Sabtu, 28 Desember 2019

Aneka Info Penting Buat Kamu yang Mau ke Muharram Festival

Bagi traveler yang ingin ke Jakarta Muharram Festival sore ini, ada sejumlah info penting yang harus diketahui. Mulai dari arus kendaraan hingga beberapa ketentuan acara.

Berdasarkan informasi dari Pemprov DKI Jakarta, arus lalu lintas dari dan menuju Bundaran HI mengalami perubahan. Rekayasa lalu lintas ini akan dimulai Sabtu, 31 Agustus 2019 mulai pukul 15.00-23.59 WIB.

Sejumlah jalan yang akan ditutup:

1. Ruas jalan MH Thamrin sisi Timur dan Barat dari Sarinah - Bundaran Hotel Indonesia
2. Ruas jalan Jendral Sudirman sisi Barat dari Dukuh Atas - Bundaran Hotel Indonesia
3. Ruas Jalan Imam Bonjol dari Bundaran Hotel Indonesia - Jalan Agus Salim

Sedangkan, pengalihan arus lalu lintas yakni:

1. Arus lalu linta dari arah Jalan Wahid Hasyim sisi Timur yang akan belok kiri menuju Jalan MH Thamrin dialihkan lurus ke Jalan Wahid Hasyim sisi Barat
2. Arus lalu lintas dari Jalan Kebon Kacang Raya yang akan menuju Bundaran Hotel Indonesia diarahkan putar balik
3. Arus lalu lintas dari Jalan Teluk Betung yang akan menuju Jalan Sudirman
4. Arus lalu lintas dari Jalan Imam Bonjol yang akan menuju Jalam Pamekasan atau belok kanan menuju Jalan Agus Salim
5. Arus lalu lintas dari arah semanggi yang akan menuju Bundaran Hotel Indonesia dialihkan belok kiri (dukuh atas) menuju Jalan RM Margono Djodjohadikoesommo

Ada pun lokasi kantong parkir:

1. IRTI Monas
2. Park & Ride Thamrin 10 (ditutup pukul 15.00 WIB)
3. Jalan Imam Bonjol
4. Plaza Mandiri

Pengguna jalan juga diimbau untuk menghindari sejumlah ruas jalan tersebut dan menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan sementara.

Nantinya, festival akan mengalami jeda sementara pada waktu Salat Magrib dan Isya, diadakan pula Salat Berjamaah. Bagi yang ingin mengambil wudhu, akan ada sejumlah titik yang menyediakan yakni: Pengunjung pun diimbau untuk membawa peralatan salat masing-masing. Yuk kita sama-sama ramaikan Muharram Festival!

Wana Wisata Rawa Bayu Bukan Tempat KKN, Warga Terganggu

 Wana Wisata Rowo Bayu di Banyuwangi aslinya adalah destinasi wisata hutan dan danau asri. Kepala desa bilang, tak ada KKN mahasiswa apalagi cerita horor.

Wilayah Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi diduga netizen menjadi lokasi cerita yang viral di Twitter yaitu 'KKN di Desa Penari'. Meskipun penulisnya pun membantah, netizen bergeming.

detikcom pun mendatangi lokasi Danau Rowo Bayu. Ini memang sebuah destinasi wana wisata. Ada hutan rindang menyegarkan dan danau berair tenang. Masih ada plang tulisan Festival Rowo Bayu, artinya pernah ada event wisata di sana.

Apa iya tempat wisata ini jadi tempat cerita horor? Kepala desa setempat pun membantahnya. Menurutnya, Rowo Bayu merupakan lokasi sakral masyarakat Banyuwangi saat zaman masa penjajahan.

Sugito, Kepala Desa Bayu Kecamatan Songgon membantah jika wilayah tersebut pernah dijadikan KKN dari luar perguruan tinggi di Banyuwangi. Apalagi pada tahun 2009 lalu seperti yang diceritakan dalam cerita KKN di Desa Penari itu.

"Di sini tidak pernah ada orang KKN dari luar kota. Apalagi sampai ada yang meninggal dunia seperti itu," ujarnya kepada wartawan, Jumat (30/8/2019).

Sugito mengaku resah dengan adanya cerita mistis tersebut. Bahkan dirinya sempat berkeliling memastikan bahwa desanya bukanlah lokasi atau latar belakang dari cerita mistis tersebut."Saya keliling. Sampai tanya apa ada Hutan Dadapan hingga cerita mistis tentang siluman ular. Semuanya tidak ada," tambahnya.

Menurutnya, kawasan Telaga Rowo Bayu merupakan tempat sakral tentang perjuangan para pahlawan Banyuwangi melawan penjajah. Adanya hari jadi Banyuwangi pun diambil dari kisah heroik yang terjadi di kawasan tersebut.

Sementara itu, Devi, salah satu warga Desa setempat mengaku sangat terganggu dengan cerita mistis KKN di Desa Penari dikaitkan dengan desanya. Menurutnya tidak ada kemiripan sama sekali lokasi dalam cerita dengan lokasi di desanya."Ya setiap orang tanya terus ke saya. Rusuh juga. Padahal tidak ada sama sekali," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar