Senin, 30 Desember 2019

Jalan-jalan ke Thailand, Jangan Lupa Ngemil Serangga

 Thailand terkenal dengan kuliner ekstrem yang bikin penasaran. Nah, traveler jangan lupa mencicipi serangga goreng ya!
Sudah setengah jam saya menelusuri Asiatique Night Market, pusat hiburan yang berada di tepi sungai Chaopraya, Bangkok, Thailand. Masuk dari satu lorong ke lorong lain untuk mencari sebuah kedai makanan.

Meski di kanan dan kiri toko asesoris berjajar, saya tak tergoda. Saya tetap menelusuri pasar seluas 12 hektare itu.

Salah satu kawan sudah payah mengikuti langkah saya. Dia meminta saya menyerah mencari kedai yang sudah saya incar sejak masih di Indonesia. Saya nurut dan berbalik arah.

Sebelum meninggalkan Asiatique Nigt Market, ponsel saya berdering. Satu pesan masuk melalui aplikasi percakapan Whatsapp.

"Jah... gue nemu nih yang jual serangga. Buruan. Gue udah di lokasi deket bianglala," bunyi pesan itu.

Saya yang sebelumnya sudah pasrah kemudian kembali. Mencarin kedai makanan yang menjual serangga. Setelah 15 menit akhirnya sampai juga.

Kecoa berukuran jumbo, larva, belalang, tawon, kalajengking, ulat, cacing, dan tarantula sudah menanti. Mereka disajikan berdasarkan jenisnya. Tak cuma serangga, kedai ini juga menjual daging kodok, ular, dan buaya.

"Saya mau ini, ini, dan ini," kata saya sembari menunjuk larva, belalang, dan tawon. Harga tiga serangga dibanderol cukup mahal, yakni 200 bath atau sekitar Rp85 ribu. Dengan harga ini saya sudah bisa mendapatkan satu kantung kecil serangga goreng.

Satu-satu serangga itu mendarat ke dalam mulut saya. Dalam hitungan detik saya berhenti mengunyah dan mencoba merasakan hewan yang dianggap mejijkan itu.

"Kriuk..kriuk.." hampir seluruh serangga terasa sama. Renyah dan Asin, ituah yang rasakan saat mengunyah serangga-serangga tersebut.

Rasa ketiga serangga itu tak jauh berbeda. Semuanya terasa sangat asin di lidah. Wajar saja, sebelum dimasak serangga itu direndam dalam air yang telah dicampur garam dan beberapa bumbu dapur lainnya.

Setelah didiamkan beberapa saat, serangga siap digoreng di atas kompor tradisional yang menggunakan bahan bakar kayu bakar ataupun batu bara.

Akhirnya rasa penasaran saya akan rasa serangga khas Thailand terpenuhi. Kata orang, belum lengkap rasanya bila ke Thailand belum mencicipi makanan ekstrim khas negeri Gajah Putih itu. Jadi, saya tertantang mencicipi hewan yang membuat geli semua orang.

Untuk kamu yang ingin mencoba makan serangga, ada banyak yang tempat yang menyuguhkan serangga goreng, namun yang paling terkenal berada di Khao San Road. Di sana, kamu bisa menemukan puluhan pedagang serangga.

Ingin merasakan yang lebih otentik? cobaah datang ke Sapan Hin Park di Phuket. Konon, serangga asal Phuket lah yang paling enak lantaran memiliki kualitas pengolahan serangga yang terbaik sehingga banyak dikunjungi wisatawan.

Kalau di Thailand makannya serangga, kali ini saya mau memperbaiki gizi dengan menyicip makanan lezat di Dubai. Makanan super enak di hotel super mewah. Apa ini imajinasi? Enggak. Melalui Program Dream Destination yang diadakan Detik Travel dan Visit Dubai semua bisa jadi nyata. Jangankan nyemil, makan, tidur, dan jalan-jalan ke Dubai saja bisa terwujud.

Melaui program ini impian saya untuk menyaksikan suasana Kota Dubai dari tower tertinggi di dunia juga akan terwujud. Saya jadi tak sabar menikmati gemerlap lampu Kota Dubai saat malam hari. Naik unta di gurun pasir Al Marmoon Initiative dan main bersama flaminggo di Ras Al Khor Wildlife Sanctuary.

Ya, Dubai memang memiliki pesona yang tidak bisa dilawan. Salah satu negara Uni Emirat Arab yang indah dan glamor. Negara impian setiap insan, Dubai my Dream Destination.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar