Jumat, 03 Januari 2020

Pengalaman Menegangkan Bersama Komodo

Indonesia punya Pulau Komodo yang jadi Situs Warisan Dunia UNESCO dan The New 7 Wonders of Nature. Melihat komodo di sana, rasanya seru-seru tegang.

Pulau ini menjadi kebanggan Indonesia karena satu-satunya tempat di dunia yang menjadi habitat reptil purba langka Varanus Komodoensis atau biasa disebut komodo. Salah satu pengalaman yang paling berharga dalam hidup saya adalah menjadi bagian dari tim KKN Mandiri UNNES Desa Komodo. Selama 45 hari kami mengabdi di masyarakat yang sangat kental akan kekeluargaan dan kearifan lokalnya.

Kami mengabdi di desa kecil yang jauh dari hingar bingar kota yang terletak ditengah lautan di bawah kaki gunung Ara dan merupakan desa yang unik karena penduduk desa tinggal bersama hewan buas Komodo. Meskipun banyak kasus warga desa dimakan komodo, tetapi warga desa tetap menyayangi komodo. Mereka menganggap bahwa komodo adalah nenek moyang mereka. Sejarah komodo berasal dari seorang putri Ina Matrea yang melahirkan anak kembar, satu manusia dan satu komodo. Masyarakat sering memanggil komodo dengan sebutan 'Seba' yang artinya kembaran.

Desa Komodo termasuk desa wisata yang sering dikunjungi turis lokal maupun internasional karena kearifan lokal yang masih terpelihara dan keunikan warganya yang tinggal bersama Komodo. Hal yang unik dari desa ini yaitu masyarakat membiarkan kambing peliharaannya berkeliaran di desa, sehingga saat Komodo turun ke desa tidak akan memakan manusia tetapi akan memakan kambing. Tak jarang saat kita berjalan di desa, banyak kambing yang berlalu lalang dan bermain dengan anak-anak. Karena jarangnya pepohonan hijau di desa, kambing di desa Komodo tidak hanya mengkonsumsi rumput tetapi mengkonsumsi makanan yang sama dengan pemiliknya seperti nasi, ikan, sayur, roti dan kopi.

Hal lucu yang pernah saya alami disana yaitu ketika saya sedang memasak nasi di dapur posko KKN, saya membiarkan nasi satu kendil terbuka agar nasi yang baru matang tidak panas tetapi tiba-tiba 2 ekor kambing memakan nasi yang saya masak. Hal ini sangat mengejutkan dan menggelitik bagi saya. Teman KKN saya juga pernah membiarkan segelas kopi di luar posko KKN, tiba-tiba segelas kopi habis diminum kambing.

Pengalaman unik lain di desa komodo yaitu suatu hari ada seekor komodo ukuran cukup besar yang memakan kambing. Satu desa berbondong-bondong untuk melihat kejadian tersebut. Ini merupakan hal langka dan pertama kali saya lihat seekor komodo yang hampir sama ukurannya dengan kambing dengan ganas memakan kambing. Saya merasa kasihan dengan kambing. Seorang Guide bernama Makasao mendekati komodo dan berusaha untuk menyelamatkan kambing dari Komodo. Tetapi karena keganasan komodo, kambing tak dapat diselamatkan. Warga sangat ramai menonton dan berteriak agar Makasao menjauh dari Komodo.

Pengalaman unik lain di desa Komodo yang pernah saya alami yaitu suatu ketika teman KKN saya sedang membersihkan ikan dibelakang posko tiba-tiba seekor komodo mendekat, dengan terkejut teman saya lari dan komodo mengejarnya. Warga desa berteriak dan segera menggendong anaknya untuk masuk ke rumah. Akhirnya komodo pergi karena diusir oleh Guide.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar