Senin, 27 Januari 2020

Masjid Akhmad Kadyrov, Lambang Damai di Mantan Negeri Komunis

Sebuah bangunan bernama Masjid Akhmad Kadyrov begitu menarik perhatian. Jadi yang terbesar di Eropa, masjid ini juga simbol damai di Rusia.

Namanya Masjid Akhmad Kadyrov, di Grozny, Chechnya, Rusia. Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Minggu (19/5/2019) masjid ini mendapat gelar terbesar di Eropa.

Mari mulai membahas sejarah pembangunan Masjid Akhmad Kadyrov. Masjid Akhmad Kadyrov sudah mulai dikerjakan pada akhir tahun 1990-an. Namun karena perang, pembuatan masjid ini terpaksa tertunda dan baru kembali dibangun pada tahun 2006.

Kemudian, pada 16 Oktober 2008, masjid ini resmi dibuka. Penamaan masjid ini diambil dari nama presiden pertama Chechnya, Akhmad-Hadji Abdulhamidovich Kadyrov.

Masjid ini tak hanya dibangun atas dasar kebutuhan jamaah. Masyarakat ingin punya lambang kedamaian di Kota Grozny. Masjid ini diharapkan menjadi langkah awal dari wujud perdamaian di Rusia.

Karena kehadirannya yang begitu menawan, masjid ini mendapat julukan The Heart of Chechnya. Kalau melihat keindahan bangunan, traveler pasti setuju dengan julukan tersebut.

Mendapat predikat jadi yang terbesar di Eropa membuat kamu bertanya-tanya seberapa besar bangunan masjid ini?

The Heart of Chechnya berdiri di atas tanah seluas 14 hektar. Dalam satu waktu ibadah, masjid ini bisa menampung sekitar 10.000 jamaah. Area yang luas membuat masjid ini punya beberapa bagian yaitu air mancur, jalan setapak, lentera, dan lorong bunga.

Selain luas, masjid ini juga punya 4 minaret tertinggi yaitu 63 meter. Menara ini terinspirasi dari Blue Mosque di Turki. Kubahnya saja diberi warna biru.

Begitu melangkah kan kaki ke dalam masjid, traveler akan dibuat lebih kagum lagi. Bagian dalam masjid ini dibangun dengan marmer putih dibawa dari Marmara Adasi. Ini adalah daerah yang terkenal dengan tambang batu dari zaman kuno pulau di Laut Marmara, Provinsi Balikesir di Turki.

Menengok ke bagian atas, ada banyak lampu kristal menambah kesan mewah di dalam masjid. Jangan langsung tercengang sampai Anda lihat ke lekukan kubah masjid. Di lekukan itu ada kaligrafi cantik bertuliskan huruf Arab dari Surat Al Ikhlas.

Dibagian depan ada mihrab yang menghadap Mekah. Mihrab tersebut memiliki lebar 4,6 meter dan tinggi 8 meter. Semuanya dibalut dengan marmer putih yang indah.

Menjadi ikon dari Grozny, Masjid Akhmad Kadyrov menjadi salah satu destinasi di Rusia. Sebagai mantan negari komunis, kehadiran Masjid Akhmad Kadyrov membawa pesan positif tentang adanya toleransi dan agama. 

Satu Lagi Hutan Pinus Instagramable di Bantul

Bantul punya satu hutan pinus yang Instagramable. Namanya Pinus Pengger. Traveler bisa foto-foto narsis di sini buat dipamerkan di Instagram.

Selain terkenal dengan kebun buah Mangunan, Kecamatan Dlingo memiliki sejumlah tempat wisata yang layak dikunjungi. Salah satunya Pinus Pengger. Tak hanya menawarkan pemandangan alam dari ketinggian, Pinus Pengger juga memiliki banyak spot foto yang Instagramable.

Untuk mencapai tempat wisata yang berlokasi di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul ini, pengunjung hanya perlu melakukan perjalanan darat sejauh 23 kilometer dari jantung Kota Yogyakarta ke Desa Mangunan, Dlingo.

Sesampainya di Mangunan, pengunjung hanya perlu mengikuti petunjuk arah ke kawasan hutan pinus. Pinus Pengger sendiri berlokasi tidak jauh dari puncak Becici.

Sesampainya di Pinus Pengger, detikcom langsung disambut ratusan pohon pinus yang memenuhi tempat wisata Pinus Pengger. Selain itu, banyaknya pohon pinus membuat suasana si Pinus Pengger begitu asri dan teduh.

Menelusuri jalan setapak di dalam Pinus Pengger, tampak sebuah replika telapak tangan manusia berukuran besar berada di antara perbukitan pinus. Melongok lebih jauh, replika tersebut ternyata diperuntukkan untuk spot foto.

Hal itu tampak dari beberapa pengunjung yang berpose ria di tengah-tengah replika telapak tangan tersebut. Bahkan, karena berlatar belakang pemandangan Kota Yogyakarta dari ketinggian membuat beberapa pengunjung harus mengantri untuk berswafoto di replika tersebut.

Selain replika telapak tangan manusia dari ranting, ternyata terdapat pula replika tangan manusia tengah mengacungkan jempol di Pinus Pengger. Bahkan, khusus di spot foto tersebut disediakan tangga agar pengunjung dapat berada di atas replika tangan saat berswafoto.

Tak hanya bentuk tangan manusia saja, Pinus Pengger ternyata memiliki beberapa spot foto lain berbentuk pohon dan lorong. Di mana sebagian spot foto itu terbuat dari ranting pohon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar