Rabu, 29 Januari 2020

Berwisata ke Surabaya, Jangan Lupa Sambangi Botanika Restaurant

Selain memiliki banyak taman dan kawasan kota tua yang menarik untuk ditelusuri, Surabaya juga menawarkan wisata kuliner yang tak berkesudahan, salah satunya Botanika Restaurant. Restoran yang terletak di daerah Kertajaya Indah ini menjadi destinasi para muda-mudi Surabaya untuk memanjakan lidah.

Selain karena suasana tempat yang instagenic, menu-menu yang ditawarkan di tempat ini juga sangat memikat. Dengan moto "Sharing The Flavor of Indonesia", restoran ini menyajikan resep-resep terbaik dari seluruh penjuru Nusantara.

"Nah untuk wisatawan yang saat ini mengunjungi Majapahit International Travel Fair (MITF) 2019, ada baiknya sekalian berwisata kuliner di Surabaya seperti di Botanika Restaurant ini. Dijamin ketagihan," kata Ketua Pelaksana Calender of Event (CeO) 2019 Kemenpar Esthy Reko Astuti dalam keterangan tertulis, Minggu (5/5/2019).

Menurutnya, restoran ini memang menawarkan sensasi berbeda. Dari depan, wisatawan akan disambut dengan perpaduan warna kayu yang bersinergi dengan warna merah dari batu bata. Ditambah lagi langit-langit yang menjulang tinggi membuat suasana begitu elegan.

Lebih asik lagi, wisatawan bisa menyaksikan langsung proses memasak hingga penyajian karena Botanika memiliki dapur terbuka dengan desain mewah dengan empat pilar besar. Keharuman kuliner Nusantara yang dimasak pun dijamin semakin membuat wisatawan terlena. Soal rasa tak perlu diragukan, sudah pasti siap menggoyang lidah wisatawan.

"Ini menjadi konsep unik untuk menikmati kuliner Nusantara. Bahkan ini menjadi sebuah atraksi menarik yang bisa dinikmati. Karena jelas cara memasak kuliner Nusantara sangat berbeda dengan yang lainnya," ucap Esthy yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural itu.

Untuk mendukung tema Indonesia, restoran ini juga memiliki cara penyajian yang khas. Tumpeng adalah salah satu menu favorit meskipun dibuat dalam bentuk yang lebih kecil. Sementara untuk wisatawan yang suka masakan padang, ada dendeng balado dengan irisan daging yang tipis dan tekstur yang renyah.

Bahkan jajanan-jajanan tradisional juga disediakan di tempat ini. Kudapan pun dipilih dari berbagai kue khas Nusantara. Salah satu bahan yang khas adalah olahan santan yang dibuat menjadi berbagai jenis kue yang legit dan lezat.

Pemilik Botanika Restaurant Tonny Pangestu mengatakan kuliner Nusantara harus jadi tuan rumah di negeri sendiri. Karena kuliner Nusantara dapat menjadi magnet yang baik untuk mengundang wisatawan.

"Kuliner Nusantara kita itu luar biasa. Ini harus kita dorong terus menjadi kuliner yang digemari wisatawan. Jangan sampai kuliner Indonesia kalah dari Thailand maupun Malaysia. Makanya restaurant kami menonjolkan kuliner Nusantara. Sehingga kuliner Nusantara bisa menjadi raja di negeri sendiri," paparnya.

Kepala Bidang Promosi Area Jawa Kemenpar Wawan Gunawan pun mengatakan kuliner adalah pintu masuk wisatawan dan merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan pariwisata Indonesia. Pasalnya, masakan Indonesia bukan makanan yang hanya menyajikan rasa enak saja, tetapi ada nilai sejarah, teori, dan filosofinya.

"Kuliner itu adalah sebagai kultur diplomasi bangsa kita, jadi harus terus dipromosikan. Terima kasih kepada Botanika yang konsen dengan masakan Nusantara," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur Sinarto lantas menambahkan bahwa setiap negara mengedepankan kuliner sebagai pintu masuk untuk memperkenalkan negaranya, meningkatkan country image, dan branding sebagai ciri khas setiap negara. Menurutnya, Jawa Timur juga juara soal kuliner.

"Semakin banyak pintu masuk ke Jawa Timur, semakin banyak makanan yang dikenal oleh wisatawan, country image ke negara kita semakin baik. Kita harapkan kita bisa memperkenalkan Jawa Timur dan Indonesia melalui kuliner kita," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan wisata kuliner Surabaya memang dikenal dengan rasanya yang sangat khas. Mulai dari kuliner siang hingga kuliner malam semua tersedia di Surabaya. Kuliner Nusantara lainnya pun dapat dengan mudah ditemukan di kota ini.

"Saat kunjungan kerja ke Surabaya, saya paling susah menahan wiskul alias wisata kuliner. Ragam jenis makanan khas Suroboyoan begitu banyak dan hampir semua enak-enak. Sampai-sampai, di setiap jamuan harus nambah ini itu yang ujung-ujungnya 'lolos sensor' untuk menahan agar tidak overweight. Pilihan tempatnya pun banyak seperti Botanika Restaurant ini," kata ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar