Rabu, 05 Februari 2020

Gak Suka Ayam Berbumbu Kuat? Popeye Paling Mantul Buat Kamu

Ayam goreng tepung adalah salah satu jenis makanan yang sudah merakyat di mana-mana. Walau begitu variannya terus berkembang untuk memenuhi selera pecinta ayam goreng yang berbeda-beda.

Jika kalian termasuk pecinta ayam berbumbu ringan, pasti kalian bakal jatuh cinta dengan Popeye. Toko dan franchise yang namanya memang tidak asing ini menawarkan ayam goreng tepung renyah dengan rasa yang tak berlebihan.

"Bermacam bumbu kita gak over dan kita menjaga kualitas. Kita juga tidak menggunakan MSG yang berlebih," kata pemilik Popeye Hendri Kusheru di kiosnya Popeye Minomartani,Gempol, Condongcatur, Depok, Yogyakarta, Sabtu (6/4/2019).

Bagaimana soal harga? Hendri menjelaskan target menengah ke bawah menjadi sasarannya sehingga harga yang dipatok pun murah dengan tetap memperhatikan kualitas.

"Harga Rp 8.500 itu sudah nasi, ayam paha dan es teh manis. Untuk bagian sayap Rp 7.500, untuk ayam dada tanpa tulang itu kisaran Rp 12 ribu," jelas pria yang juga buka usaha bulu mata palsu ini.

Makanya tak heran ayam garing nan terjangkau ini jadi favorit masyarakat dan sudah punya 90 cabang di seluruh Indonesia, baik dalam bentuk franchise sampai milik sendiri.

"Omzet varian rata-rata setiap store Rp 60 sampai 100 juta," sambung pemilik yang telah mendirikan Popeye sejak 2011 ini.

Dia bersyukur omzetnya juga meningkat sejak bermitra dengan GrabFood sejak 4 bulan belakangan ini.

"Dengan adanya online seperti ini, penjualan meningkat. Apalagi kita sudah kerja sama lebih intensif jadi saat pembeli order langsung masuk ke kita. Sehingga memastikan costumer dapat makanan yang mereka mau," lanjut dia yang mengaku mengalami kenaikan omzet 20% setelah memakai Grab Food.

Selain ayam, ada juga menu menarik yang dicoba detikTravel, yaitu kentang wedges berbalut tepung renyah, Jangan ditanya rasanya seperti apa, sebab sekali gigit bunyi 'kres' langsung terdengar. Gurih juga pastinya dengan bubuk spesial dari popeye dan tidak buat tenggorokan tak nyaman karena bumbunya tak berlebihan.

Bagi kamu yang juga penasaran dengan renyahnya Popeye? Yuk datang langsung ke Popeye yang tersebar di wilayah Yogya dan lainnya. Atau agar lebih mudah, kamu juga bisa pesan menu-menunya di GrabFood kok. Jalan bareng, jajan bareng, dekat dengan Grab.

Renyahnya Ayam Geprek Yogya Bakal Bikin Ketagihan Filipina

Restoran ayam geprek Chicken Crush menjadi salah satu restoran fenomenal di Yogyakarta. Betapa tidak, restoran ini sukses didirikan oleh pemuda 24 tahun, Stevanus Roy Saputra, yang kini sudah membuka 23 cabang di seluruh Indonesia, 9 di antaranya berada di Yogyakarta.
Dengan modal awal Rp 400 juta saja, dia juga tengah merintis jalan usaha ke Filipina.

"Kita pengen geprek Indonesia menjadi skala internasional makanya brand-nya, penyajiannya, kita pengennya standar internasional tapi yang pasti Indonesia. Kita pengen ke singapura dan Filipina yang sekarang mulai dipersiapkan. Kita sudah kirim proposal ke Filipina ada yang mau franchise buka di sana," kata Stevanus kepada detikcom di salah satu gerai Chicken Crush, Jalan Nologaten No.49, Dabaq, Caturtunggal, Depok, Yogyakarta, Sabtu (6/4/2019).

Diakui Stevanus, untuk mencapai langkah besar itu membutuhkan waktu lama karena harus ada banyak perizinan yang diproses, termasuk izin ekspor dan leasing. Kendati demikian, usahanya makin dekat ke dunia internasional sebab bulan depan akan ada kunjungan dari pihak Filipina yang tertarik bekerja sama dengannya.

Untuk mencapai ke tahap seperti itu bukanlah proses yang mudah. Stevanus yang merupakan lulusan James Cook University, Singapura, pernah diejek keluarganya.

"Katanya lulusan dari luar kok cuma bikin ayam dan cabangnya masih satu. Dulu saya juga geprek sendiri, ngambil sendiri ayam, tapi sekarang perspektifnya kan sudah berubah. Sekarang mereka bangga," kata pria yang ingin membuka 2.000 cabang di Indonesia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar