Selasa, 28 Januari 2020

Iran Punya Masjid Secantik Ini

Inilah masjid paling cantik di Iran yang punya desain memukau. Namanya Masjid Nasir Al Mulk, masjid dengan beragam macam warna. Sangat indah!

Banyak masjid cantik dengan arsitektuk indah di Iran dan salah satunya adalah Masjid Nasir Al Mulk. Masjid yang didominasi warna pink ini juga dikenal dengan nama 'Pink Mosque'.

Dirangkum detikcom, Jumat (10/5/2019) Masjid Nasir Al Mulk didirikan atas perintah Mirza Hasan Ali Nasir Al Mulk, pemimpin Dinasti Qajar dan selesai dibangun tahun 1888. Masjid ini berada di Lotf Ali Khan Street, Shieaz, Iran.

Walau masjid ini dinamakan 'Pink Mosque' bukan berarti keseluruhan masjid berwarna pink. Beragam warna akan menyambut kamu saat melangkahkan kaki ke dalam masjid.

Di dalam masjid kamu bisa melihat jendela masjid yang terbuat dari kaca patri ragam warna. Apabila dikenai cahaya, jendela ini terlihat begitu kemilau, seperti permata yang ditempelkan ke kaca. Warna-warna cantik tidak hanya menghiasi kaca, namun juga tulisan kaligrafi yang ada di dalam masjid.

Selain itu, berbagai pilar di dalam masjid juga ikut dihias dengan kaligrafi cantik dan tentunya dicat pula dengan aneka warna. Siapa saja yang melihatnya pasti terkagum-kagum.

Masjid ini telah berusia ratusan tahun, namun pesonannya mengalah masjid-masjid modern zaman sekarang. Jika dilihat, bangunan dan pilar masjid begitu kokoh dan tidak goyah usia.

Bersujud di Masjid Nasir Al Mulk pun akan semakin khusyuk dengan adanya karpet empuk nan tebal yang melapisi hampir seluruh lantai masjid. Warnanya yang juga beragam menambah kesan meriah di masjid.

Masjid ini tidak hanya dikunjungi oleh Muslim saja untuk beribadah. Namun banyak juga turis yang datang untuk wisata religi dan menikmati keindahan masjid ini.

Interiornya yang cantik, karpetnya yang nyaman dan suasana dalam masjid yang begitu tenang membuat siapapun yang masuk akan merasa syahdu. Bahkan para turis sengaja datang ke masjid dan mengabadikan kunjungan mereka dalam bentuk foto.

Ya, pengelola masjid memang membolehkan turis untuk mengambil foto. Tapi ingat, ketenangan masjid tetap harus dijaga agar tidak mengganggu wisatawan.

Rahasia di Balik Raibnya Kursi Nomor 13 dan 17 di Pesawat

 Entah sadar atau tidak, jika diperhatikan tidak ada kursi nomor 13 atau 17 di dalam pesawat. Ternyata ada alasan berbau tahayul di balik raibnya 2 nomor itu.

Jika diperhatikan dengan teliti, traveler akan menemukan sebuah fakta yang mengejutkan soal nomor kursi pesawat. Di beberapa maskapai, traveler tidak akan pernah menemukan kursi nomor 13 atau 17. Pasti 2 nomor keramat tersebut sengaja dilompati.

Biasanya setelah kursi nomor 12, akan langsung disambung kursi nomor 14. Kemudian setelah kursi nomor 16, pasti langsung kursi nomor 18. Tanpa adanya nomor 13 dan 17.

Ternyata ada alasan mengapa 2 nomor itu menghilang. Alasannya berbau tahayul. Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Jumat (10/5/2019), di beberapa negara 2 nomor tersebut (13 dan 17) dimitoskan bisa membawa sial.

Beberapa maskapai seperti Air France, Iberia, Lufthansa, hingga Ryanair sengaja menghilangkan kursi baris ke-13. Salah satu sumber di Ryanair menyebut, sebenarnya itu bukanlah keinginan dari pihak maskapai, tetapi lebih ke 'tradisi' dari pabrikan pembuat pesawat dari Amerika Serikat.

"Itu cuma 'tradisi' pabrik dari Amerika. Nggak cuma maskapai kok yang menghindari nomor 13. Beberapa hotel, hingga kapal pesiar juga tidak punya lantai 13," ujar sumber Ryanair yang tidak disebutkan identitasnya itu.

Lain Ryanair, lain pula Lufthansa. Maskapai terbesar di Jerman itu, selain tidak punya kursi nomor 13 juga tidak punya kursi nomor 17. Alasannya sama, angka 17 dipercayai bisa membawa sial.

"Di beberapa kebudayaan, angka 13 dianggap membawa sial. Itulah mengapa tidak ada kursi baris nomor 13 di Lufthansa karena kami menghargai kepercayaan itu," bunyi pernyataan Lufthansa di situs resminya.

"Sedangkan nomor 17 dianggap membawa sial karena ketika ditulis dalam angka Romawi (XVII), itu merupakan bentuk anagram dari VIXI yang memiliki makna: 'Hidupku akan Berakhir' dalam bahasa Latin," sambung pernyataan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar