat detikcom, Jumat (10/5/2019) mempsoting video lumba-lumba dengan moncongnya tersangkut sampah plastik, yang merupakan repost video Instagram dari @paulphinphotography. 5MinuteBeachCleanUp sendiri merupakan organisasi pecinta lingkungan khususnya di pantai dan laut.

Dalam videonya, terlihat lumba-lumba yang sedang berenang di lautan dan moncongnya 'terjebak' sampah kantong plastik. Lumba-lumba itu terlihat panik dan ingin melepaskan moncongnya dari kantong sampah plastik itu.

Sayangnya, lumba-lumba tersebut kesulitan. Sudah berenang ke permukaan air, tetap saja sampah plastiknya nyangkut di moncongnya.



Lewat video itu, 5MinuteBeachCleanUp berpesan untuk mengurangi pemakaian kantong plastik. Sebab kantong plastik yang sudah tidak terpakai, akan menjadi sampah dan bisa saja terbuang sampai ke lautan.

Kalau sudah sampai lautan, celakalah Bumi kita. Selain merusak lingkungan, sampah-sampah kantong plastik juga dapat membunuh hewan di laut. Lihatlah gambar-gambar di internet, sudah tak terhitung banyaknya ikan-ikan yang mati dengan isi tubuhnya adalah sampah-sampah plastik. Banyak, sangat banyak.

Mari mengurangi pemakaian kantong plastik saat belanja. Mulai dari diri sendiri, dari hal yang kecil dan hari ini.

Beruntunglah Kamu di Indonesia, Kalau Gosip di Kota Ini Bisa Didenda

 Akui saja, mungkin di antara kamu ada yang doyan bergosip. Beruntunglah kamu di Indonesia. Soalnya, kamu bisa kena denda kalau bergosip di kota Filipina ini.

Di kalangan orang Indonesia, membicarakan tetangga, teman atau figur publik tentu jadi hal yang dibicarakan baik secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan.

Selain jadi bahan perbincangan, bergosip seringkali jadi salah satu cara untuk mengisi waktu. Saat traveling breng teman pun, kegiatan bergosip seringkali tak terpisahkan.

Hanya saja, kemungkinan besar kegiatan bergosip tak dapat kamu lakukan jika berkunjung ke Kota Binalonan di Filipina. Untuk informasi, kota ini berjarak sekitar tiga jam perjalanan darat dari Manila.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Jumat (10/5/2019), larangan itu diketahui baru saja dikeluarkan oleh Walikota Binalonan, Ramon Guico III seperti diberitakan media The Guardian.

"Ada begitu banyak gosip di sini. Masalahnya, gosip di sini adalah tentang konflik seputar properti, uang, hubungan orang dan semacamnya," ujar Guico.

Dijelaskan oleh Guico, larangan itu diterapkan untuk mengingatkan pentingnya tanggung jawab sebagai individu sekaligus bagian masyarakat Binalonan. Citra itu adalah apa yang ingin ditunjukkan Guico.

"Kami ingin menunjukkan pada kota lain kalau Binalonan dihuni orang baik. Bahwa Binalonan adalah tempat yang bak dan aman untuk dihuni," jelas Guico.

Larangan itu pun dipertegas dengan adanya sanksi berupa hukuman yang bukan main-main. Barangsiapa kedapatan bergosip di tempat umum akan dikenai denda 200 pesos serta tiga jam pelayanan publik seperti memungut sampah secara sukarela.

Guico meyakinkan, kalau sejumlah warganya telah ditindak gara-gara kedapatan bergosip. Hukuman itu pun diakuinya telah berhasil meredakan sengketa lokal yang seringkali terjadi karena gosip.

Tak sampai situ, Walikota Guico juga membatasi kegiatan karaoke sampai pukul 22.00 waktu setempat. Aturan itu juga dilakukannya untuk membuat Binalonan lebih tertib dan berbudaya.

"Melarang gosip merupakan cara kami untuk meningkatkan kualitas hidup di kota kami. Kota yang sepi gosip akan lebih baik, karena saya percaya kalau orang-orang akan dapat melakukan aneka hal yang lebih baik selain bergosip dan bicara buruk tentang orang lain," tutup Guico.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar