Minggu, 10 Mei 2020

Terpopuler Sepekan: Maju-Mundur Prediksi Akhir Wabah Corona di Indonesia

Data awal Singapore University of Technology and Design (SUTD) soal prediksi 'When Will COVID-19 End' menyebut Corona Indonesia baru akan selesai di 6 Juni. Namun belakangan, prediksi akhir wabah Corona di Indonesia dari data yang dimuat pada 25 April lalu ini bergeser jauh ke bulan Oktober.
Mengutip laman SUTD Data-Driven Innovation Lab, Indonesia baru akan bebas 100 persen dari Corona pada 28 Oktober 2020. Data yang diperbaharui pada Kamis (7/05/2020), ini menggunakan artificial intelligence (AI), yang berbasis pada model matematika tipe susceptible-infected-recovered (SIR). Model ini diregresikan dengan data dari berbagai negara untuk memperkirakan kurva siklus hidup pandemi.

"Pada dasarnya, prediksi itu tidak pasti. Pembaca harus mengambil prediksi apa pun dengan hati-hati. Optimis yang berlebihan berdasarkan perkiraan tanggal akhir adalah berbahaya karena dapat melonggarkan disiplin dan kontrol kita dan menyebabkan perputaran virus dan infeksi, dan harus dihindari," tulis keterangan dalam situs SUTD yang namanya kini diubah menjadi 'Predictive Monitoring of COVID-19'.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo sebelumnya menegaskan kurva Corona di Indonesia harus turun dalam bulan Mei dengan cara apapun. Hal ini disebutnya menjadi target pemerintah.

"Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai, sesuai target yang kita berikan yaitu, kurvanya harus turun, dan masuk pada posisi sedang di bulan Juni, dan bulan Juli masuk pada posisi ringan, dengan cara apapun, dan itu dilakukan tidak hanya dengan Gugus Tugas COVID-19, tapi seluruh elemen bangsa," ungkap Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (6/5/2020).

Bahkan, Menko Polhukam Mahfud Md beberapa waktu lalu mengungkap pemerintah tengah memikirkan adanya relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena banyaknya keluhan dari masyarakat. Kemungkinan pelonggaran PSBB disampaikan Mahfud saat siaran langsung melalui Instagram-nya @mohmahfudmd, Sabtu (2/5/2020).

"Kita tahu ada keluhan ini sulit keluar, sulit berbelanja dan sebagainya, sulit mencari nafkah dan sebagainya. Kita sudah sedang memikirkan apa yang disebut relaksasi PSBB," kata Mahfud.

Mahfud menuturkan, pemerintah sedang memikirkan pelonggaran-pelonggaran aktivitas pada relaksasi PSBB. Dia menyebut pelonggaran itu seperti mengizinkan rumah makan untuk buka namun dengan menerapkan protokol tertentu.

"Nanti akan diadakan, sedang dipikirkan pelonggaran-pelonggaran. Misalnya rumah makan boleh buka dengan protokol begini, kemudian orang boleh berbelanja dengan protokol begini dan seterusnya dan seterusnya," tuturnya.

Djoko Santoso Meninggal karena Stroke, Ini Kaitannya dengan Perdarahan Otak

Perdarahan di otak dipastikan menjadi penyebab Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia pagi ini. Dokter juga menyinggung riwayat stroke yang dialami almarhum.
"Beliau mengalami Cerebro vascular disease atau singkatnya stroke. Ini kejadian yang kedua," ujar Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto, Brigjen Budi Sulistya, di rumah duka, Bambu Apus, Jakarta Timur Minggu (10/5/2020).

Stroke Hemoragik
Dikutip dari Mayo Clinic, stroke secara umum dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya. Stroke yang dipicu oleh perdarahan di otak dikenal dengan istilah stroke hemoragik atau hemorrhagic stroke.

Beberapa kondisi yang memicu stroke hemoragik antara lain:

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
Penanganan berlebih dengan obat pengencer darah (antikoagulan)
Pembengkakan pembuluh darah atau aneurisma
Trauma, misalnya kecelakaan
Penumpukan protein di dinding pembuluh darah yang memicu melemahnya dinding pembuluh darah atau cerebral amyloid angiopathy
Stroke iskemik yang memicu perdarahan.
Stroke Iskemik
Stroke iskemik atau ischemic stroke merupakan jenis stroke yang kedua, terjadi ketika pembuluh darah di otak menyempit atau tersumbat. Kondisi ini menyebabkan aliran darah di otak berkurang, atau disebut iskemia.

Penyempitan atau penyumbatan bisa dipicu oleh timbunan lemak di pembuluh darah. Bisa juga dari gumpalan darah atau serpihan lain yang terbawa aliran darah yang terbawa ke otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar