Senin, 30 Desember 2019

Pulau Rupat di Riau Dinilai Cocok Jadi KEK Pariwisata

Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis, Riau, dinilai cocok untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Ini alasannya.

Dalam press release yang diterima detikcom, Rabu (21/8/2019), Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat kunjungan kerja ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (20/8) mengatakan posisi Pulau Rupat sangat strategis untuk dikembangkan menjadi KEK Pariwisata. Pulau tersebut selain memiliki dua industri di dalamnya juga memiliki luas lebih kurang 1.500 km persegi dan jaraknya sangat dekat dengan Malaysia.

"Selain pariwisata, di sini juga ada sektor lain selain pariwisata yaitu, penghasil pertanian atau perkebunan, dan itu bagus, karena di KEK alangkah baiknya bila tidak hanya satu industri, minimal dua industri yang harus ada di dalamnya," ujar Arief.

Arief juga mengatakan, pihaknya terus berdiskusi dengan pemerintah daerah baik Gubernur hingga Bupati agar segera menjadikan Pulau Rupat sebagai KEK.

"Penjajakan terus dilakukan untuk dibentuknya KEK pariwisata. Karena posisi Pulau Rupat sangat strategis dengan pasar, tidak terlalu jauh dengan Malaysia, tidak sampai 1 jam perjalanan. Bandingkan dengan kawasan timur Indonesia. ini sangat dekat," kata Arief.

Menpar juga mencontohkan, dua potensi industri pertanian dan pariwisata bisa berbarengan membangun KEK di Rupat, seperti agrowisata, ada kelapa sawit, karet, perikanan, dan kelapa.

"Jadi ini sangat memungkinkan untuk dijadikan KEK karena gabungan dua industri itu, kita berharap ada dukungan agar Rupat bisa memperoleh status KEK Pariwisata," katanya.

Untuk pemasaran, Menpar meminta Gubernur mengirimkan usulan tiga event terbaik di Riau yang sudah mulai terselenggara yang nantinya bisa dijadikan event nasional dan dipromosikan kepada wisatawan. Untuk SDM, Menpar mendorong pembukaan program studi pariwisata di perguruan tinggi Riau, sehingga bisa mendidik putra-putri terbaik Riau untuk mengelola pariwisata di daerahnya sendiri.

"Kementerian Pariwisata siap dalam membantu untuk mempromosikan melalui Top 3 event yang akan dimasukkan ke dalam 100 Calendar of Event Kementerian Pariwisata," pungkas Arief.

Selain meninjau lokasi KEK Desa Cingam, Kecamatan Rupat dari udara, Arief juga mengadakan pertemuan dengan Bupati Amril Mukminin dan masyarakat di Pantai Rupat Utara. Dalam kunjungan dua hari ke provinsi berjuluk Bumi Lancang Kuning ini, Arief juga berkunjung ke Kota Pekanbaru, Kota Dumai dan Kabupaten Kuantan Singingi.

Telaga Sarangan, Wisata Alam Seru dan Sejuk di Jawa Timur

Mampir ke Jawa Timur, kamu bisa jalan-jalan di Telaga Sarangan. Tak hanya bisa melihat sunrise dan danau indah, kamu juga bisa menikmati ragam kuliner enak lho.

Wisata ke telaga tidak kalah seru, wisata alam ini menyajikan keindahan panorama dan ragam fasilitas yang bisa kamu manfaatkan untuk merefresh hari penatmu. Salah satunya ialah Telaga Sarangan, telaga yang berada di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Telaga Sarangan Magetan ini memiliki luas sekitar 30 hektar dan memiliki kedalaman hingga 28 meter. Tiap tahunnya, banyak pengunjung yang tertarik untuk mengunjungi objek wisata alam ini, karena dinginnya udara yang menyejukkan pikiran.

Nah, sebelum kamu berkunjung ke sana. Ada baiknya ketahui informasi mengenai Telaga Sarangan Jawa Timur berikut ini.

1. Telaga Alami di Jawa Timur

Telaga Sarangan adalah telaga pasir alami yang terletak di lereng Gunung Lawu dengan ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Walaupun terletak di lereng Gunung Lawu, jalanan menuju ke sana sudah bagus.

Meskipun telaga ini terbuat secara alami, pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sudah diupayakan, hal ini dibuktikan dengan tingginya peningkatan jumlah pengunjung di kawasan objek wisata Telaga Sarangan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar