Minggu, 26 Januari 2020

Kata Pasangan Traveler yang Foto 'Ciuman Mautnya' Viral

Jean dan Camille, pasangan traveler ini sempat viral. Mereka berfoto dengan pose berbahaya di pinggir kereta di Sri Lanka. Mereka buka suara.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Senin (20/5/2019) pasangan asal Belgia tersebut di awal bulan Mei ini menjadi pembicaraan di media sosial. Gara-garanya, mereka berfoto dengan pose yang dinilai sangat berbahaya!

Mereka naik kereta dengan rute Colombo-Ella, yang disebut sebagai jalur kereta tercantik di Sri Lanka. Sudah banyak traveler yang menjajalnya, sekaligus berfoto dengan keretanya yang ciri khas berwarna biru.

Jean dan Camille berpose ekstrem di Instagram pribadinya, @backpackdiariez. Sang pria berdiri sambil menahan diri di pinggir keretanya, kemudian sang wanita berada di atasnya. Tangan mereka berdua saling berpegangan ke bagian besi di pintu kereta, menahan diri supaya tidak jatuh ke bawah.



3 Ribu lebih komentar, mengomentari foto mereka. Banyak yang menyebut, aksi Jean dan Camille sangat tidak patut dicontoh. Sebab, sudah banyak turis yang terluka sampai meninggal dunia karena foto-foto dengan pose yang ekstrem.

Foto Jean dan Camille jadi viral dan disebut kontroversi. Meski begitu, Jean dan Camille hingga kini tidak menghapus foto yang mereka sebut 'ONE OF OUR WILDEST KISSES'.

Jean dan Camille angkat suara. Dilansir dari media asal AS, The Cut, Camille menulis email dan menyampaikan keluh kesahnya. Menurut dia, tiap kali mau berfoto sudah diperhitungkan segalanya.

"Perjalanan kereta tersebut sangat terkenal di Sri Lanka. Kami pun sudah melihat banyak orang yang berpose seperti apa yang kami lakukan," katanya.

Camille menegaskan, saat dia bersama Jean berpose di pinggir kereta, saat itu kereta berjalan pelan. Mereka pun tidak hanya sekali mencoba, tapi berkali-kali. Memperhitungkan segalanya, supaya aman.

"Kita tidak mempertaruhkan nyawa hanya untuk mendapat gambar yang bagus," tegasnya.

Akan tetapi, tentu mencegah lebih baik daripada mengobati. Para traveler pun diminta untuk bijak dan tahu diri saat mau berfoto-foto. Beberapa tempat wisata hingga perusahaan kereta saja sudah mengimbau dan melarang turis berfoto ekstrem.

Mahasiswa Semarang Diajak Jadi Agen Perubahan Pariwisata

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak mahasiswa di Semarang menjadi agen perubahan pariwisata. Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Ni Wayan Giri Adnyani, mengungkapkan bahwa pariwisata memang membutuhkan mahasiswa.

"Seperti yang sama-sama kita ketahui, pariwisata sudah menjadi leading sector, menjadi core economy bangsa. Pariwisata adalah sektor andalan yang bisa dirasakan langsung masyarakat," ujar Giri dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/5/2019).

Sektor pariwisata juga diyakini akan menjadi penyumbang devisa terbesar untuk negara. Maka pariwisata membutuhkan banyak SDM unggul.

"Sebagai sektor unggulan, tentu pariwisata membutuhkan SDM-SDM berkualitas dan kita sadar SDM berkualitas itu ada di kalangan akademisi, salah satunya mahasiswa. Makanya kita kerap menggelar pelatihan di kampus-kampus. Tujuannya agar mahasiswa paham jika pariwisata adalah sektor yang sangat menjanjikan," katanya.

Pariwisata, lanjut Giri, juga memiliki banyak sektor yang bisa dimanfaatkan para mahasiswa.

"Gambaran mengenai pariwisata ini kita berikan utuh kepada mahasiswa. Misalnya, mereka bisa memanfaatkan pengembangan usaha jasa dan sarana pariwisata, semua tersedia. Seperti biro perjalanan, jasa konvensi, persediaan akomodasi, dan penyediaan transportasi wisata atau menjadi tour guide. Itu sektor-sektor yang bisa dimanfaatkan dan masih banyak lagi tentunya," jelas Giri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar