Minggu, 26 Januari 2020

Mahasiswa Semarang Diajak Jadi Agen Perubahan Pariwisata

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak mahasiswa di Semarang menjadi agen perubahan pariwisata. Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani, mengungkapkan bahwa pariwisata memang membutuhkan mahasiswa.

"Seperti yang sama-sama kita ketahui, pariwisata sudah menjadi leading sector, menjadi core economy bangsa. Pariwisata adalah sektor andalan yang bisa dirasakan langsung masyarakat," ujar Giri dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5/2019).

Sektor pariwisata juga diyakini akan menjadi penyumbang devisa terbesar untuk negara. Maka pariwisata membutuhkan banyak SDM unggul.

"Sebagai sektor unggulan, tentu pariwisata membutuhkan SDM-SDM berkualitas dan kita sadar SDM berkualitas itu ada di kalangan akademisi, salah satunya mahasiswa. Makanya kita kerap menggelar pelatihan di kampus-kampus. Tujuannya agar mahasiswa paham jika pariwisata adalah sektor yang sangat menjanjikan," katanya.

Pariwisata, lanjut Giri, juga memiliki banyak sektor yang bisa dimanfaatkan para mahasiswa.

"Gambaran mengenai pariwisata ini kita berikan utuh kepada mahasiswa. Misalnya, mereka bisa memanfaatkan pengembangan usaha jasa dan sarana pariwisata, semua tersedia. Seperti biro perjalanan, jasa konvensi, persediaan akomodasi, dan penyediaan transportasi wisata atau menjadi tour guide. Itu sektor-sektor yang bisa dimanfaatkan dan masih banyak lagi tentunya," jelas Giri.

Giri turut mengungkapkan pembangunan suatu bangsa memerlukan dukungan sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Dari dua sumber daya ini, manusia dinilai lebih penting karena menentukan keberhasilan pembangunan.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan SDM yang terampil dan berkualitaslah membuat sebuah negara itu akan mampu mengelola sumber daya alam.

"Demikian pula dengan pembangunan pariwisata di Indonesia. Sumber daya alam Indonesia yang melimpah hanya akan dapat dikelola dengan baik bila memiliki SDM berkualitas dan masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya," katanya.

Rencananya, mahasiswa Semarang akan mengikuti Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes To Campus di Universitas Negeri Semarang pada 22 Mei mendatang.

Satu Lagi Spot Belanja Oleh-oleh Murah di Thailand

Di Wat Arun, kita tidak hanya bisa mengeksplore objek wisata menarik. Anda juga bisa berbelanja aneka suvenir dengan harga murah dan berkualitas.
Saat berkunjung ke Thailand, tentunya traveler ingin membeli aneka suvenir untuk keluarga atau teman-teman di tanah air. Tidak perlu menunggu sampai akhir pekan untuk berbelanja di Pasar Chatuchack, atau pergi ke tengah kota untuk ke Mall MBK demi memuaskan hasrat berbelanja.

Sebab sambil berwisata, traveler tetap bisa memborong aneka souvenir menarik khas Thailand. Salah satu tempat yang menyediakan souvenir murah dengan harga besahabat adalah pasar souvenir yang ada di Wat Arun. Selepas puas berfoto dan mengeksplore Wat Arun, traveler bisa puas berbelanja di tempat ini.

Memang untuk menuju ke Kawasan pasar souvenir ini traveler perlu keluar sebentar dari Kawasan Wat Arun. Namun tak perlu kuatir, sebab penjaga gerbang akan mempersilahkan traveler untuk masuk kembali ke dalam Kawasan Wat Arun selepas berbelanja.

Di pasar souvenir ini walaupun pedagangnya asli Thailand, namun mereka cukup fasih berbahasa Indonesia. Bahkan uniknya, pembayaran menggunakan rupiah pun diterima di tempat ini. Tersedia beraneka souvenir menarik di tempat ini, mulai dari kaos, tas, aneka pernak-pernik dan souvenir khas Thailand, dan masih banyak lagi.

Saat saya berbelanja di tempat ini, banyak turis-turis asal Indonesia yang juga berbelanja di sini, sungguh rasanya seperti di tanah air sendiri. Cuma, saat berbelanja jangan terlalu bersemangat ya, sebab dari Wat Arun, kita masih harus kembali menggunakan perahu menyeberangi Sungai Chao Phraya. Jangan sampai banyaknya barang belanjaan traveler justru membuat kesulitan saat berada di perahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar