Minggu, 02 Februari 2020

Pionir Ayam Geprek di Bali: Pedasnya Nampol!

Jalan-jalan ke pulau Bali, jangan lupa pergi ke pantainya, kalau traveler makan di Bali, jangan lupa icip ayam geprek legendarisnya. Traveler mungkin sudah tak asing lagi dengan makanan ayam geprek, makanan favorit para pencinta pedas ini sekarang bisa ditemui di berbagai daerah. Namun, jika ingin mencari pelopor ayam geprek di Bali, traveler wajib singgah di Ayam Geprek Coobek di Denpasar, Bali.

Sebagai pemilik usaha Ayam Geprek Coobek, Intan mengaku dirinya membuka usaha ayam geprek pertama di Bali sebelum menjamurnya makanan yang digeprek lainnya. Kecintaannya akan makanan pedas menjadi awal berdirinya Ayam Geprek Coobek ini. Tak hanya dirinya, anaknya yang juga menyukai makanan pedas dan dicampur beraneka bahan seperti keju membuat Intan berani terjun dalam bisnis kuliner ini.

"Ya cerita awalnya ya karena saya suka pedas, suka makan dan makanan pedas jadi kalau makan tidak pedas itu rasanya kurang, di rumah juga pada suka makan pedas. Bahkan anak saya suka tuh minta ayam dipedesin dicampur ini lah keju lah dan akhirnya itu membuat saya jualan ayam geprek dikasih keju. Sebelum ada ayam geprek kita sudah buka duluan waktu itu tahun 2011," ungkap Intan kepada detikTravel.

Tak langsung terjun dalam dunia kuliner, Intan yang dulunya sebagai karyawan memiliki rencana sebelum dirinya menginjak umur 30 tahun harus memiliki usaha sendiri. Ia sadar, sebagai seorang wanita sudah seharusnya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga dan memiliki usaha sendiri.

"Awalnya saya jualan perhiasan-perhiasan gitu ya, tapi lama-lama kok tidak ada peningkatan di situ. Terus karena saya hobi makan apalagi pedas dan anak suka nambah bahan-bahan jadi dari situ kenapa saya tidak coba saja ya," ungkap wanita yang kini berumur 37 tahun.

Tempat makan miliknya kini sudah menginjak cabang ke-2 dan bulan Mei nanti akan dibuka cabang ke-3 di daerah Celuk, hal tersebut karena banyaknya permintaan terutama yang memesan dari GrabFood akan tempat makan Ayam Geprek Coobek di daerah timur Bali.

Intan mengaku dalam menyajikan makanan kepada pelanggan yang suka pedas, dirinya tak tanggung-tanggung dalam memberikan tingkatan level pedas. Walaupun level pedas dari 1 - 5 namun, bukan berarti level 1 cabainya hanya satu. Ia memiliki takaran sendiri, bahkan ia yang menyukai pedas pun mengaku tak sanggup jika harus makan ayam geprek miliknya dengan level 5.

"Level kita sampai 5 tapi bukan cabainya yang 5. Kita tidak pernah pelit dengan cabai, mungkin yang lainnya memiliki level 1 - 100 tapi kalau kita level 5 memiliki ratusan cabai kaliya makanya pedasnya nampol," tambah Intan lagi.

Bagi para traveler yang tidak terlalu menyukai ayam, Intan juga menyajikan pilihan menu lainnya yaitu tuna geprek. Selain digoreng crispy dan digeprek dengan sambal yang pedas, semua hidangan di sini dapat dinikmati dengan lelehan keju mozarella yang nikmat menggoda. Saat detikTravel menyicipi ayam geprek dan tuna gepreknya, bumbu yang dipakai benar-benar terasa berbeda, seperti racikan rumahan. Apalagi saat mengigit dan terasa keju mozarellanya menyatu di mulut membuat nikmatnya semakin terasa.

Tak heran dong banyak pelanggan yang datang, selain tempatnya yang nyaman karena juga disediakan ruang bebas asap rokok. Bahkan ketika masuk tempat makan ini terlihat beberapa driver GrabFood mengantre untuk membeli pesanan pelanggan. Omzet pun melonjak sejak bergabung dalam menjadi mitra GrabFood.

"Sudah satu tahun ya, bahkan dulu sebelum daftar sudah ada driver GrabFood yang datang. Jadi saya daftar dan makin banyak, bahkan sekarang ada mesin struk dari GrabFood sendiri jadi semakin terbantu dalam merekapnya. Bahkan sejak masuk GrabFood omzet naik hampir 50% lebih loh, karena yang di luar kota pun bisa melakukan pemesanan," ungkap wanita yang sudah memiliki 2 anak ini.

Dalam sehari Intan dapat menjual hampir 1.000 porsi di kedua outlet miliknya, wajar saja jika outlet-nya sangat ramai. Jika traveler belum sempat mampir ke outlet Ayam Geprek Coobek dan merasakan ayam geprek pertama di Bali, bisa memesan lewat GrabFood dalam aplikasi Grab. Untuk menu best seller ada ayam geprek mozarella, untuk pilihan topping lainnya juga ada keju parut, pete hingga sambal mangga dan minuman best sellernya ada produk olahan susu. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau mulai dari Rp 17 ribu hingga Rp 22 ribu.

Intan juga berpesan kepada pelaku usaha kuliner lainnya yang belum bergabung dengan GrabFood agar segera menjadi mitra GrabFood. Menurutnya, banyak kemudahan yang didapat selain dari segi antar jemput makanan, namun usaha yang dijalankan juga semakin dikenal dan terbantu dengan fasilitas mesin struk untuk mempermudah dalam merekap.

Tunggu apa lagi? Yuk datang langsung ke outlet Ayam Geprek Coobek, untuk mempermudah bisa juga memesan melalui GrabFood, semua menu lengkapnya juga tersedia dalam aplikasi Grab kok. Jalan bareng, jajan bareng, dekat dengan Grab. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar