Jika ada rencana liburan saat Lebaran, cobalah datang ke Danau Toba. Saat libur Lebaran nanti, wisatawan akan dimanjakan dengan pergelaran Sigale-Gale Carnival 2019. Acara yang digelar pada 8 Juni mendatang ini juga akan menghadirkan ragam atraksi wisata yang menarik.
"Datang deh ke Sigale-Gale Carnival 2018. Ada banyak yang seru-seru. Apalagi pas dengan waktu libur Lebaran tiba. Menikmati Danau Toba dengan sajian atraksi yang super keren akan membuat libur Lebaran bersama keluarga makin menyenangkan," ujar Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/5/2019).
Di Sigale-Gale Carnival, wisatawan bisa menyaksikan karnaval, pertunjukan seni budaya, hingga ikut ragam lomba yang digelar. Belum lagi cerita magis Danau Toba yang banyak mengundang keingintahuan. Wisatawan bisa mendengarkan cerita super volcano yang sempat menggemparkan dunia ribuan tahun silam lewat ledakan dahsyatnya.
Kawasan yang sedang dikembangkan menjadi 10 Bali Baru ini levelnya sudah naik kelas. Selain danau yang indah, Danau Toba juga menyimpan keindahan alam kaldera hingga air terjun. Bahkan wisatawan bisa melihat hamparan sawah hijau yang tak kalah indah.
"Jadi tinggal kita ramaikan sedikit lewat event-event berkualitas. Kita ajak traveler merasakan dan melihat langsung panorama Danau Toba lewat Sigale-Gale Carnival 2019," katanya.
Jika menyukai wisata budaya, Sigale-Gale Carnival akan menampilkan kekayaan tarian tradisional, musik, adat istiadat, sejarah, serta budaya. Wisatawan bisa menyaksikan penampilan Tari Tor Tor, melihat keindahan kain ulos serta kampung adat Huta Siallagan dengan Rumah Bolonnya. Ada juga berbagai sejarah serta peninggalan raja-raja Batak serta Boneka Sigale-Gale yang siap menyapa wisatawan.
"Banyak warna menariknya. Eventnya kita set sehingga wisatawan bisa enjoy mengeksplor keindahan alam serta seni budaya dan sejarah Batak di Samosir. Karnavalnya dipersiapkan semaksimal mungkin dengan menampilkan berbagai kostum ciamik. Pokoknya semua kita siapkan untuk menghibur wisatawan," kata Plt Kadispar Samosir, Daulat Nainggolan.
Tak lengkal liburan tanpa kulineran. Saat ikut keseruan Sigale-Gale Carnival, wisatawan juga bisa mencicipi ragam kuliner khas yang nikmat. Mulai dari mie gomak, arsik ikan mas, kue lampet, hingga kue goreng gadong.
"Silahkan berlibur Lebaran ke Samosir Danau Toba sambil menikmati Sigale-Gale Carnival 2019. Nggak usah bingung soal penginapan. Dari mulai hotel, vila, hingga guesthouse tersebar di Samosir. Kapan lagi libur lebaran bisa menyaksikan karnaval keren seperti ini?" kata Ketua Pelaksana Calendar of Event (CoE) 2019 Kemenpar, Esthy Reko Astuti.
Menpar Paparkan Wisata Halal ke Mahasiswa ITB
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tampil di hadapan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengenal bisnis pada sektor pariwisata. Sebab saat ini, pariwisata ditargetkan menjadi penyumbang devisa terbesar di Tanah Air.
Saat hadir sebagai keynote speaker dalam acara Inspirasi Ramadhan (IRAMA) bertema "Pesona Wisata Halal" di Ruang Utama Masjid Salman, ITB, Bandung, Jumat (24/5/2019), Arief mengajak mahasiswa ITB untuk sama-sama berperan aktif dalam memajukan pariwisata Indonesia.
"Pariwisata itu bisnis yang paling menguntungkan, mudah, dan murah. Jangan ragu untuk mengatakan core bisnis negaramu itu adalah pariwisata," kata Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/5/2019).
Di depan 500 peserta IRAMA, Menpar menjelaskan berbagai hal terkait wisata halal, di mana saat ini Indonesia berada pada peringkat pertama Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019. Maka tidak heran jika pembangunan dan pelayanan wisata halal terus diperbaiki.
"Saat pertama kali saya menjadi Menteri Pariwisata pada 2014, Indonesia berada di urutan keenam, tiap tahun tumbuh dan sekarang pada 2019 menjadi nomor satu dunia. Dan ini prosesnya tidak gampang dan butuh perjuangan," kata Menpar.
Wisata halal, lanjut Arief, bisa diadopsi di seluruh daerah di Indonesia sehingga ia berharap Bandung dan Jawa Barat secara umum bisa mengoptimalkannya. Ia juga mencontohkan Lombok yang sudah menetapkan diri sebagai destinasi halal hingga dalam perkembangannya jumlah wisatawan mancanegara yang datang tumbuh signifikan.
"Lombok setelah menetapkan diri menjadi destinasi wisata halal, wismannya tumbuh hampir 40% dari satu juta pada 2015 menjadi 1,4 juta di 2017. Sedangkan wisnus muslimnya tumbuh hingga 100%. Saya harap Bandung juga melihat peluang itu," kata Arief.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar