Selasa, 24 Desember 2019

Bendera Setengah Tiang Untuk Habibie di Pulau Miangas

Belasungkawa untuk mendiang Presiden ke-3 BJ Habibie dirasakan sampai ujung negeri. Dari ujung utara Indonesia, Pulau Miangas, berkibar bendera setengah tiang.

Tapal batas paling utara Indonesia, Miangas ikut berduka atas meninggalnya mantan Presiden BJ Habibie. Pantauan detikcom, Kamis (12/9/2019) lewat pengeras suara, warga Pulau Miangas diberitahukan untuk memasang bendera setengah tiang di seluruh kawasan pulau.

Bagian tengah jalan utama dipasangi 14 bendera setengah tiang. Warga juga memasang bendera di tiap rumah.

"Hari ini, masyarakat tapal batas utara NKRI diberitahukan bahwasannya mantan Presiden BJ Habibi meninggal. Atas nama jajaran pemerintah dan masyarakat Miangas, kami berduka karena beliau dikenal sebagai sosok pemersatu dan toleransi. Semoga almarhum di terima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran," ujar Sepno Lantaa, Camat Khusus Kecamatan Miangas.

Sepno juga menambahkan bahwa BJ Habibie adalah sosok demokratis dan pada masanya pemerintahan daerah dapat terlaksana dengan baik.

"Pada zaman beliau ada program di perbatasan, kelompok masyarakat petani dan nelayan pesisir," jelas Sepno.

Alam seperti ikut merasakan kehilangan sosok BJ Habibie. Cuaca panas ekstrem yang biasanya dirasakan warga kini berganti mendung dengan angin kencang.

"Tentunya kami sedih, karena BJ Habibie itu orang baik," ucap Femi, salah satu warga Miangas.

Jembatan Barelang, Warisan Mendiang BJ Habibie di Batam

Mendiang Presiden Ketiga Indonesia, BJ Habibie, meninggalkan banyak warisan semasa hidupnya. Salah satunya adalah Jembatan Barelang di Batam.

Kepintaran mendiang almarhum BJ habibie yang baru berpulang kemarin tak hanya dikagumi, tapi juga mewujud dalam karya nyata. Traveler yang liburan ke Batam pun bisa mendapati salah satu karyanya yang ikonik, yakni Jembatan Barelang.

Mulai dibangun dari tahun 1992 hingga 1998, Jembatan Barelang menjadi pilot project yang diprakarsai ratusan insinyur Indonesia. Proses pembangunannya memakan waktu enam tahun.

Selaku pemrakarsa, BJ Habibie sama sekali tak mempekerjakan tenaga ahli asing saat itu. Tentunya hal itu menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.

Secara makna, Jembatan Barelang merupakan singkatan dari Batam, Rempang dan Galang. Nama itu merupakan tiga dari nama enam pulau yang disambungkan oleh Jembatan Barelang, termasuk Pulau Tonton, Pulau Nipah dan Pulau Galang Baru di Kepulauan Riau.

Jembatan Barelang sendiri terdiri dari enam jembatan dengan nama berbeda. Diketahui, satu yang terbesar dan terpanjang adalah Jembatan Tengku Fisabilillah atau yang dikenal juga sebagai Jembatan I.

Kini, nama Jembatan Barelang pun populer sebagai ikon wisata di Batam. detikcom pun pernah mengunjunginya beberapa waktu lalu. Namanya memang cukup populer di kalangan wisatawan.

Melihat dari figurnya, tak sedikit juga yang menyebut Jembatan Barelang sebagai Golden Gate-nya Indonesia. Oleh sebab itu, tak heran kalau banyak wisatawan yang menyempatkan untuk berfoto dengan Jembatan Barelang sebagai latar belakangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar