Minggu, 26 Januari 2020

Per 1 Juli, Tiket Masuk di Beberapa Objek Wisata Bali Naik

Sejumlah daerah wisata di Kabupaten Badung, Bali bakal mengalami kenaikan harga tiket masuk. Kenaikan ini bakal berlaku per 1 Juli 2019 mendatang.

"Per 1 Juli efektif di semua Daya Taya Wisata (DTW) sesuai dengan kesepakatan pengelola dengan dinas termasuk dari badan pendapatan daerah," kata Kadis Pariwisata Badung Made Badra ketika dihbungi via telepon, Senin (20/5/2019).

Badra mengatakan penyesuaian tarif itu sesuai dengan Peraturan Bupati Badung nomor 17 tahun 2019 tentang Peninjauan Tarif Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga. Badra mengatakan penyesuaian tarif ini dilakukan karena sudah delapan tahun tak ada penyesuaian tarif.

"Nggak bisa kita bilang naik, karena di Pantai Pandawa tidak naik, di Uluwatu beda naiknya dengan daerah lain. Kan sesuai dengan peraturan bupati itu, sudah 8 tahun nggak naik," terangnya.

Dia mengatakan jika penyesuaian tarif ini dilakukan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Badra menargetkan Kabupaten Badung bakal mendapatkan Rp 129 miliar.

"Itu dalam langkah optimalisasi pendapatan asli daerah, itu kan target Rp 129 miliar. Ini untuk memberikan pelayanan dan kepuasan wisatawan, selain itu optimalisasi pendapatan," jelasnya.

Badra mengatakan penyesuaian tarif ini sudah disosialisasikan sejak akhir tahun lalu. Dia berharap tak ada polemik terkait penyesuaian tarif ini.

"Rencana kenaikan sudahd direncanakan tahun lalu. Saya berharap para rekan bisnis sudah menyesuaikan kontrak rate mereka," harapnya.

Berikut daftar biaya masuk obyek wisata di kawasan Badung per 1 Juli 2019:

1. Obyek wisata Sangeh
Wisatawan domestik: Rp 15 ribu, awal Rp 10 ribu.
Wisatawan asing: Rp 30 ribu, awal Rp 15 ribu
Anak-anak: Rp 5 ribu (tetap)

2. Obyek wisata Uluwatu
Wisatawan domestik: Rp 30 ribu, awal Rp 20 ribu
Wisatawan asing: Rp 50 ribu, awal Rp 30 ribu
Anak-anak domestik: Rp 20 ribu, awal Rp 10 ribu
Anak-anak mancanegara: Rp 30 ribu, awal Rp 20 ribu

3. Obyek wisata Taman Ayun
Wisatawan domestik: Rp 15 ribu, awal Rp 10 ribu
Wisatawan asing: Rp 30 ribu, awal Rp 20 ribu
Anak-anak domestik: Rp 10 ribu (tetap)
Anak-anak mancanegara: 15 ribu, awal Rp 10 ribu

4. Obyek wisata Air Terjun Nungnung
Wisatawan domestik: Rp 10 ribu, awal Rp 7.500
Wisatawan asing: Rp 20 ribu, awal Rp 10 ribu
Anak-anak: Rp 5 ribu (tetap)

5. Obyek wisata Labuan Sait
Wisatawan domestik: Rp 10 ribu, awalnya Rp 5 ribu
Wisatawan asing: Rp 15 ribu, awalnya Rp 10 ribu
Anak-anak domestik: Rp 5 ribu
Anak-anak mancanegara: Rp 10 ribu, awalnya Rp 5 ribu

6. Obyek wisata Pantai Pandawa
Wisatawan domestik: Rp 8 ribu (tetap)
Wisatawan asing: Rp 15 ribu (tetap)
Anak-anak domestik: Rp 4 ribu (tetap)
Anak-anak mancanegara: Rp 10 ribu (tetap).

Tradisi Waisak di Lombok, Anak-anak Basuh Kaki Orang Tuanya

Ada kebiasaan unik yang dilakukan oleh pemuda di Tebango, Lombok Utara, NTB saat Hari Raya Waisak. Mereka memiliki acara khusus untuk menunjukkan baktinya kepada orang tua.

Acara ini rutin digelar saat perayaan Hari Ibu dan menjelang perayaan Waisak, seperti yang terjadi pada Kamis (16/5) di Tebango, Desa Pemenenang Timur, Kecamatan Pemenang. Para pemuda membawa orang tua mereka berkumpul di wihara.

Mereka menyiapkan dan menyuapkan makanan, memijit, membasuh dan mencium kaki orang tuanya sambil meminta maaf atas segala salah yang selama ini pernah dilakukan. Tradisi basuh kaki ini difasilitasi kembali sejak tahun 2011 oleh Komunitas Kearifan Lokal Tebango (K2LT).

"Pak Metawadi selaku pembina K2LT melihat ada perilaku para generasi muda di Tebango yang kurang memiliki kedekatan emosional dengan orang tua sendiri," tutur Ketua K2LT, Dammatha Samena, Minggu (19/5/2019).

"Anak-anak muda cenderung cuek dan tidak peduli dengan orang tua. Atas dasar itulah pak Metawadi mengumpulkan anak-anak muda. Setiap setahun sekali dilaksanakan saat hari ibu, dan saat hari raya besar Buddhis seperti Waisak," imbuhnya.

Kegiatan basuh kaki kedua orang tua ini dilaksanakan di halaman terbuka di Vihara Jaya Wijaya. Jumlah peserta lebih dari 100 keluarga, digelar mulai sore, sekitar pukul 16.00 hingga 18.00 WITa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar