Jumat, 10 Januari 2020

Bikin Kopi di Jembatan Venesia, Turis Malah Kena Denda

Niat mau ngopi hemat sambil ngopi di jembatan kenamaan Venesia, dua backpacker harus berurusan dengan pihak berwenang. Mereka pun kena denda sampai diusir.

Kota Venesia di Italia dikenal sangat strict untuk turis. Dilansir detikcom dari BBC, Senin (22/7/2019), baru-baru aturan tegas itu harus dialami oleh dua orang turis backpacker asal Berlin, Jerman.

Kronologisnya, sepasang backpacker yang diketahui berumur 32 dan 35 itu kedapatan membuat kopi di Jembatan El Rialto yang bersejarah di Venesia. Untuk informasi, Jembatan El Rialto merupakan jembatan tertua keempat di Grand Canal.

Aksi mereka pun mengundang perhatian sejumlah pejalan kaki dan warga lokal. Buntutnya, aksi mereka dilaporkan ke pihak kepolisian setempat dan berujung pada penangkapan keduanya.

Mungkin terdengar sadis, tapi Venesia memang punya aturan tegas yang melarang turis untuk piknik di sejumlah area hingga mengenakan kutang saja di tempat umum.

"Venesia harus dihormati, dan orang tak sopan yang datang ke sini harus mengerti aturan itu. Terima kasih untuk polisi setempat. Mereka akan didenda dan diusir," ujar Walikota Venesia, Luigi Brugnaro.

Akibatnya, kedua bacpacker itu dikenakan denda sebesar 950 Euro atau setara dengan Rp 14,8 juta. Tak sampai situ, keduanya juga terpaksa diusir dari Venesia.

Tak Lagi Sengsara, Ini Inovasi Kursi Tengah Pesawat

Kalau bisa ditebak, tak ada penumpang pesawat yang mau duduk di kursi tengah. Kini ada inovasi baru, kursi tengah tak lagi sengsara karena rebutan ruang siku.

Sebuah perusahaan startup bernama Molon Labe Seating yang bertempat di Lakewood, Amerika Serikat membuat inovasi baru bernama S1.

Diintip detikcom dari CNN, Senin (22/7/2019) desain S1 adalah pengembangan kenyamanan untuk kursi tengah di pesawat. Karena nyatanya, kebanyakan penumpang ekonomi merasa tak nyaman duduk di bangku tengah.

Hal yang seringkali jadi masalah adalah rebutan ruang siku atau sandaran tangan. Penumpang di kursi tengah biasanya harus mengalah karena bingung harus berebut sandaran siku dengan penumpang di sebelahnya.

Untuk itulah desain S1 dibuat. Kursi ini mungkin sekilas tak ada bedanya dari desain biasanya. Tapi perbedaan paling dasar terlihat dari posisi kursi tengah.

Kalau biasanya kursi tengah sejajar, desain S1 membuat tempat duduk lebih pendek dan sedikit mundur ke belakang. Kemudian sandaran tangan dibuat dengan dua tingkat.

Sehingga orang yang berada di tengah bisa meletakkan tangan di sandaran yang lebih rendah. Sedangkan sandaran tangan yang lebih tinggi di peruntukkan untuk penumpang di sisi lorong dan kursi dekat jendela.

Desain kursi S1 ini rencananya akan digunakan untuk penerbangan domestik saja. Kursi S1 tersebut disertifikasi oleh Administrasi Penerbangan Federal bulan lalu, dan sedang diproduksi oleh Primus Aerospace di Colorado.

Scott, pendiri dan CEO Molon Labe Seating, mengatakan bahwa ia berharap kursi-kursi ini akan tersedia di dua maskapai yang berbasis di Amerika Utara, pada bulan April atau Mei 2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar