Sabtu, 11 Januari 2020

Strategi Baru Kemenpar & Citilink Buat Rute Banyuwangi-Kuala Lumpur

 Kementerian Pariwisata bersama maskapai Citilink akan membuat strategi baru terkait rute Banyuwangi-Kuala Lumpur. Ini agar kunjungan wisman meningkat.

Kemenpar, Citilink dan Pemkab Banyuwangi tengah membuat strategi baru untuk meningkatkan okupansi penerbangan rute Banyuwangi-Kuala Lumpur. Strategi ini dilakukan untuk memperkuat konektivitas antar penerbangan domestik serta peningkatan kunjungan wisatawan Mancanegara ke Banyuwangi.

Salah satu strategi yang disiapkan yakni dengan menggeser jadwal penerbangan Banyuwangi-Kuala Lumpur lebih maju dari sebelumnya. Ini dilakukan agar wisatawan bisa memiliki kesempatan untuk tinggal di Banyuwangi lebih lama.

"Nah ini harinya akan digeser, dimajuin, kalau sebelumnya itu hari Rabu, Jumat dan Minggu. Nah hari jumatnya gak ada, kita majuin hari Kamis, tapi jadi seminggu dua kali penerbangan," Husnul Mulia, Senior Manager New Distribution Channel Citilink Indonesia di sela Forum Group Discussion (FGD) di Hotel Aston Banyuwangi, Rabu (17/7/2019).

Jadwal penerbangan saat ini, kata Husnul, terlalu singkat. Penebangan semula pada hari Jumat dan Minggu, akan diperpanjang menjadi Kamis dan Jumat.

"Strategi kita majuin ke Kamis, pulangnya bisa Minggu. Jadi Sabtu dia total ke Banyuwangi, ini salah satu strategi meningkatkan trafik Banyuwangi," ujarnya.

Sementara itu, Staf Khusus Infrastruktur, Kementerian Pariwisata, Judi Rifajantoro menambahkan, Kementerian Pariwisata mendukung penuh peningkatan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi, salah satunya dengan mengundang Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (ASITA) untuk menguatkan marketing penumpang dari Malaysia ke Banyuwangi.

"Kemenpar mendukung, ini yang menjalankan industri, mendukung agar rute Banyuwangi Kuala Lumpur ini bisa sukses, agar bisa mendatangkan wisman, bukan hanya dipakai orang Banyuwangi yang ke Malaysia. Maka ini juga kami undang Asita yang bisa membantu promosi di Malaysia. Kemarin sudah disiapkan paket murah tapi belum efektif karena belum ada yang promosi di Malaysia," ujarnya.

Kunjungan Wisman sendiri ditargetkan mencapai 3,4 juta dari Malaysia ke Banyuwangi pada tahun ini. "Karena di Malaysia banyak pintu penebangan dari luar," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terimakasih atas dukungan Kementerian dan Maskapai yang mendukung upaya peningkatan kunjungan ke Banyuwangi.

"FGD percepatan pariwisata di Banyuwangi, konektivitas penerbangan domestik dengan internasional. Ini ada Asita, travel agent, dan hotel. Manfaatnya semoga banyak, dan semoga bisa segera kita rasakan," katanya.

Kuil Berlapis Emas di Jepang, Cantik Banget

Kinkaku-ji Temple dikenal juga dengan nama Temple of Golden Pavilion. Berlapis emas berkilauan, pemandangan kuil ini cantik banget.

Kuil Kinkaku-ji merupakan kuil Buddha Zen yang dibangun pada akhir abad 14 sebagai villa tempat shogun Ashikaga Yoshimitsu menjalani masa pensiunnya. Setelah kematiannya di tahun 1408, villa ini diubah menjadi kuil Zen atas permintaannya.

Kuil ini untuk saya pribadi begitu mengagumkan. Spot yang paling baik untuk mengabadikannya adalah dari seberang sisi danau. Kuil yang tidak bisa dimasuki oleh umum ini memiliki tiga lantai yang merepresentasikan gaya arsitektur yang berbeda.

Di lantai pertama terdapat patung Shaka Buddha dan Yoshimitsu dan memiliki gaya arsitektur Shinden. Dindingnya berwarna putih dan memiliki pilar kayu. Di lantai kedua terdapat Kannon Bodhisattva yang dikelilingi oleh patung "Four Heavenly King" dan dibangun dengan gaya Bukke yang sering didapati di rumah samurai. Sedangkan lantai ketiga dibangun seperti Chinese Zen Hall dengan burung phoenix emas di atapnya.

Dari kejauhan tepatnya di seberang sisi danau, kuil ini begitu cantik terlihat dengan warna emas dari lapisan kertas emas di lantai 2 dan 3. Dengan ramainya pengunjung, perlu bersabar dan bergantian untuk bisa mendapatkab foto yang kita inginkan. Sayangnya, kuil ini tidak bisa dimasuki oleh pengunjung.

Setelah melihat dari kejauhan, kita bisa berjalan melewati kuil ini dan melihatnya dari dekat. Dari sini kita akan melewati hojo, bekas tempat tinggal kepala pendeta yang terkenal dengan fusuma, pintu geser yang dicat.

Kita lalu akan melewati taman yang salah satu spotnya Anmintaku yang dipercayai tak pernah kering dan terdapat patung dimana dipercaya jika orang melempar koin kesana akan mendapat keberuntungan.

Setelah itu kita bisa melihat Sekkatei Teahouse. Yang tak kalah menarik sebelum pintu keluar terdapat toko souvenir dan taman kecil dimana kita bisa menikmati teh matcha juga es krim. Saya sempat mencoba es krim matcha dan vanilla yang rasanya sungguh enak.

Tiket masuknya 400 yen dan dibuka dari pukul 9 pagi hingga 5 sore. Untuk menuju ke sini dari Kyoto Station kita bisa naik bis nomor 101 dan 205 dan turun di Kinkakuji Michi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar