Pemerintah Indonesia bakal mengerahkan alat tes tuberculosis (TBC/TB) untuk mengetes virus Corona. Alat tes TBC ini bisa cepat mengeluarkan hasil tes virus Corona, cukup 45 menit saja.
Selasa (5/5/2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengonfirmasi bahwa alat tes cepat molekuler (TCM) TBC yang hendak digunakan untuk mengetes virus Corona itu bernama mesin GeneXpert.
GeneXpert adalah sistem alat pengetesan molekuler dengan metode 'real time' PCR (Polymerase Reaction Chain), untuk mengetes TBC. Alat ini dioperasikan menggunakan cartridge. Supaya dapat digunakan sebagai alat tes COVID-19, maka cartridge khusus harus digunakan di mesin GeneXpert, nama cartridge khusus itu adalah Xpert Xpress SARS-CoV-2.
Alat GeneXpert merupakan produk dari perusahaan Cepheid yang berbasisi di Sunnyvale, Amerika Serikat (AS). Pada 21 Maret, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan izin penggunaan alat itu untuk mengetes COVID-19 dalam kondisi darurat.
"Manfaat yang didapat lewat pendekatan ini adalah tes ini berlangsung otomatis sepenuhnya dan hasilnya keluar dalam 45 menit," tulis Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya mengenai penggunaan GeneXpert untuk mengetes Corona, tertanggal 1 April 2020.
WHO mengatakan hasil tes Corona bisa keluar dalam 45 menit menggunakan alat GeneXpert. Produsennya sendiri, yakni Cepheid dalam situsnya, mengatakan hasil tes SARS-CoV-2 bisa keluar dalam waktu 30 menit untuk hasil positif. Waktu persiapannya kurang dari satu menit.
WHO menjelaskan, satu mesin GeneXpert dengan empat modul hanya bisa mengetes empat spesimen dalam 45 menit. WHO memperkirakan 10 mesin GeneXpert itu dapat mengetes 960 sampel spesimen virus Corona per hari.
"Namun yang perlu dicatat, kapasitas tes cadangan diperkirakan lebih rendah dari angka tersebut," tulis WHO.
Alat GeneXpert ini juga tidak boleh digunakan di luar laboratorium yang memadai untuk mengetes Corona. Dengan sifat alat yang seperti ini, maka alat ini tak bisa sembarangan dioperasikan di semua tempat.
Perbandingan dengan tes PCR
Dibandingkan dengan tes PCR biasa yang selama ini tersendat gara-gara kurang reagen, ternyata tes melalui mesin GeneXpert diklaim lebih cepat, yakni cukup 30 hingga 45 menit saja.
Pada 8 Maret lalu, Achmad Yurianto pernah menjelaskan pemeriksaan PCR butuh 24 jam. Pada 17 April, Kabupaten Bekasi mengaku punya alat PCR yang bisa mengetes Corona dalam 2 hingga 3 jam saja.
Mirip dengan PCR biasa, pemeriksaan pada TCM TBC GeneXpert ini menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat. Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus ini.
Sebelumnya, Yuri mengatakan Indonesia sudah mendatangkan 1.500 cartridge khusus untuk mengetes virus Corona melalui TCM TBC itu. Rencananya, Indonesia akan mendatangkan 172 ribu cartridge pada tahap pertama. Mesin ini akan berfungsi layaknya mesin PCR yang selama ini diandalkan untuk menentukan status seseorang, apakah terkonfirmasi positif COVID-19 atau negatif COVID-19.
Di sisi lain, Jokowi juga menargetkan 10 ribu tes per hari. Target itu sudah dicanangkannya sejak pertengahan April lalu dan belum juga tercapai sampai sekarang. Kehadiran ratusan ribut cartridge mesin GeneXpert bakal menggenjot jumlah tes Corona di Indonesia, yang sampai saat ini jumlahnya masih sedikit, bahkan dibanding dengan negara-negara tetangga yang punya jumlah penduduk lebih sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar