Jumat, 27 Desember 2019

Transit di Dubai, Bisa Ngapain Aja?

Dubai jadi salah satu tempat transit penerbangan dunia. Kalau cuma transit, kamu bisa ngapain aja sih di sana?

Kalau ada yang tanya, Sudah pernah ke Dubai?

Maka saya akan jawab dengan pasti, Saya udah pernah dong ke Dubai, tapi cuma di bandaranya. Karena cuma buat transit.

Yup, Dubai adalah kota transit bagi para traveler Indonesia dan dunia tentunya. Karena Dubai punya hub yang menghubungkan Indonesia dengan negara-negara Eropa, Amerika, dan juga Afrika.

Trip Jakarta CGK-New York, JFK yang pernah saya lakukan di akhir 2017 lalu mengharuskan saya untuk transit selama 2 jam di Dubai International Airport DXB.

Ada sebuah pengalaman extraordinary yang saya dapatkan di trip perdana saya menggunakan maskapai Emirates menuju Dubai. Ketika boarding masuk ke pesawat, saya kaget karena ternyata kursi saya sudah diisi oleh penumpang lain.

Ya, terjadi double booking untuk kursi saya yang ada di Economy Class itu. Gak pake lama, flight attendants Emirates menginstruksikan saya untuk mengambil dan membawa semua tas kabin, dan saya pun diminta pindah kursi ke Business Class! Penerbangan 8 jam 25 menit di atas udara kala itu menjadi pengalaman terbang ter-extraordinary buat saya hingga saat ini.

Dengan waktu transit yang terbilang singkat, setibanya di Dubai International Airport, tidak banyak kegiatan santai yang bisa saya lakukan, karena gate kedatangan dan loket untuk laporan transit jaraknya cukup berjauhan.

Jadi agak dipacu waktu nih. Security check-nya kala itu pun cukup ketat, sampai harus lepas alas kaki. Walaupun di lorongnya berderet banyak stall dan toko-toko keren layaknya di mall, sambil menunggu boarding saya lebih tertarik mencari spot duduk yang strategis, untuk buka laptop! Untungnya ada free wifi walaupun hanya untuk 30 menit, tapi itu lebih dari cukuplah.

Sekadar informasi nih, jika suatu waktu nanti kamu terbang naik Emirates dan transit di Dubai minimal 6 jam, kamu bisa apply visa transit online di websitenya Emirates, dengan biaya 10 USD. Kamu biar bisa keluar airport dan mampir sejenak ke beberapa spot turisnya Dubai untuk foto-foto.

Kalau lupa, kamu bisa juga apply visa transit on the spot gratis, tapi syaratnya kamu harus ambil paket tour atau sewa private car. Lebih enak sewa private car sih, soalnya bisa request diantar ke tempat-tempat anti mainstream yang lagi nge-hype.

Andaikan ada kesempatan lagi untuk menginjakkan kaki di Dubai International Airport DXB, tentu saja saya inginnya gak sekadar transit lagi, gak hanya foto-foto di hall airport-nya doang. Maunya bisa menghampiri counter imigrasi, dapat cap arrival di paspor dan keluar airport untuk eksplore Dubai sampai puas, mulai dari Dubai Creek, Deira, Bur Dubai, Oud Metha, Sheikh Zayed Road, Jumeirah, Satwa, Umm Suqeim, Al Sofouh hingga ke New Dubai.

Sering Gempa, Taiwan Punya Gedung Tertinggi Kedua Dunia

 Taiwan tak cuma punya variasi dalam wisata kuliner. Walau sering gempa, kota ini punya gedung pencakar langit tertinggi kedua dunia, Taipei 101.

Apa yang terlintas jika mendengar kata Taiwan? Drama Televisi Meteor Garden? Jajanan shilin? Atau minuman tren kesukaan semua orang, Bubble tea? Well, benar sekali Taiwan memang terkenal dengan ketiga hal itu, tetapi tidak hanya makanan, minuman dan drama televisi saja yang bisa kita explore saat mengunjungi negeri dengan simbol Beruang Hitam Formosa ini, tetapi ada banyak spot wisata yang bisa kita kunjungi dan tentu saja sangat menarik.

Pengalaman pertama saya mengunjungi Taipei yang merupakan Ibukota dari Negara Taiwan ini adalah pada akhir bulan desember 2017. Hal yang paling saya ingat dengan kota ini dibulan desember adalah udaranya yang sejuk dan bahkan menjadi cukup dingin di malam hari yang didominasi dengan hujan dan berkabut dipagi hari. Kota ini tidak terlalu luas hanya 271,8 KM persegi dan transportasinya sudah sangat terhubung dengan MRT dan serunya MRT di Taipei beroperasi 24 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar