Kamis, 30 Januari 2020

Denpasar Jadi Tuan Rumah Konferensi Organisasi Kota Pusaka Dunia

Kota Denpasar menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Eropa-Asia Organization World Heritage City (OWHC) 2019. Apa yang dibahas?

Acara ini dihadiri 13 negara dari benua Asia dan Eropa serta 7 kabupaten/kota di Indonesia. Tema yang diangkat dalam konferensi ini yaitu Reselient Heritage and Tourism atau warisan tangguh dan pariwisata. Acara ini berlangsung pada 29 April-2 Mei dengan berbagai kegiatan.

"Ketangguhan budaya yang berlangsung dari masa ke masa sangat terbukti sebagai modal bagi pengembangan pariwisata heritage di Kota Denpasar baik itangible maupun tangible ditetapkan orientasi pembangunan pariwisata yang berlandaskan budaya tanpa kehilangan identitas dan kebanggaannya," kata Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat membuka konferensi Eurasia OWHC di Prama Sanur Beach Bali Hotel, Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (30/4/2019).

Terpisah, Ketua Panitia Eurasia OWHC Gusti Ngurah Eddy Mulya mengatakan Denpasar menjadi kota kedua yang menyelenggarakan konferensi internasional ini setelah Solo 2008 lalu. Terkait pemilihan tema Warisan Tangguh dan Pariwisata merupakan semangat Kota Denpasar yang secara berkelanjutan berupaya untuk menyelamatkan cagar budaya, salah satunya adalah Kota Pusaka.

"Konferensi ini bertujuan untuk mengembangkan jaringan kemiteraan diantara kota warisan budaya dunia untuk dapat berbagi pengalaman, bertukar gagasan dalam memperkuat warisan budaya sebagai penyelemat dasar wisata budaya dan memperkuat peradaban di masa depan," terangnya.

Selain rangkaian sesi diskusi antarnegara, acara akan dilanjutkan dengan kegiatan berkunjung ke lokasi cagar budaya di kawasan Denpasar dan Badung. Di antaranya Museum Blanjong Sanur, Monumen Bajra Sandi Renon, Puri Jero Kuta Denpasar, Smart Heritage Market Pasar Badung, Taman Kumbasari, Taman Ayun, Denpasar Art Space dan Inna Bali Heritage Hotel.

Hadir dalam acara ini Sekjen OWHC Denish Richard, Sekjen UCLG Eurasia Regional Cordinator of OWHC Rasikh Sagitov, Gubernur Bali I Wayan Koster dan para Wali Kota beserta delegasi dari 13 negara peserta OWHC.

Viral! Tentara India Klaim Temukan Jejak Kaki Yeti

Tentara India baru saja mengumumkan sebuah penemuan heboh. Mereka berhasil menemukan jejak kaki raksasa yang diduga Yeti di Taman Nasional Makalu-Barun.

Sekitar 13 jam yang lalu, akun Twitter resmi Indian Army membuat pengumuman yang menghebohkan dunia maya. Untuk pertama kalinya, Tim Ekspedisi Pegunungan Militer India berhasil menemukan jejak kaki misterius yang diklaim sebagai jejak kaki Yeti.

Asal traveler tahu, Yeti adalah makhluk misterius yang selama ini jadi mitos di pegunungan bersalju Himalaya. Wujudnya seperti manusia bertubuh raksasa, namun berbulu tebal seperti kera. Mereka berjalan tegak dengan 2 kaki. Salah satu penanda eksistensi Yeti adalah jejak kakinya yang berukuran sangat besar.

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Selasa (30/4/2019) jejak kaki ini ditemukan oleh Tim Ekspedisi Tentara India di Makalu Base Camp, Taman Nasional Makalu-Barun. Tanggal penemuannya sendiri disebutkan pada Selasa (9/4/2019).

Ukuran jejak kaki yang ditemukan tim ekspedisi ini juga disebutkan, yaitu sekitar 32x15 inchi (setara 81,28 x 38,1 cm). Bisa dibayangkan betapa besarnya jejak telapak kaki yang diduga Yeti itu.

Dari foto-foto yang dirilis di Twitter, tampak jelas jejak kaki diduga Yeti ini membentuk seperti sebuah garis. Tapi anehnya, hanya ada jejak kaki tunggal, sementara jejak kaki sebelahnya tidak nampak.

Tapi salah satu sumber di militer India menyebut bahwa selain jejak kaki, mereka juga memiliki bukti lain soal keberadaan Yeti yang selama ini masih misterius, yaitu foto dan video.

"Kami dapat input selama 10 hari terakhir ekspedisi, dan kami masih menyimpannya. Foto-foto dan video itu mungkin akan mengejutkan buat Anda," tutur sumber di Militer India seperti ditulis media New Delhi TV (NDTV).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar