Minggu, 29 Desember 2019

GrabAndong Diluncurkan di Yogya, Naik Andong Jadi Makin Seru!

Andong adalah kereta kuda khas Yogyakarta yang disuka wisatawan untuk jalan-jalan. Andong kini bisa dipesan lewat aplikasi online.

Setelah GrabBajaj di Jakarta, GrabBetor di Medan, dan GrabBentor di Gorontalo, kali ini Grab miliki inovasi baru, yaitu GrabAndong. Jadi, kalau kamu ke Yogya, nggak usah lagi tawar menawar dengan kusir, harga sudah tertera di aplikasi.

detikcom berkesempatan datang ke Yogyakarta dalam Jelajah Indonesia Dengan Grab, Jumat (23/8/2019) malam dan menaiki langsung Andong yang sudah resmi menjadi GrabAndong. Peresmian GrabAndong bersamaan dengan Malioboro Night Festival 2019 di Jalan Malioboro. Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X turut hadir dalam acara ini.

Menpar Arief Yahya sangat mengapresiasi inisiatif Grab yang merupakan kelanjutan dari kemitraan dalam mendukung 'Wonderfull Indonesia' untuk peningkatan kualitas moda transportasi lokal ikonik yang dapat memberikan pengalaman baru pada wisatawan. Dia berharap, akan semakin banyak wistawan yang mendukung GrabAndong.

"Harapannya dengan dukungan teknologi, semakin banyak wisatawan yang mengunjungi destinasi ini," ujar Arief.

Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan bahwa, Yogyakarta tidak hanya menawarkan keindahan dari destinasi wisatanya tapi juga keunikan moda trasnportasi yang ada. Adanya GrabAndong ini bisa membuat wisatawan lebih nyaman jika berkunjung ke Yogya.

"Yogyakarta juga menawarkan andong sebagai salah satu transportasi utama yang memikat wisatawan. Sehingga wisatawan yang datang memiliki ketenangan sendiri saat ke Yogya," ungkap Sri Sultan.

Peluncuran Grab Andong merupakan bentuk dukungan Grab untuk melestarikan ragam kekayaan tradisi dan juga budaya Yogyakarta kepada penduduk sekitar maupun wisatawan. Bagi wisatawan yang ingin menaiki Grab Andong bisa mengelilingi kawasan Malioboro.

"Kami senang dapat memfasilitasi kebutuhan para wisatawan dan pengguna Grab yang ingin menjelajahi kawasan Malioboro dengan moda transportasi tradisional yang berpadukan dengan teknologi terkini," kata Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.

Adapun pemilihan Andong di Solo adalah karena Andong adalah untuk memajukan pariwisata kota Yogya. Setelah sebelumnya sudah ada GrabBetor, GrabBentor dan GrabBajaj, Grab juga merangkul GrabAndong yang diresmikan dengan plat kuning.

"Kita ini kan sebagai perusahaan trasportasi pengen merangkul juga transportasi-trasnportasi lokal yang ada di daerah. sebekumnya kalau oertama kita betor ada di medan, bentor di Gorontalo, di kota nggak ada angkot jadi trasnportasi umum harus pakai bentor, kita rangkul juga. Itu sukses banget di bentor saana. Yang di Jakarta, kita ada GrabBajaj udah plat kuning, sudah resmi. Akhirnya, kita coba yang Andong, karena ini kan kota wisata biar kita mendukung pariwisatanya juga dan sudah resmi juga," ujar Compliance & Public Affair Grab Indonesia, Barry Arga Pramudya.

Selain memiliki plat kuning, kuda di GrabAndong juga dilakukan perawatan loh traveler. Setiap harinya kuda dirawat secara intensif. Lamanya kuda berjalan juga diperhitungkan, hanya sekitar 6-7 jam.

"Terkait perawatan kuda, setiap harinya kuda kami selalu diawasi secara intensif, mulai dari perawatan seperti membersihkan kuda, merawat sepatu bahkan memandikannya. Setiap hari andong kami jalan maksimal 6-7 jam. Itu pun ketika mereka berhenti, kami selalu memberi air minum," ujar Ketua Paguyuban Andonhg DIY, Purwanto.

Perawatan ini juga didukung oleh Dokter dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Nutrisi, stamina sampai kandang diperhatikan demi kesehatan dan kenyamanan kuda untuk GrabAndong.

"Kuda yang digunakan untuk Andong di GrabAndong merupakan kuda yang perawatannya dijaga ketat oleh Paguyuban Andong Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam hal nutrisi, setiap harinya mereka diberi porsi pakan kuda yang cukup dan jamu agar stamina tetap terjaga. Jika ada kuda yang sakit, kami senantiasa akan mengecek kondisinya. Kandangnya harus diberi alas kayu gergaji yang sifatnya hangat agar kuda bisa tidur dengan nyenyak," kata Sekretaris Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Dr drh Yuriadi MP

Jadi, kalau kamu naik GrabAndong dijamin akan nyaman dan aman. Selain itu juga bisa melestarikan transportasi tradisional yang ada di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar