Jumat, 10 Januari 2020

4 Fakta Gunung Panderman dan Pesonanya yang Cocok untuk Dikunjungi

Hutan yang berada di lereng Gunung Panderman, Jawa Timur, kebakaran. Seperti apa sebenarnya Gunung Panderman itu? Simak faktanya di sini.

Kebakaran terjadi Minggu (21/7/2019) sekitar pukul 19.45 WIB. Informasi Gunung Panderman terkini yakni jalur pendakian ke gunung tersebut ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan. Upaya pemadaman pun sudah dilakukan oleh ratusan personel gabungan sejak tadi pagi. Untuk saat ini, api masih membakar semak belukar di area hutan lindung.

Mau tahu tentang Gunung Panderman. Berikut fakta-faktanya dan pesona Gunung yang cocok dikunjungi:

1. Terletak di Batu

Gunung Panderman terletak di Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia. Tepatnya berada dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kota Batu

2. Berasal dari Nama Orang Belanda

Nama Panderman disebut diambil dari nama seorang pendaki pertama asal Belanda yakni Van Der Man. Van Der Man mengagumi keindahan gunung itu pada masanya.

Dari Van Der Man, penduduk sekitar menjadikannya nama gunung tersebut dengan Gunung Panderman.

3. Memiliki Ketinggian 2.045 mdpl

Gunung Panderman memiliki ketinggian 2.045 mdpl. Banyak pendaki berliburan atau masyarakat yang mengunjungi tempat ini. Untuk mendaki ke Gunung Panderman tidak dikenakan biaya alias gratis.

4. Estimasi Waktu Mendaki 3 Jam

Estimasi waktu mendaki Gunung Panderman sekitar tiga jam. Saat sudah sampai di gunung tersebut, kamu akan terpesona dengan keindahan alamnya.

Medan yang harus kamu lalui adalah Jalan Makadam sepanjang satu kilometer dengan berada di ketinggian 1.330 mdpl untuk mencapai ke pos pertama. Di sini kamu bisa istirahat sebentar karena terdapat sumber mata air yang bisa digunakan untuk minumdan sebagainya.

Usai istirahat, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Panderman. Setelah melanjutkan perjalanan menuju puncak kamu akan menemui pos latar ombo. Kamu bisa beristirahat sejenak karena ini merupakan peristirahatan terakhir. Untuk menuju puncak, kamu membutuhkan sekitar 1 jam lagi untuk sampai di puncak Gunung Panderman.

Pilihlah jalan ke timur yang akan menuju ke puncak. Di situlah puncak Gunung Panderman dengan view yang memesona dengan hiasan lampu-lampu Kota Batu yang berkilau dari atas gunung. Luar biasa!

8 Jenis Penumpang Paling Menyebalkan di Pesawat, Apa Saja?

Ada saja penumpang yang menyebalkan di pesawat. Ini 8 jenis penumpang paling menyebalkan di pesawat, jangan sampai kamu salah satunya ya!

Naik pesawat memang menempuh waktu yang lebih cepat. Namun seperti transportasi umum lainnya, ada saja penumpang-penumpang pesawat yang dinilai menyebalkan. Mereka mengganggu kenyamanan dan bikin kesal.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Senin (22/7/2019) sebuah website informasi perjalanan dari Amerika Serikat, Expedia melansir 8 jenis penumpang paling menyebalkan di pesawat. Mereka menggelar suatu survei kepada traveler dunia mengenai hal tersebut.

Berikut 8 jenis penumpang paling menyebalkan di pesawat:

1. 'Seat Grabber'

Di nomor 1, penumpang paling menyebalkan di pesawat adalah tipe 'seat grabber'. Artinya, penumpang ini suka menarik atau menggerakan bangku penumpang di depannya saat dia mau duduk atau keluar ke lorong kabin.

Toh ya kalau mau duduk atau keluar, jangan sampai membuat penumpang yang duduk di bangku depan terganggu. Pelan-pelan pegang bangkunya bisa kan?

2. Orang tua yang lalai

Orang tua yang lalai mengasuh anaknya, dinilai membuat kenyamanan di dalam pesawat terganggu. Sebab, tangisan anak atau tingkah laku anak-anak di dalam pesawat kadang tidak disukai penumpang pesawat.

Oleh sebab itu, diharapkan orang tua yang membawa anak-anak ke pesawat, dapat menjaganya dengan baik. Anak-anak yang rewel atau teriak-teriak sebenarnya wajar, tapi kalau terus-terusan bisa jadi kenyamanan penumpang lain terusik.

3. Penumpang yang bau

Bau badan sudah pasti mengganggu. Apalagi bau badan di dalam pesawat dan baunya tidak ke mana-mana alias di situ-situ saja. Alamak!

Tidak hanya bau badan saja yang jadi masalah, tapi bau parfum yang berlebihan juga tidak enak dihirup. Artinya, seperlunya saja pakai parfum atau sejenisnya. Biar bau badan hilang dan wanginya tidak lebay.

4. Penumpang yang terlalu dekat

Namanya naik pesawat, pasti capek juga. Sehingga bisa ketiduran, sampai-sampai nemplok di bahu penumpang lain di sebelahnya.

Hal itu rupanya dinilai menyebalkan karena dianggap mengambil ruang privasi. Namun ingat, kasih tahu baik-baik kalau ada penumpang yang seperti itu. Jangan keburu emosi ya, namanya juga dia kelelahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar