Rabu, 29 Januari 2020

Cuma Mau Makan Ikan, Penumpang Kelas Bisnis Bikin Pesawat Delay 5 Jam

Seorang penumpang pesawat kelas bisnis di Kanada bikin ulah. Gara-gara cuma mau makan ikan, dia bikin gaduh dan pesawatnya pun delay 5 jam.

Ulah penumpang kelas bisnis pesawat Air Canada ini jangan ditiru. Pria yang tidak disebutkan identitasnya ini membuat gaduh hanya gara-gara dia cuma mau makan daging ikan di pesawat, tapi tidak mendapatkannya.

Dikumpulkan detikcom dari beberapa sumber, Jumat (10/5/2019), insiden ribut-ribut ini terjadi di penerbangan Air Canada AC118 dari Vancouver menuju ke Toronto. Awalnya, pria ini memang sudah menyebut dia tidak bisa makan daging ataupun gandum.

Tapi bukannya meminta dengan baik-baik, penumpang yang duduk di kelas bisnis ini justru berlaku kasar kepada pramugari yang bertugas. Padahal dia terlihat seperti pria yang baik-baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda sedang mabuk.

"Dia sangat tenang dan berkata, 'Jika aku tidak mendapatkan ikanku, akan ada masalah di sini. Bagaimanapun juga, aku akan mendapatkan ikanku, entah itu kamu akan menghidangkannya untukku, atau aku akan menghidangkannya sendiri," ujar salah seorang saksi mata seperti ditulis media CTV.

Pria ini pun akhirnya dipindahkan setelah membuat keributan, sementara saat itu para pramugari sedang menghidangkan makanan untuk penumpang kelas bisnis lainnya.

Untuk menghindari masalah yang lebih parah, akhirnya sang pilot memutuskan untuk putar balik ke bandara Vancouver agar si penumpang bermasalah ini bisa diamankan pihak berwajib dan tidak mengganggu jalannya penerbangan.

"Lewat radio, sang pilot mengumumkan pesawat akan kembali ke gate. Co-pilot dan pilot akan digantikan oleh pilot yang baru untuk mengantarkan kami ke Toronto," imbuh si saksi mata.

Akibat insiden ini, ratusan penumpang harus mengalami delay selama kurang lebih 5 jam. Sambil menunggu kru yang baru dan masalah penumpang rusuh tadi bisa diatasi.

Ketika dikonfirmasi, pihak Air Canada membenarkan soal insiden ini. Mereka menyebut delay 5 jam ini disebabkan oleh penumpang 'pengacau' yang ada di penerbangan itu.

Setelah kembali ke Vancouver pada pukul 14.00, pesawat Air Canada itu akhirnya mengudara lagi pada pukul 19.30 waktu setempat. Ratusan penumpang pun terdampak akibat delay ini, semua berkat ulah si pengacau. 

Masih Pakai Kantong Plastik? Lihatlah Lumba-lumba Ini

Mau tahu betapa jahatnya sampah kantong plastik di lautan? Lihatlah lumba-lumba yang menderita ini karena moncongnya tersangkut kantong plastik.

Sampah plastik begitu sulit terurai di lautan. Sampah plastik di lautan bakal terus terombang-ambing, hingga akhirnya melukai satwa di laut.

Baru-baru ini, sebuah akun Instagram @5minutebeachcleanup seperti dilihat detikcom, Jumat (10/5/2019) mempsoting video lumba-lumba dengan moncongnya tersangkut sampah plastik, yang merupakan repost video Instagram dari @paulphinphotography. 5MinuteBeachCleanUp sendiri merupakan organisasi pecinta lingkungan khususnya di pantai dan laut.

Dalam videonya, terlihat lumba-lumba yang sedang berenang di lautan dan moncongnya 'terjebak' sampah kantong plastik. Lumba-lumba itu terlihat panik dan ingin melepaskan moncongnya dari kantong sampah plastik itu.

Sayangnya, lumba-lumba tersebut kesulitan. Sudah berenang ke permukaan air, tetap saja sampah plastiknya nyangkut di moncongnya.



Lewat video itu, 5MinuteBeachCleanUp berpesan untuk mengurangi pemakaian kantong plastik. Sebab kantong plastik yang sudah tidak terpakai, akan menjadi sampah dan bisa saja terbuang sampai ke lautan.

Kalau sudah sampai lautan, celakalah Bumi kita. Selain merusak lingkungan, sampah-sampah kantong plastik juga dapat membunuh hewan di laut. Lihatlah gambar-gambar di internet, sudah tak terhitung banyaknya ikan-ikan yang mati dengan isi tubuhnya adalah sampah-sampah plastik. Banyak, sangat banyak.

Mari mengurangi pemakaian kantong plastik saat belanja. Mulai dari diri sendiri, dari hal yang kecil dan hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar