Jumat, 15 Mei 2020

Ilmuwan MIT dan Harvard Kembangkan Masker yang Bisa Deteksi Virus Corona

Pandemi menjadi perhatian utama bagi peneliti Jim Collins dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Jauh sebelum virus Corona COVID-19 muncul, pada tahun 2014 laboratorium bioteknologi di MIT mulai mengembangkan sensor yang dapat mendeteksi virus Ebola ketika dibekukan di atas selembar kertas.
Sekarang, tim dari kampus MIT dan Harvard dilaporkan tengah menyesuaikan metode tersebut untuk menciptakan masker wajah yang bisa mengidentifikasi kasus virus Corona.

Tim sedang mengembangkan masker yang bisa memberikan sinyal fluorescence ketika seseorang yang terinfeksi virus Corona bernapas, bersin, atau batuk. Masker akan menyala atau berpendar di bawah sinar khusus untuk memberi sinyal keberadaan virus.

Jika terbukti berhasil, masker tersebut bisa mengatasi kekurangan yang terkait dengan metode screening lainnya seperti pemeriksaan suhu.

"Kamu atau aku bisa menggunakannya dalam perjalanan ke dan dari kantor. Rumah sakit dapat menggunakannya untuk pasien ketika mereka masuk atau menunggu di ruang tunggu sebagai pra-screening siapa yang terinfeksi," kata Collins.

Dokter bahkan dapat menggunakannya untuk mendiagnosis pasien di tempat, tanpa harus mengirim sampel ke laboratorium. Pada saat pengujian dan penundaan snafus telah menghambat kemampuan banyak negara untuk mengendalikan wabah, alat yang dengan cepat mengidentifikasi pasien sangat penting.

Collins mengatakan proyek labnya saat ini berada dalam 'tahap sangat awal', tetapi hasilnya telah menjanjikan. Selama beberapa minggu terakhir, timnya telah menguji kemampuan sensor untuk mendeteksi coronavirus dalam sampel air liur.

Tim berharap untuk menunjukkan bahwa konsep tersebut benar-benar berfungsi dalam beberapa minggu ke depan.

"Begitu kita berada di tahap itu, tinggal menyiapkan tes saja dengan individu yang punya peluang besar terpapar virus untuk tahu apakah masker bisa bekerja di dunia nyata," kata Collins.

Viral Surat Bebas COVID Dijual Online Rp 70 Ribu, Ini Klarifikasi RS Mitra Keluarga

 Di media sosial viral soal kabar surat keterangan sehat bebas virus Corona COVID-19 bisa dengan mudah dibeli lewat toko online. Dari foto yang viral, tampak salah satunya menggunakan kop surat dari Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga.
"Yeyyy bisa beli loh.... cuman 70 rebu doank bisa mudik.... nah kan nah kan apa kita kmaren bilang, ujung2 nya di duitin #suratbebascovid #immunitypasport dll dll dll," ujar salah satu pengguna Twitter.

Surat keterangan sehat memang saat ini diwajibkan untuk siapa saja yang ingin melakukan perjalanan dinas ke luar kota.

Menanggapi ramainya kabar ini, pihak RS Mitra Keluarga menegaskan tidak pernah bekerja sama dengan siapa pun yang melakukan jual-beli surat keterangan sehat.

Berikut keterangan dari RS Mitra Keluarga yang diunggah di akun Instagram resminya:

"Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan di sosial media maupun situs berita mengenai surat keterangan yang menggunakan kop surat Mitra Keluarga dan/atau mengatasnamakan Mitra Keluarga, dengan ini kami sampaikan bahwa kami Manajemen Mitra Keluarga, tidak pernah bekerja sama dengan pihak-pihak yang memperjual-belikan surat keterangan Bebas Covid 19 maupun surat keterangan apapun.

Kami mohon agar para pihak yang menyalahgunakan kop surat Mitra Keluarga dan/atau mengatasnamakan Mitra Keluarga untuk keperluan tersebut di atas, agar segera mencabut dan/atau menghentikan perbuatan tersebut dalam waktu sesegera mungkin.

Mitra Keluarga akan menempuh jalur hukum jika masih ada pihak yang mengatas namakan dan/atau menggunakan atribut Mitra Keluarga, termasuk penggunaan kop surat Mitra Keluarga tanpa seizin kami."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar