Kamis, 30 Januari 2020

Belum ke Korea Selatan, Kalau Belum ke SM TOWN dan Nami Island

Hari pertama d'Traveler Goes to Korea, kami mendatangi SM TOWN COEX dan Nami Island. Inilah tempat-tempat yang paling terkenal!

Sabtu (4/5/2019) d'Traveler Goes to Korea bersama tiket.com tiba di Bandara Incheon sekitar pukul 08.30 waktu setempat. Senyum merekah terlihat di wajah-wajah pemenang kompetisi yang digelar tiket.com dan detikTravel ini yakni Misbah, Bayu Fitri dan Feni Novida.

Setelah makan siang, kami beranjak ke SM TOWN COEX Atrium di Seoul. Inilah tempatnya bintang-bintang K-Pop dari SM Entertainment, yang juga ada museum dan berbagai suvenir menarik.

Feni yang penggemar K-Pop tampak kegirangan dan antusias menjelaskan siapa itu Super Junior dkk kepada yang lain. Mereka pun asyik berfoto-foto.

"Ini impianku yang tercapai bisa lihat-lihat artis K-Pop. Aku nge-fans banget sama Red Velvet," ujar Feni.

Kemudian, kami melanjutkan perjalanan ke Nami Island yang ditempuh 2 jam naik mobil. Inilah pulau paling terkenal di Korea Selatan, yang merupakan delta di Sungai Han. Di sinilah tempat langganan syuting film-film drama Korea.

"Akhirnya bisa ke sini secara langsung, melihat tempat syuting drama Korea 'Winter Sonata' yang terkenal itu," ujar Misbah.

"Kagum juga sama kebersihan dan rapinya pulau ini, walau banyak pengunjungnya," lanjutnya menjelaskan.

Bayu Fitri pun memuji keindahan Nami Island. Dirinya pun narsis di depan kamera.

"Banyak pemandangan dan spot instagramable," pujinya.

Menurut Nam, pemandu lokal kami, 2 tempat tersebut yakni SM TOWN dan Nami Island adalah tempat wisata di Korea Selatan yang paling favorit. Belum ke Korea, kalau belum ke sana.

Masih banyak destinasi yang akan didatangi d'Traveler Goes to Korea di Negeri Gingseng bareng tiket.com. Nantikan keseruan kami ya!

Awas! Main dengan Anjing Dingo Australia Bisa Kena Sanksi

Dingo merupakan anjing khas Australia yang menarik perhatian turis. Tapi di Queensland, turis dilarang untuk berinteraksi dengan hewan ini. Bisa kena denda.

Anjing dingo, merupakan hewan endemik Australia. Layaknya kangguru, berfoto dengan anjing ini juga menjadi salah satu atraksi tempat wisata di Australia.

Namun beberapa waktu lalu, seekor dingo menyerang balita di Pulau Fraser, Queensland. Karena insiden tersebut, justru makin banyak traveler yang mengincar foto-foto dingo, seperti yang diintip detikcom dari News Australia, Sabtu (4/5/2019).

Kecelakaan tersebut menuai banyak respon. Para pejabat negara bagian Queensland di Australia mendesak pemerintah untuk mengevaluasi manajemen populasi di Pulau Fraser. Sedangkan para tetua aborigin mengatakan sistem tersebut tidak berfungsi.

"Kami ingin mengingatkan orang-orang bahwa tanah air tradisional kami adalah hutan belantara yang masih asli, yang memiliki hewan-hewan berbahaya yang dapat membahayakan orang yang Anda cintai," kata Butchulla Aboriginal Corporation dalam sebuah pernyataan kepada The Courier Mail.

Para tetua aborigin juga menambahkan untuk tidak menyalahkan dingo karena mecoba untuk berinteraksi dengan mereka. Dingo adalah hewan liar yang cukup berbahaya di Pulau Fraser.

Untuk itu pemerintah negara bagian Queensland mengeluarkan peraturan baru terkait dengan dingo. Menarik perhatian dingo adalah bentuk pelanggaran hukum di Queensland.

Turis yang berusaha untuk berinteraksi dengan dingo akan dihukum. Wisatawan yang memberi makan atau menarik perhatian dingo di tempat rekreasi dapat didenda atau dituntut.

Menteri Lingkungan Hidup Leeanne Enoch mengumumkan langkah-langkah peninjauan dan eksplorasi serta cara untuk meningkatkan kemitraan Pemerintah Negara Bagian dengan orang-orang Butchulla, penduduk tradisional Pulau Fraser.

Dari tinjauan akan ditentukan langkah untuk keamanan 400.000 pengunjung ke pulau itu setiap tahunnya.

"Manajemen dingo pada K'gari (Pulau Fraser) adalah rumit dan pemerintah berkomitmen untuk mendukung populasi dingo yang berkelanjutan dan sehat sambil meminimalkan risiko terhadap keselamatan manusia dan kesejahteraan dingo," ujar Enoch. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar