Rabu, 29 Januari 2020

Musala di Pulau Nami, Sederhana Tapi Sangat Nyaman

Pulau Nami adalah tempat wisata paling terkenal di Korea Selatan. Pulau yang indah dengan beragam fasilitas lengkap, termasuk ada musala untuk turis Muslim.

Siapa yang tak kenal Nami Island atau Pulau Nami? Suatu pulau di tengah Sungai Han di Korea Selatan, yang terkenal sebagai lokasi syuting film-film drama Korea. Paling terkenal adalah film drama 'Winter Sonata'.

Pulau Nami berada di atas Sungai Han yang masuk dalam wilayah Kota Chuncheon, dapat ditempuh naik mobil sekitar 1 jam dari Kota Seoul dan lanjut naik kapal feri sekitar 10 menit. Hampir setiap hari, pulaunya selalu ramai wisatawan baik lokal dan mancanegara.

Ada yang berfoto-foto di deratan pohon pinus yang asri, main sepeda, sampai bersantai di taman-taman cantik di Pulau Nami. Bicara soal fasilitas, deretan restoran sampai toko suvenir tersedia lengkap.

Salah satu fasilitasnya adalah musala. Lokasinya tak terlalu jauh dari pintu masuk, dengan papan penunjuk yang terlihat jelas. Musala di Pulau Nami ada di lantai 2 Picture Book Library.

Musalanya begitu sederhana. Begitu masuk ke dalamnya, sudah ada tanda pemisah untuk tempat salat pria dan wanita. Pria di sebelah kiri, wanita di sebelah kanan.

Ada 5 kran di bagian wudhu, dengan 5 ruang shower yang tersedia. Setelah dari tempat wudhu, barulah ke ruang salatnya.

Ruang salat di musala di Pulau Nami ini begitu sederhana. Mungkin, hanya mampu menampung belasan orang.

Di bagian belakang, ada rak yang berisikan alat-alat salat seperti sarung, sajadah dan kopiah. Tak ketinggalan, Al Quran pun tersedia.

Meski tampak sederhana, musala di Pulau Nami ini nyatanya sangat nyaman. Begitu tenang, bersih dan sejuk. Ibadah jadi berasa nikmat.

Korea Selatan memang pelan-pelan memperhatikan turis Muslim. Tak bisa dipungkiri, angka kunjungan turis Muslim ke Korea Selatan khususnya dari Indonesia, Malaysia dan Timur Tengah terus meningkat. Oleh sebab itu, musala di Pulau Nami ini pun jadi bentuk perhatian kepada turis Muslim.

Supaya, turis Muslim yang liburan ke Korea Selatan tetap bisa beribadah dengan nyaman.

Cuma Mau Makan Ikan, Penumpang Kelas Bisnis Bikin Pesawat Delay 5 Jam

Seorang penumpang pesawat kelas bisnis di Kanada bikin ulah. Gara-gara cuma mau makan ikan, dia bikin gaduh dan pesawatnya pun delay 5 jam.

Ulah penumpang kelas bisnis pesawat Air Canada ini jangan ditiru. Pria yang tidak disebutkan identitasnya ini membuat gaduh hanya gara-gara dia cuma mau makan daging ikan di pesawat, tapi tidak mendapatkannya.

Dikumpulkan detikcom dari beberapa sumber, Jumat (10/5/2019), insiden ribut-ribut ini terjadi di penerbangan Air Canada AC118 dari Vancouver menuju ke Toronto. Awalnya, pria ini memang sudah menyebut dia tidak bisa makan daging ataupun gandum.

Tapi bukannya meminta dengan baik-baik, penumpang yang duduk di kelas bisnis ini justru berlaku kasar kepada pramugari yang bertugas. Padahal dia terlihat seperti pria yang baik-baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda sedang mabuk.

"Dia sangat tenang dan berkata, 'Jika aku tidak mendapatkan ikanku, akan ada masalah di sini. Bagaimanapun juga, aku akan mendapatkan ikanku, entah itu kamu akan menghidangkannya untukku, atau aku akan menghidangkannya sendiri," ujar salah seorang saksi mata seperti ditulis media CTV.

Pria ini pun akhirnya dipindahkan setelah membuat keributan, sementara saat itu para pramugari sedang menghidangkan makanan untuk penumpang kelas bisnis lainnya.

Untuk menghindari masalah yang lebih parah, akhirnya sang pilot memutuskan untuk putar balik ke bandara Vancouver agar si penumpang bermasalah ini bisa diamankan pihak berwajib dan tidak mengganggu jalannya penerbangan.

"Lewat radio, sang pilot mengumumkan pesawat akan kembali ke gate. Co-pilot dan pilot akan digantikan oleh pilot yang baru untuk mengantarkan kami ke Toronto," imbuh si saksi mata.

Akibat insiden ini, ratusan penumpang harus mengalami delay selama kurang lebih 5 jam. Sambil menunggu kru yang baru dan masalah penumpang rusuh tadi bisa diatasi.

Ketika dikonfirmasi, pihak Air Canada membenarkan soal insiden ini. Mereka menyebut delay 5 jam ini disebabkan oleh penumpang 'pengacau' yang ada di penerbangan itu.

Setelah kembali ke Vancouver pada pukul 14.00, pesawat Air Canada itu akhirnya mengudara lagi pada pukul 19.30 waktu setempat. Ratusan penumpang pun terdampak akibat delay ini, semua berkat ulah si pengacau. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar