Rabu, 06 Mei 2020

Corona di China Mereda, Peneliti Ingatkan Kemungkinan Gelombang Kedua

Seiring dengan menurunnya kasus corona di China, para peneliti mengimbau untuk tetap memperpanjang masa lockdown di sana. Hal ini disebut dapat menunda kemungkinan adanya gelombang kedua.
Mengutip Reuters, menurut para peneliti langkah lockdown terbukti bisa mengendalikan virus corona yang kini pusat epidemi virus tersebut tak lagi di China tetapi berada di Eropa. Meski begitu, China diketahui telah melonggarkan aturan 'lockdown' selama dua bulan terakhir di kota Wuhan, kota di mana virus corona baru tersebut mulai mewabah.

Sebuah studi dalam jurnal The Lancet Public Health menyarankan agar China melanjutkan kebijakan 'lockdown' di Wuhan setidaknya hingga April. Hal ini untuk menghentikan potensi gelombang kedua virus corona COVID-19 dan memberi layanan kesehatan banyak waktu untuk pulih, serta berpotensi menyelamatkan lebih banyak nyawa.

"Kota ini sekarang harus benar-benar berhati-hati, memastikan jangan sampai 'physical distancing' tidak jalan, karena kalau tidak dapat menyebabkan puncak kasus corona kedua datang lebih awal," kata Kiesha Prem, seorang spesialis di London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM), yang ikut memimpin penelitian.

"Namun jika mereka melonggarkan pembatasan secara bertahap, ini kemungkinan akan menunda puncaknya," lanjutnya.

Penelitian ini menggunakan pemodelan matematika untuk mensimulasikan perluasan atau penutupan sekolah dan tempat kerja di Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang. Dengan tidak lagi menerapkan lockdown, gelombang kedua disebut mungkin terjadi pada akhir Agustus mendatang.

Maka dari itu, memperpanjang masa lockdown sampai April kemungkinan akan menunda gelombang kedua hingga Oktober.

"Temuan itu penting bagi pembuat kebijakan di (negara) mana pun," kata Tim Colbourn, seorang ahli epidemiologi kesehatan global di University College London, yang tidak terlibat langsung dalam penelitian ini.

3 Hal Simpel yang Bisa Bikin Wanita Terangsang

Umumnya pria jika disentuh organ vital-nya akan dengan mudah terangsang. Beda dengan wanita yang kadang sulit 'terangsang'. Butuh waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan pria.
Meski begitu, ada beberapa cara sederhana yang bisa meningkatkan gairah seksual wanita. Berikut tiga caranya, dikutip dari Men's Health:

1. Cari sensasi menegangkan
Ajak pasangan melakukan aktivitas yang bisa meningkatkan adrenalin. Seperti misalnya menonton film horor.

Hal ini bisa membuat jantung berdetak kencang dan napas terengah-engah. Tanpa disadari, hal-hal berikut berhubungan dengan gairah seksual.

Penelitian yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa pasangan yang terlibat dalam kegiatan yang meningkatkan adrenalin mengalami kualitas hubungan yang lebih baik secara keseluruhan, salah satunya hubungan seks.

2. Kabulkan fantasinya
Sebuah laporan di Journal of Sex Research menyebutkan, rata-rata wanita berpikir tentang seks sebanyak 19 kali dalam sehari. Sementara jajak pendapat yang dilakukan Men's Health menemukan, satu dari tiga wanita enggan 'mengeksekusi' fantasi seksnya karena takut.

Nah maka dari itu, kamu disarankan untuk melakukan beberapa hal yang dapat memanjakan fantasinya. Komunikasi menjadi kunci untuk mengetahui fantasi apa yang ada dalam benak pasangan.

3. Pilih cahaya remang-remang
Sebagian besar orang menganggap pemilihan lampu redup atau remang-remang tak berhubungan langsung dengan gairah seksual. Namun, Ian Kerner, seorang peneliti yang fokus tentang hubungan seks, menyebut bahwa meredupkan pencahayaan menurunkan kesadaran sehingga membuat seseorang lebih rileks.

Suasana tubuh dan pikiran yang rileks bisa membuat seseorang siap untuk lebih intim dengan pasangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar