Selasa, 24 Desember 2019

Bukan Stasiun Gambir, Ini Gunung Gambir

Nama Gambir identik dengan stasiun di Jakarta Pusat. Tak hanya itu, di Jember ada perkebunan teh bernama Gunung Gambir.

Umumnya Jember identik dengan wisata pantai, tapi nyatanya ada opsi wisata menarik lain yang bisa traveler kunjungi. Salah satunya adalah kebun Gunung Gambir yang berada di lereng Gunung Argopuro.

Dikunjungi detikcom beberapa waktu lalu, objek wisata yang satu ini memang masih kurang populer. Akses yang cukup sulit diketahui menjadi alasan, mengapa banyak orang malas pergi ke sana. Jaraknya 60 KM dari pusat Kota Jember.

Untuk informasi Kebun Gunung Gambir merupakan BUMN yang berada di bawah PT Perkebunan Nusantara XII. Konon perkebunan teh ini sudah ada dari zaman Belanda tahun 1918, sebelum dinasionalisasi oleh Pemerintah.

Menariknya, traveler bisa menyaksikan langsung proses pemetikan, pengolahan teh hingga siap minum. Tak cuma itu, traveler juga bisa menemukan aneka fasilitas pendukung seperti lapangan tenis, kolam renang dan lainnya.

Bagi kamu yang suka swafoto, Kebun Gunung Gambir juga menyediakan aneka spot foto kekinian dengan aneka bentuk. Instagramable banget deh!

Tiket masuk ke Kebun Gunung Gambir ini pun cukup terjangkau. Biayanya adalah Rp 3 ribu per orang dan parkir kendaraan roda dua Rp 5 ribu.

Berwisata ke Kebun Gunung Gambir tentu tak selelah mendaki gunung sungguhan. Jadi, Gambir bukan hanya nama stasiun kereta api loh ya!

Annyeong! Ke Korsel Kini Gratis Visa Hingga Desember 2019

Kabar baik bagi traveler yang ingin berwisata ke Korea Selatan. Pemerintah setempat memberikan visa gratis bagi WNI & WN ASEAN lho!

Berdasarkan rilis yang diterima oleh Kedutaan Besar Republik Korea Selatan di Indonesia, Rabu (11/9/2019) pemberlakuan bebas visa berlaku mulai pengajuan tanggal 1 Oktober hingga 31 Desember 2019 mendatang. Jenis visa yang berlaku yakni kunjungan singkat (C-3) atau single entry dengan masa waktu 90 hari.

Traveler akan dibebaskan biaya 40 USD, namun tetap harus membayar biaya administrasi Korea Visa Application Center (KVAC) senilai Rp 196 ribu. Masa proses visa Single Entry memakan waktu 6 hari kerja, sedangkan Multiple dan Group Visa memakan waktu 2 hari kerja.

Pembebasan biaya visa ini berlaku untuk WNI & 10 negara ASEAN. Kemudahan ini diberikan dalam rangka penyelenggaraan ASEAN-Republic of Korea Commemorative Summit, yang juga menjadi momen 30 tahun berlangsungnya Dialogue Partnership Korsel dan sejumlah negara Asia Tenggara.

Selain itu, Indonesia menjadi salah satu pengunjung besar Korsel dan meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2018, kedutaan besar Republik Korea untuk Indonesia telah menerbitkan 157.924 visa dengan peningkatan mencapai 15 persen per tahun.

Imbas Demo, Disneyland Hong Kong Berubah Jadi 'Rumah Hantu'

Demo berkepanjangan di Hong Kong sejak bulan Agustus lalu membawa dampak pada Disneyland. Kini, Disneyland Hong Kong tak ada ubahnya dengan rumah hantu.

Bagi traveler yang dahulu pernah berkunjung ke Hong Kong Disneyland, tentu tahu benar betapa ramai dan populernya taman rekreasi yang satu ini. Namun, gambaran tersebut sirna akibat demo Hong Kong yang berkepanjangan.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Rabu (11/9/2019), Disneyland Hong Kong menjadi salah satu korban tak langsung dari demo tersebut. Diketahui, kini taman rekreasi itu sepi tak ubahnya rumah hantu seperti diberitakan media South China Morning Post.

Antrean hanya tampak di sejumlah wahana rekreasi populer, sedangkan sisanya tak ada antrean sama sekali. Sejumlah tokoh Disney di lapangan pun terpaksa diliburkan, mengingat sepinya taman rekreasi.

"Kami telah melihat imbas dari protes. Tentunya ada gangguan yang berimbas pada kunjungan di sana," ujar CEO Disneyland, Bob Iger seperti diberitakan BBC.

Sekitar dua pertiga bangku di food courts dan restoran Disneyland Hong Kong diketahui sepi saat jam makan siang pada hari Kamis (5/9) pekan lalu.

Diketahui, pariwisata Hong Kong mengalami penurunan hingga 40% pada Agustus lalu sebagai imbas demo anti ekstradisi ke Pemerintah China seperti diungkapkan Sekretaris Keuangan Hong Kong, Paul Chan Mo-po.

Penurunan itu menjadi rekor terburuk Hong Kong setelah demam SARS tahun 2003 silam. Hingga kini, para pendemo telah memasuki minggu ke-14 dan belum menunjukkan tanda padam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar