Jumat, 14 Agustus 2020

Panti Jompo Minta Tambahan Rp 3,2 Juta untuk Biaya Corona

Pandemi Corona telah membuat keadaan menjadi jauh berbeda. Bahkan karena situasi pandemi tersebut, seorang wanita terpaksa harus mengeluarkan uang lebih untuk biaya perawatan orangtuanya.
Seperti dikutip dari Mirror, wanita bernama Carol Brown menceritakan pengalaman saat dirinya terkejut setelah mendapat tagihan untuk biaya panti jompo orangtuanya sebesar Rp 49,8 juta. Itu adalah biaya per bulan yang harus dibayarkannya karena telah menitipkan sang ibu, Wendy Tomlinson, di Foylebank Care Home, Chaddesden, Derby.

Menurut penuturan Brown kepada Derbyshire Live, suaminyalah yang awalnya membaca tagihan tersebut dan terkejut karena menemukan 'biaya tambahan virus Corona' sebesar 180 poundsterling atau sekitar Rp 3,2 juta untuk alat pelindung diri. Panti jompo itu sebenarnya memiliki rating yang cukup baik di Care Quality Commision (CQC), tapi entah mengapa mereka harus memutuskan untuk memberikan biaya tambahan yang cukup mahal di tengah situasi pandemi saat ini.

Carol Brown terpaksa harus menitipkan ibunya di rumah perawatan pada 3 April karena demensia yang dialaminya memburuk. Akibatnya, terkadang sang ibu, Tomlinson, tidak dapat memahami mengapa dirinya harus berada di dalam rumah setiap saat.

Brown sendiri yang bekerja sebagai tenaga penjualan mobil dari Chellaston, Derbyshire, menderita asthma, sehingga tidak dapat merawat ibunya sendiri. Walaupun demikian, Brown sama sekali tidak membenarkan hal yang dilakukan oleh fasilitas perawatan orangtua tersebut.

"Mereka memiliki kewajiban untuk merawat. Mereka harus memberikan perawatan kepada orang-orang yang ada di sana. Jika mereka tidak bisa melakukan itu dan harus mengeluarkan biaya lain, mereka tidak memberikan perawatan yang seharusnya mereka lakukan. Jika ada 35 orang di rumah itu membayar Rp 3,2 juta, pikirkanlah berapa banyak uang yang mereka hasilkan dari itu," jelas Carol Brown.

Seorang juru bicara mengatakan bahwa kenaikan tersebut sebenarnnya dikarenakan kemungkinan staff akan tertular penyakit dan isolasi diri, sehingga perlu ada biaya tambahan untuk membeli masker wajah dan kacamata. Dengan hal itu, biaya di rumah perawatan bisa mengalami kenaikan sekitar 500% hingga 3.000%.

Lama Menghilang, Top Model Ini 10 Tahun Jadi Korban KDRT

Snejana Onopka vakum dari dunia modeling setelah sempat berjaya pada tahun 2000-an. Lama menghilang, top model dari Ukraina ini muncul lagi dengan kabar mengejutkan. Snejana mengaku sebagai korban KDRT.

Snejana Onopka mengungkapkan hal tersebut kepada jurnalis Rusia Anya Olitskaya dalam sebuah video wawancara di akun YouTube Anya baru-baru ini.

Pelakunya adalah suami Snejana Onopka sendiri, yakni Mykola Shchur. Menurut pengakuan model 33 tahun itu, kekerasan dalam rumah tangganya telah terjadi selama hampir 10 tahun.

"Dia mulai memukulku dengan keras pas setelah acara pernikahan kami. Sebulan kemudian dia memukulku lagi di kamar gantiku," ungkap Snejana yang menikah dengan Mykola pada 2011.

"Jika suasana hatinya sedang jelek, dia menjadi sangat agresif," kata Snejana ketika ditanya alasan sang suami melakukan tindakan kekerasan tersebut.

Penyiksaan yang dialami Snejana meninggalkan trauma mendalam. Ia bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri.
https://nonton08.com/la-peur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar