Selasa, 28 Januari 2020

Rahasia di Balik Raibnya Kursi Nomor 13 dan 17 di Pesawat

 Entah sadar atau tidak, jika diperhatikan tidak ada kursi nomor 13 atau 17 di dalam pesawat. Ternyata ada alasan berbau tahayul di balik raibnya 2 nomor itu.

Jika diperhatikan dengan teliti, traveler akan menemukan sebuah fakta yang mengejutkan soal nomor kursi pesawat. Di beberapa maskapai, traveler tidak akan pernah menemukan kursi nomor 13 atau 17. Pasti 2 nomor keramat tersebut sengaja dilompati.

Biasanya setelah kursi nomor 12, akan langsung disambung kursi nomor 14. Kemudian setelah kursi nomor 16, pasti langsung kursi nomor 18. Tanpa adanya nomor 13 dan 17.

Ternyata ada alasan mengapa 2 nomor itu menghilang. Alasannya berbau tahayul. Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Jumat (10/5/2019), di beberapa negara 2 nomor tersebut (13 dan 17) dimitoskan bisa membawa sial.

Beberapa maskapai seperti Air France, Iberia, Lufthansa, hingga Ryanair sengaja menghilangkan kursi baris ke-13. Salah satu sumber di Ryanair menyebut, sebenarnya itu bukanlah keinginan dari pihak maskapai, tetapi lebih ke 'tradisi' dari pabrikan pembuat pesawat dari Amerika Serikat.

"Itu cuma 'tradisi' pabrik dari Amerika. Nggak cuma maskapai kok yang menghindari nomor 13. Beberapa hotel, hingga kapal pesiar juga tidak punya lantai 13," ujar sumber Ryanair yang tidak disebutkan identitasnya itu.

Lain Ryanair, lain pula Lufthansa. Maskapai terbesar di Jerman itu, selain tidak punya kursi nomor 13 juga tidak punya kursi nomor 17. Alasannya sama, angka 17 dipercayai bisa membawa sial.

"Di beberapa kebudayaan, angka 13 dianggap membawa sial. Itulah mengapa tidak ada kursi baris nomor 13 di Lufthansa karena kami menghargai kepercayaan itu," bunyi pernyataan Lufthansa di situs resminya.

"Sedangkan nomor 17 dianggap membawa sial karena ketika ditulis dalam angka Romawi (XVII), itu merupakan bentuk anagram dari VIXI yang memiliki makna: 'Hidupku akan Berakhir' dalam bahasa Latin," sambung pernyataan itu.

Di beberapa negara seperti Italia dan Brazil, angka sialnya justru bukan 13, melainkan 17. Maka dari itu, sebagai maskapai internasional, Lufthansa akan mempertimbangkan kepercayaan budaya seperti itu.

Nah, kalau di Indonesia. Ayo coba cek lagi traveler, ada tidak kursi nomor 13 dan 17 di pesawat yang kamu tumpangi?

Ramadhan Pertama di Negeri Ginseng

 Korea Selatan adalah negara yang sangat indah, terkenal dengan band K-Pop dan drama Korea. Bagaimana ya suasana bulan Ramadhan di sana?

Memasuki bulan ramadhan di tahun 2019 adalah pengalaman istimewa bagi saya ketika sedang berjarak ribuan kilometer dari tanah air. Sebagai salah satu pemenang dtraveler goes to Korea, saya yang baru pertama kali menginjakkan kaki ke Negeri Ginseng dibuat takjub ketika melihat masjid megah berada di salah satu sudut kota Seoul, Korea Selatan.

Seoul Central Masjid and Islamic Center, adalah nama masjid yang saya temui di 39 Usadan-ro-10-gil, Hannam dong distrik Yongsan-gu, Itaewon, Seoul. Dibangun pada tahun 1976, ini adalah masjid pertama dan tertua serta satu-satunya di Seoul. Selain menjadi tempat ibadah juga menjadi tempat kegiatan agama islam bagi masyarakat muslim yang bermukim di Seoul.

Tampak luar masjid ini didominasi warna putih dengan dua menara mengapit bangunan utama. Kubah putih dengan lambang bulan sabit menghiasi bagian atap. Kemudian tampak tulisan 'Allahu Akbar' menggunakan huruf arab di atas pintu masjid. Bagian dalam masjid terdiri dari 3 lantai, di mana lantai satu berfungsi sebagai kantor pengurus muslim Korea, lantai dua tempat salat untuk jamaah pria dan lantai tiga untuk jamaah wanita.

Ketika saya berkunjung, masjid tampak ramai oleh jemaah yang hendak menunaikan ibadah salat Magrib. Kemudian dilanjutkan dengan salat Tarawih. Suasana terasa khidmat ketika kumandang azan Magrib bergema. Sungguh pengalaman tak terlupakan menyambut malam Ramadhan yang pertama kali di Negeri Ginseng.

Selain digunakan untuk tempat ibadah, masjid ini menjadi destinasi bagi wisatawan berkaitan keindahan bangunan arsitekturnya. Karena masjid ini terletak di dataran tinggi, jika menjelang senja dari halaman depan masjid kita dapat melihat gemerlap keindahan sebagian kota Seoul dengan gedung pencakar langitnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar