Selasa, 31 Desember 2019

Staycation di Kota Wisata, Cara Hemat Untuk Refreshing

Yogyakarta terkenal sebagai destinasi turis lokal maupun internasional. Meski tinggal di sana, liburan sejenak alias staycation juga menyenangkan lho.
Tinggal di Yogyakarta, saya sangat mensyukurinya. Pasalnya, saya tidak perlu mengeluarkan bujet banyak untuk bisa menikmati eksotisme kota ini. Meskipun demikian, karena terlalu dekat, sebagian orang yang tinggal di Yogyakarta sering kali kurang menyadari hal menarik dari kota ini sehingga digandrungi oleh banyak wisatawan dari luar daerah maupun luar negeri.

Jauh sebelum tinggal di Yogyakarta, saya benar-benar menyukai kota ini. Berharap suatu saat bisa tinggal di sini. Dan benar, Tuhan mengabulkannya. Setidaknya, hanya perlu 15-20 menit untuk mencapai pusat kota. Ini berarti, kami sekeluarga juga memiliki kesempatan untuk menjelajah dan mengeksplor keindahan Yogyakarta tanpa harus keluar biaya banyak. Kalau mau, berangkat pagi ke destinasi wisata yang dituju, lalu pulang lagi. Nginep di rumah saja lebih hemat tentunya.

STAYCATION UNTUK REFRESHING

Meskipun demikian, saya dan keluarga ingin sekali-kali berlibur di kota sendiri. Bukan hanya numpang lewat saja, tetapi menjadi seperti turis. Kira-kira, bagaimana ya rasanya? Itulah alasan kami untuk melakukan staycation di salah satu penginapan asyik yang terletak di daerah Bantul, sekitar 4 km dari jalur ring road selatan.

Hal pertama yang harus dipertimbangkan saat staycation tentu adalah penginapannya. Karena semakin menyenangkan, masa liburan tentu akan semakin berkesan. Hal yang harus masuk checklist menurut saya adalah memiliki view yang asri. Tidak perlu harus hotel mahal dan mewah, asal arsitekturnya apik. Nah, yang saya pilih ini adalah sebuah penginapan yang hampir mirip seperti resort mini. Tiap kamarnya luas dan minimalis. Karena terbuat dari bahan kayu, rasanya sangat homy. Aduh, jadi pengen balik ke sana lagi hehe.

Poin lainnya adalah memiliki fasilitas yang cukup. Di sini, ada kolam renang yang tidak terlalu besar. Plusnya, ada area kolam untuk anak-anak, tepat di sudut kolam. Jadi, anak bisa bermain air sambil menikmati suasana yang asri. Meskipun area penginapan ini tidak luas, bagian dalamnya keren kok.

Bahkan, ada ruang tamu yang diisi dengan berbagai benda-benda vintage. Salah satunya, alat musik gamelan. Ada pula piano tua, gitar, bahkan televisi tabung yang jadul banget. Tempat untuk duduk pun sangat kental dengan nuansa vintagenya. Bersantai di sini pada sore hari sambil berbincang dengan anggota keluarga sangatlah menyenangkan. Apalagi karena kita bisa memesan makanan dari penginapan. Jadi, tidak perlu bingung untuk mencari makanan.

MENIKMATI MALAM DI ALUN-ALUN

Pada malam kedua staycation, kami memutuskan untuk berkunjung ke Alun-Alun Kidul Yogyakarta yang jaraknya tidak terlalu jauh. Meskipun kami membawa kendaraan sendiri menuju penginapan, kami lebih memilih untuk memesan ojek online supaya lebih praktis. Saya sendiri sudah berkali-kali berkunjung ke Alun-Alun Kidul. Namun, bersama keluarga, ini adalah pengalaman pertama.

Si Kecil begitu terpesona melihat banyak sekali becak hias yang penuh lampu warna-warni. Semuanya mengelilingi jalur seputar alun-alun sambil diiringi musik keras dan menghibur. Karena penasaran, kami pun mencoba menaiki becak hias ini. Untuk dua kali memutar, kita dipatok biaya Rp25.000. Ini setelah melewati tawar-menawar juga.

Ternyata, mengendarai becak hias di Alun-Alun Kidul Yogyakarta ini tidak semudah yang dibayangkan, loh! Karena awalnya harus memangku anak, saya merasa kesulitan menggerakkan kaki. Yaaa iyalah. Lagipula, bangku menjadi sangat sempit. Akhirnya, saya dan anak memutuskan untuk duduk di bangku belakang. Anak saya letakkan di kursi becak meskipun harus berhati-hati karena bagian bawah kursi bolong. Jadi, sembari mengayuh, saya juga harus memegang anak yang masih berusia di bawah 2 tahun saat itu.

Masalah lainnya, ternyata Pak Suami belum terbiasa mengendarai kendaraan yang setangnya muter alias mobil. Hahaha. Jadi, sepanjang perjalanan di putaran pertama, ia masih sibuk menyesuaikan diri. Soalnya takut menabrak mobil-mobil yang parkir di tepi jalur. Iya juga sih, susah lo, apalagi karena belum pernah.

Nah, karena yang mengayuh hanya berdua, rasanya jadi berat banget lo. Energi terkuras. Meskipun malam itu dingin, keringat mengalir juga hahaha. Tapi, kami cukup puas karena anak tampak menikmati pengalaman malam itu. Kapan lagi bukan? Meskipun tinggal di Yogyakarta, kami tidak bisa sewaktu-waktu datang ke tempat itu.

Pengalaman staycation sambil mengunjungi objek-objek wisata terdekat memang sangat berkesan bagi kami. Saya harap, kami memiliki lebih banyak waktu untuk bersama-sama traveling. Nah, salah satu Dream Destination saya adalah Dubai. Negara yang sangat modern ini memiliki banyak sekali daya tarik. Berkunjung ke Dubai tentu merupakan hal yang sangat luar biasa. Namun, tentu harus nabung dulu yak karena biayanya tidak sedikit. Wish me luck, ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar