Senin, 04 Mei 2020

Kisah 2 Dokter yang Pertama Menemukan COVID-19

Ketika dunia dibuat gempar dengan virus Corona atau pandemi COVID-19, dokter dari China ini disebut-sebut sudah sejak lama menyimpan ketakutan atas virus yang merebak ini. Dr Zhang Jixian (54) adalah sosok yang diklaim melaporkan pertama kali soal patogen ini kepada pemerintah.

Saat itu, ia melaporkan pada Centers for Disease Control and Prevention (CDC) China di tanggal 27 Desember 2019 setelah mengobservasi tiga pasien yakni pasangan lansia dan anaknya yang memiliki 'pneumonia misterius' yang sama.

Sementara itu, juga ada mendiang Dr Li Wenliang, yang termasuk di antara orang pertama yang memperingatkan penyakit 'mirip SARS' di media sosial. Namun pernyataannya saat itu dianggap sebagai kabar bohong atau hoax di 30 Desember 2019. Ironisnya, ia meninggal dunia pada 7 Februari 2020 karena penyakit yang ia peringatkan dari jauh-jauh hari itu.

Dikutip detikINET dari Daily Mail, Dr Zhang mengatakan bahwa pekerja CDC datang ke rumah sakitnya untuk melakukan penelitian pada hari yang sama. Ia juga menyebut reaksi mereka 'sangat tepat waktu'. Dia juga tidak mengharapkan terjadinya penularan yang berakhir pada penyebaran secara global.

"Saya menemukan penularan dari manusia ke manusia pada saat itu, hanya saja itu tidak terlalu jelas. Misalnya oleh keluarga dengan tiga anak, putranya tidak tinggal bersama orang tuanya. Dia kembali untuk merawat mereka setelah mereka jatuh sakit dan kemudian membawa mereka ke rumah sakit. Keluarga memiliki gejala yang hampir sama, karena itu saya yakin ada penularan dari manusia ke manusia," ujarnya kepada Outlook Weekly.

Dr Zhang mengaku keluarga itu tidak mengunjungi pasar Huanan di Wuhan yang sekarang terkenal dan diduga sebagai tempat pandemi dimulai sebelum jatuh sakit. Ketika itu, Dr Zhang mengatakan penyakit ini adalah jenis virus pneumonia yang belum dapat dipastikan jenisnya.

Sampai akhirnya pada 7 Januari 2020, China mendeklarasikan penemuan virus tersebut yang digolongkan sebagai family dari virus Corona, yang mana termasuk SARS dan MERS.

Sebaran 395 Kasus Baru Positif Virus Corona di Indonesia 3 Mei

 Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 349 kasus baru positif sehingga total ada 11.192 kasus. Hingga Senin (4/5/2020) ada sebanyak 1.954 sembuh, dan 864 meninggal dunia.
"COVID-19 hanya dapat dicegah dengan disiplin yang kuat, semangat gotong royong yang tidak terputus," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (4/5/2020).

Sebaran 395 kasus baru positif virus Corona COVID-19 sebagai berikut:

Bali 9

Banten 14

DKI Jakarta 79

Jawa Barat 193

Jawa Tengah 22

Jawa Timur 7

Kalimantan Barat 3

Kalimantan Timur 5

Kalimantan Tengah 23

Kalimantan Selatan 3

Kalimantan Utara 8

Sumatera Barat 8

Sumatera Utara 6

Sulawesi Selatan 6

Lampung 4

Riau 5

Update Corona di Indonesia 4 Mei: 11.587 Positif, 1.954 Sembuh, 864 Meninggal

Data terbaru virus Corona COVID-19 di Indonesia telah diumumkan. Pada Senin (4/5/2020), tercatat 11.587 kasus positif, 1.954 sembuh, dan 864 meninggal.
"Gunakan masker kalau terpaksa keluar rumah," pesan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (4/5/2020).

Jumlah kasus positif bertambah 395 sehingga total secara akumulatif menjadi 11.587.

Pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 78 sehingga totalnya 1.954.

Kasus meninggal dunia bertambah 19 menjadi 864.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar