Minggu, 29 Desember 2019

Diskon Tiket Pesawat Rp 1,5 Juta di SQ Travel Fair, Mau?

Singapore Airlines dan BCA menggelar travel fair di Gandaria City. Ada penawaran menarik buat kamu, yakni diskon tiket pesawat dari Rp 700 ribu-1,5 juta.

Singapore Airlines-BCA Travel Fair 2019 digelar mulai hari ini, Jumat (23/8/2019) hingga hari Minggu (25/8). Para traveler rela menunggu dari malam untuk mendapatkan diskon di atas.

"Kami bangga menjadi mitra Singapore Airlines. Selama penyelenggaran travel fair, kami memberikan pemawaran spesial bagi pelanggan setia dengan metode pembayaran sederhana dam efisien dalam membeli tiket," kata Santoso, Direktur PT Bank Central Asia dalam kesempatan yang sama.

Singapore Airlines menyediakan tiket diskon untuk perjalanan hingga tahun depan. Namun, tiket itu tak diperuntukkan dalam libur panjang.

"Sampai tahun depan. Tidak berlaku di high season, natal dan tahun baru," tambah Alan Lim, selaku General Manager Singapore Airlines Indonesia.

Kata Alan, cashback dari Bank BCA atas pembelian tiket Rp 5 juta ke bawah mendapat Rp 700 ribu. Kalau membeli tiket di atas Rp 5 Juta bisa mendapat cashback Rp 1,5 juta.

"Batas cicilan 6 bulan. Itu 0%," tambah dia.

Apa saja keuntungan Singapore Airlines-BCA Travel Fair 2019?

Para pelanggan SQ juga BCA bisa mendapat cashback hingga Rp 1,5 juta dan ada pula 3x KrisFlyer miles untuk pemegang kartu kredit SQ-BCA. Terakhir dapat pula cicilan 0% dari harga tiket yang dibeli.

Di luar itu, kerjasama SQ dan Bandara Changi bikin anggota KrisFlyer bisa mendapat Changi Dollar Voucher (CDV). Jumlahnya, cukup untuk membeli jajanan hingga senilai SGD 40 dan SGD 20 saat transit di Singapura.

Menpar Minta Masterplan Wisata Terkait Bandara Baru Yogya Selesai Oktober

Menteri Pariwisata Arief Yahya ingin Integrated Tourism Master Plan (ITMP) selesai tahun ini. Mengingat Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) adalah bagian penting dalam akses Pariwisata ke Indonesia.

"Harus selesai Oktober, saya sudah minta agar yang berkepentingan di sini (YIA) diajak berbicara dan pak Dirut (Angkasa Pura I) sepakat bertemu dengan konsultan ITMP. Karena bandara ini bagian yang terpenting dari akses pariwisata," ujarnya di sela-sela kunjungan kerja Menpar ke Yogyakarta International Airport (YIA), Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, Jumat (23/8/2019).

Selain itu, Arief juga meminta kepada Dinas Pariwisata baik di DIY dan Jawa Tengah (Jateng) untuk memberi masukan ke ITMP. Hal itu agar akses pariwisata melalui YIA semakin cepat terealisasi.

"Demikian juga dengan rekan-rekan dari Dinas Pariwisata, baik DIY dan Jateng harus memberi masukan ke ITMP tersebut. Sehingga seluruh kebutuhan ada di sana (ITMP), di sana ada infrastruktur, utilitas dasar, ada destinasi atraksi, ada akomodasi atau semacam badan otoritas terintegrasi," ucap Arief.

Terlepas dari hal tersebut, Arief memastikan akses dari YIA menuju Borobudur akan segera terealisasi. Pasalnya, Pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk pembuatan akses tersebut.

"Akses ke sini (YIA) sangat penting dan ada anggaran tambahan untuk (pembuatan akses ke) Borobudur sebesar sekitar Rp 2,1 Triliun, dan Rp 1,5 Triliun untuk PUPR (Kementerian PUPR). Sehingga akses YIA ke Borobudur hampir pasti bisa terpenuhi. Kenapa? Karena anggaran PUPR tahun 2019 sekitar Rp 300 Miliar dan tahun depan meningkat 5 kali lipat jadi Rp 1,5 triliun," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP I) Faik Fahmi menyebut pihaknya mendukung langkah Kemenpar dalam menarik wisatawan melalui keberadaan Bandara YIA. Bahkan, Faik optimis keberadaan YIA mampu memenuhi target 2 juta kunjungan wisata di DIY-Jateng.

"Mudah-mudahan (keberadaan YIA) bisa membantu pemerintah dalam sektor tourism. Karena kondisi dan kapasitas (YIA) yang sangat memadai dan memiliki akses langsung luar negeri. Harapannya pesawat besar yang datang bisa bawa 400 penumpang," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar