Minggu, 29 Desember 2019

Taman Mini: Harga Tiket Masuk dan Daftar Wahananya

 Taman Mini menjadi salah satu destinasi wisata di Ibu Kota Jakarta. Ada berbagai wahana berunsur nusantara yang bisa dinikmati di tempat ini.

Taman Mini berdiri di atas lahan sekitar 150 ha atau 1,5 kilometer persegi. Adapun, alamat Taman Mini Indonesia Indah di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur.

Nah, penasaran apa saja fakta lain dari Taman Mini? Yuk simak!

1. Tiket

Harga tiket masuk Taman Mini Indonesia Indah sebesar Rp 20.000. Untuk mobil Rp 15.000, bus Rp 35.000, motor Rp 10.000 dan sepeda Rp 1.000. Sedangkan untuk wahana rekreasi, harga tiket masuk dipatok mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 180.000 per orang.

2. Wahana

Ada 9 wahana di Taman Mini Indonesia Indah. Pertama, Snowbay Waterpark, Kereta Gantung, Istana Anak-anak Indonesia, Teater Imax Keong Mas, Teater 4D, Titihan Samirono, Taman Legenda Keong Emas, Kereta Api Mini, dan Pemancingan Telaga Mina, serta Sky World.

3. Museum

Selain terdapat berbagai jenis wahana, Taman Mini juga memiliki berbagai museum sebagai pusat informasi. Misalnya, museum Indonesia, museum transportasi, dan museum telekomunikasi.

4. Anjungan Daerah

Taman Mini dikenal bernuansa nusantara. Terbukti, destinasi wisata ini memiliki rumah adat dari 34 provinsi di Indonesia. Keren ya!

Promo Wisata Tak Usah Tunggu Bandara Baru Yogya Selesai

Yogyakarta Internasional Airport (YIA) tidak lama lagi rampung. Menteri Pariwisata, Arief Yahya minta promosi wisata sudah dimulai untuk mengaet wisman.

"Saya tahu ini belum tuntas (pembangunan YIA) tapi mulai saja pemasaran. Tadi sudah sepakat berinergi, baik dari Kemenpar, Angkasa Pura dan Garuda untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke YIA," ujarnya di sela-sela kunjungan ke Yogyakarta International Airport (YIA), Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (23/8/2019).

Menurut Arief, hal tersebut sangat penting, mengingat kebanyakan wisatawan asing datang ke Indonesia melalui pesawat. Karena itu ia meminta semua pihak berlomba-lomba membuat program khusus yang mampu menarik wisatawan asing untuk datang ke Indonesia.

"Karena seperti yang diketahui, wisman (wisatawan mancanegara) yang datang ke Indonesia mayoritas datang melalui airport, dan itu (pemasaran YIA) harus mulai seperti famtrip (Familiriarization Trip) dan carter flight ke negara-negara pasar utama kita," ucap Arief.

Arief mencontohkan, pihak yang sudah gencar melakukan pemasaran YIA adalah PT Angkasa Pura (AP) I. Ia menyebut, pemasaran yang dilakukan AP I seperti halnya program free landing fee untuk maskapai penerbangan dengan tujuan YIA.

"Contohnya tadi landing fee dibebaskan 6 bulan free, itu memang harus begitu. Jadi jangan pelit-pelit untuk promosi seperti Angkasa Pura I. Demikian pula dengan teman-teman Kemenpar dan Dispar harus beri insentif, tapi tidak hanya di akses, mohon di headline, teman-teman yang punya atraksi, atraksi itu contoh itu Borobudur juga harus memberikan insentif," katanya.

Pemilik akomodasi juga diminta memberikan insentif. "Contoh wisman dari China katakan sepakat semua tahun ini atau 6 bulan pertama diberikan diskon khusus saat null season," imbuh Arief.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar