Minggu, 10 Mei 2020

Terpopuler Sepekan: Viral 'Code Blue Asthma' Saat Didi Kempot Meninggal

 Kabar meninggalnya musisi campursari Dionisius Prasetyo alias Didi Kempot pada Selasa (5/5/2020) menyedot perhatian pembaca pekan ini. Mulai dari istilah 'code blue asthma' yang banyak disebut, hingga henti jantung yang dialaminya saat tutup usia.
Istilah 'code blue asthma' banyak disebut di media sosial sesaat setelah kabar meninggalnya Didi Kempot beredar. Sumber mengatakan, Didi mengalami sesak napas saat dilarikan ke RS Kasih Ibu, Solo.

Soal istilah 'code blue' atau kore biru, dr Frans Abednego Barus, SpP dari Omni Hospital Pulomas menjelaskan artinya. Menurutnya, kode ini dipakai di rumah sakit untuk mendeskripsikan kegawatdaruratan baik karena henti napas maupun henti jantung mendadak.

"Code blue bisa pada pasien baru masuk, bisa pada pasien yang dirawat," jelasnya.

Asisten Manajer Humas Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu, Divan Fernandez, kepada detikcom menjelaskan bahwa Didi Kempot tiba di instalasi gawat darurat (IGD) dalam kondisi sudah tidak sadar. Didi lalu mengembuskan napas terakhirnya di RS tersebut.

"Tiba di IGD pagi ini pukul 07.25, kondisi tidak sadar, henti jantung, henti nafas. Dilakukan tindakan resusitasi, namun pasien tidak tertolong," kata Divan.

Didi dinyatakan meninggal dunia pada 07:45 WIB setelah sempat mendapat tindakan resusitasi.

Dikutip dari American Heart Association, henti jantung terjadi ketika ada gangguan pada fungsi jantung yang membuatnya tiba-tiba berhenti berdenyut. Serangan jantung bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Seekor Kadal di Florida Bukti Nyata Sembelit Bisa Sangat Mematikan

Seekor kadal di Florida mati mengenaskan. Hampir 80 persen berat badannya berasal dari kotoran yang menumpuk di dalam tubuhnya karena sembelit.
Natalia Claunch, peneliti yang menemukan kadal tersebut, mengatakan kadal ini berkeliaran di sekitar toko piza di Pantai Cocoa. Selain makan serangga, kadal ini juga menelan partikel berminyak yang membuatnya susah buang air besar (BAB).

Makin lama, kotoran yang tidak bisa keluar dari tubuhnya, makin menumpuk. Kotoran memenuhi rongga perutnya sehingga tidak ada tempat lagi untuk menampung makanan. Lama kelamaan, kadal ini mati kelaparan.

Baca juga: Tips Mengatasi Sembelit Saat Puasa di Masa Pandemi Corona
Saat ditimbang, berat kadal ini tercatat 28 gram. Sekitar 22 gram di antaranya, atau sekitar 78 persen, adalah kotoran yang bersarang di perutnya.

"Rasio berat feses-tubuh terbesar yang tercatat pada hewan hidup," lapor Claunch, dikutip dari Livescience.

Claunch melaporkan temuan ini di jurnal Herpetological Review.

Terpopuler Sepekan: Tanda Misterius Kim Jong Un dan Spekulasi Body Double

 Spekulasi seputar kesehatan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, cukup mencuri perhatian dalam sepekan. Mulai dari rumor meninggal, hingga kemunculan pertamanya di depan publik baru-baru ini.
Salah satu video yang beredar terkait kemunculannya usai dirumorkan meninggal adalah saat Jong Un mengunjungi pabrik di Suncheon. Seorang pakar kesehatan dari Amerika Serikat menyebut ada 'tanda misterius' di lengan kanannya.

Tanda yang disebutnya sebagai bekas luka tersebut mengindikasikan sebuah prosedur kardiovaskular. Dugaan ini tak lepas dari rumor sebelumnya yang menyebut Jong Un meninggal usai menjalani operasi jantung, yang terbantahkan dengan kemunculan sang diktator di depan publik.

"Ini seperti radial artery puncture di kanan," kata pakar tersebut kepada NK News, sebuah media yang didanai Amerika Serikat.

Prosedur yang dimaksud, yakni radial artery puncture, merupakan teknik pengambilan darah untuk pemeriksaan. Teknik serupa menurutnya juga dilakukan dalam prosedur pemasangan ring jantung atau stent.

Baca juga: Tanda Misterius di Lengan Kim Jong Un dan Spekulasi Soal Sakit Jantung
Selain tanda misterius, kemunculan sosok berperawakan mirip Jong Un juga menjadi perbincangan. Sebuah video menunjukkan Jong Un tengah berbincang dengan seseorang yang postur, busana, maupun potongan rambutnya dinilai identik dengan dirinya.

Rumor menyebut, Jong Un memiliki body double yang salah satu fungsinya untuk melindunginya dari upaya pembunuhan. Namun spekulasi liar juga berkembang, bahwa Jong Un yang muncul di depan publik bukan versi yang asli.

Dugaan ini dilontarkan antara lain oleh seorang blogger Jennifer Zeng. Ia membandingkan foto Jong Un saat ini dengan beberapa tahun sebelumnya, yang menurutnya berbeda antara lain pada gigi, kerutan mata, dan lekuk bibir.

"Kim Jong Un yang muncul pada 1 Mei asli?" tulisnya di Twitter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar