Kamis, 13 Agustus 2020

Antisipasi Rabies dan Antraks, Hewan Ternak dan Peliharaan Brebes Divaksin

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan vaksin massal terhadap hewan peliharaan dan hewan ternak, Rabu (12/2/2020). Vaksinasi ini untuk mencegah penularan penyakit tertentu yang bisa menular dari hewan ke manusia (zoonosis).
Dua jenis hewan yang diperiksa kesehatannya dan divaksinasi masing masing jenis binatang peliharaan dan ternak. Binatang ini diperiksa untuk memastikan ada tidaknya penyakit rabies dan antraks.

Sasaran kegiatan ini adalah konumitas hewan kesayangan dan para peternak. Jenis hewan peliharaan atau kesayangan yang diperiksa dan divaksin pada kegiatan ini adalah kucing, anjing, tupai, kera dan ular. Sementara untuk jenis hewan ternak antara lain kambing, domba, dan kuda.

Khasanah (46) warga Desa Klampok, pemilik kucing hias mengaku sengaja membawa peliharaannya untuk diperiksa kesehatannya. Selain diperiksa rabies, kucing Khasanah juga diberi vitamin agar tidak mudah sakit.

"Sering sakit karena musim hujan. Sekalian memeriksakan ada tidaknya gejala rabies," ujar Khasanah.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, drh Ismu Subroto mengatakan, vaksinasi rabies dan pemeriksaan antraks di wilayah Brebes, mendesak dilakukan karena Brebes merupakan wilayah perbatasan.

Vaksinasi Rabies ini kata Ismu sebagai pencegahan penularan virus Rabies dari Jawa Barat. Provinsi ini merupakan daerah yang diwaspadai karena bisa merambah ke daerah Jawa Tengah yang merupakan daerah bebas rabies.

Demikian pula adanya kasus terduga Anthrax pada manusia di Wonosari Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ismu menerangkan, diperlukan upaya antisipasi dan kewaspadaan dini terhadap ancaman pemasukan, penularan dan penyebaran penyakit Anthrax di Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai wilayah perbatasan, Brebes sangat rawan tertular penyakit karena merupakan lintasan lalu lintas ternak dari berbagai daerah termasuk wilayah endemis.

"Brebes saat ini bebas antraks dan rabies. Tapi di Jawa Barat ditemukan kasus rabies dan antraks. Kami khawatir akan masuk ke wilayah kami. Sebagai wilayah perbatasan Brebes juga sangat riskan tertular karena daerah lintasan lalu lintas ternak," terang Ismu Subroto.

Di samping pemberian vaksin, binatang binatang ini diberikan suntikan vitamin. Tujuannya agar kebal terhadap penyakit hewan, terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.

Pemilihan lokasi vaksinasi di Kecamatan Wanasari karena daerah ini merupakan kecamatan yang padat ternak. Pada tahun 2019, tercatat populasi ternak sapi 127 ekor, kerbau 9 ekor, kuda 29 ekor, kambing 1817 ekor, domba 14.932 ekor, ayam 494.610 ekor, itik 23.178 ekor dan untuk hewan kesayangan (anjing dan kucing) 322 ekor.

Mungkinkah Orang Indonesia 'Kebal' Virus Corona COVID-19?

Meski korban jiwa dalam wabah virus corona COVID-19 telah menembus angka 1.000, hingga kini belum ada satupun kasus positif ditemukan di Indonesia. Muncul spekulasi bahwa orang Indonesia punya imunitas atau kekebalan terhadap virus baru dari Wuhan tersebut.
Spekulasi ini menguat setelah pemeriksaan terhadap 78 WNI awak kapal pesiar Diamond Princess seluruhnya menunjukkan hasil negatif. Dari 3.711 orang di dalam kapal pesiar tersebut, 273 orang telah diperiksa karena mengalami kontak dengan pengidap virus corona COVID-19.

Kemungkinan ada imunitas yang membuat orang Indonesia terhindari dari infeksi virus corona COVID-19 juga disinggung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Anung Sugihantono.

"Ini mungkin ya, karena ilmiahnya masih harus dibuktikan. Mungkin memang kita mempunyai kekebalan tertentu pada penyakit tertentu. Imunitas kita berbeda pada penyakit tertentu," katanya saat ditemui di Gedung Layanan Badan Litbangkes, Selasa (11/2/2020).
https://nonton08.com/keeper-of-darkness/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar